Selasa, 24 September 2019

“ Tumbuhkan Jiwa Eco Preneur Melalui Lomba Asah Terampil”









“ Tumbuhkan Jiwa Eco Preneur Melalui Lomba Asah Terampil”
Asah adalah stimulasi yang diberikan. Asih adalah kasih sayang yang diberikan oleh orangtua. Sedangkan asuh adalah kecukupan sandang, pangan, papan, dan kesehatan dasar yang diperoleh anak. Menakar Makna Terampil dalam Pendidikan. Terampil, menjadi kata kunci lain dari tujuan pendidikan nasional. Kata ini, menjadi key word  selain delapan keyword lain dalam tujuan pendidikan nasional. Lalu apa itu terampil dan mengapa pendidikan nasional salah satunya, bertujuan membentuk peserta didik agar menjadi terampil. Secara filosofi, keterampilan seseorang, ternyata merupakan rangkaian dari proses berpikir, proses pembelajaran dan proses pemahaman. Disebut demikian, karena untuk menuju  ke  keterampilan, perlu diikuti dengan belajar, berpikir dan memahami. Proses-proses seperti itu, hanya akan berjalan di dunia pendidikan. Keterampilan  dengan bahasa lain, akan menjadi suatu proses dari cara memahami sesuatu. Manusia yang tidak pernah memahami sesuatu, dalam arti lain, berarti ia tidak akan pernah bisa terampilNgalim Poerwanto [1987: 62], menyebut keterampilan sebagai suatu tingkatan kemampuan seseorang dalam menerapkan arti atau konsep yang diketahuinya. Keterampilan akan mendorong seseorang untuk tidak hanya hapal secara verbal akan sesuatu, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang ditanyakan. Indikator manusia terampil, dengan nalar Ngalim Poerwanto, dicirikan dengan kemampuan membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan, mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh, memperkirakan, menentukan dan memberikan keputusan. Anas Sudijono [1996] menyebut keterampilan sebagai kemampuan seseorang untuk mengerti, memahami dan menerapkan sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain, keterampilan adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat menerapkan atau mengimplementasikannya. Keterampilan merupakan jenjang kemampuan  dari pemahaman dan berpikir yang setingkat lebih tinggi dari ingatan dan hafalan. Dari berbagai pendapat di atas, indikator keterampilan pada dasarnya sama, yaitu dengan memahami sesuatu berarti seseorang dapatmempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan, memperluas, menyimpulkan, menganalisis, memberi contoh, menuliskan kembali, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan. Indikator tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengandung makna lebih luas atau lebih dalam dari pengetahuan. Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu mampu mennerapkan sesuatu yang dimaksud secara terampil, hanya sekedar mengetahui tanpa bisa mengaplikasikan makna dan arti dari sesuatu yang dipelajari. Sedangkan dengan keterampilan, seseorang tidak hanya bisa menghapal sesuatu yang  dipelajari, tetapi juga mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut.
SMP PGRI 6 Surabaya Sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Selasa 24/9/2019  Sebanyak 3 Orang siswa yaitu  Inayah Siswa Kelas 8 , Masayu dini Suciati Siswa Kelas 7 , Serta  yuliana Latifah Siswa Kelas 7 Mengikuti Kegiatan Lomba Asah Terampil  yang diadakan Oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya Di Gedung Graha Sawunggaling Lantai 6 Jalan Jimerto Surabaya  , Dalam kesempatan ini Tim SMP PGRI 6 Surabaya membuat Kerajinan tentang Daun Kladi Merah , Dalam Kesempatan tersebut Tim  SPEGRINAM Surabaya ( SMP PGRI 6 Surabaya ) di damping oleh Ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU , Selaku Guru Prakarya Kerajinan Dan Pengolahan , Dalam Kesempatan tersebut Alhamdulilah Tim SPEGRINAM SURABAYA  Masuk 10 Terbaik Lomba Asah Terampil Tersebut . Bapak  Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd  sangat bangga dan salut atas penampilan anak didik  SMP PGRI 6 Surabaya. Kegiatan Lomba tersebut Adalah Bukti SMP PGRI 6 Surabaya Sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang dapat memanfaatkan dari Hasil DAUR Ulang barang barang beka , Dari kesederhanaan tersebut itulah yang dapat mengantarkan SMP PGRI 6 Surabaya menjadi 10 Terbaik Lomba Asah Terampil Tahun 2019. Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut mengatakan bahwa  kegiatan ini adalah implementasi dari Kegiatan Mapel Prakarya Kerajinan Dan Pengolahan . Banu berharap agar ke depannya seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  dapat memanfaatkan keunggulan local serta dapat membuat kerajinan untuk di jual sehingga dapat menumbuhkan jiwa wira usaha / eco preneur dari barang – barang bekas.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar