“ Tumbuhkan Jiwa Eco Preneur Melalui Lomba Asah Terampil”
Asah
adalah stimulasi yang diberikan. Asih adalah kasih sayang yang diberikan oleh
orangtua. Sedangkan asuh adalah kecukupan sandang, pangan, papan, dan kesehatan
dasar yang diperoleh anak. Menakar Makna Terampil dalam Pendidikan. Terampil,
menjadi kata kunci lain dari tujuan pendidikan nasional. Kata ini, menjadi key
word selain delapan keyword lain dalam
tujuan pendidikan nasional. Lalu apa itu terampil dan mengapa pendidikan
nasional salah satunya, bertujuan membentuk peserta didik agar menjadi
terampil. Secara filosofi, keterampilan seseorang, ternyata merupakan rangkaian
dari proses berpikir, proses pembelajaran dan proses pemahaman. Disebut
demikian, karena untuk menuju ke keterampilan, perlu diikuti dengan belajar,
berpikir dan memahami. Proses-proses seperti itu, hanya akan berjalan di dunia
pendidikan. Keterampilan dengan bahasa
lain, akan menjadi suatu proses dari cara memahami sesuatu. Manusia yang tidak
pernah memahami sesuatu, dalam arti lain, berarti ia tidak akan pernah bisa
terampilNgalim Poerwanto [1987: 62], menyebut keterampilan sebagai suatu
tingkatan kemampuan seseorang dalam menerapkan arti atau konsep yang
diketahuinya. Keterampilan akan mendorong seseorang untuk tidak hanya hapal
secara verbal akan sesuatu, tetapi memahami konsep dari masalah atau fakta yang
ditanyakan. Indikator manusia terampil, dengan nalar Ngalim Poerwanto,
dicirikan dengan kemampuan membedakan, mengubah, mempersiapkan, menyajikan,
mengatur, menginterpretasikan, menjelaskan, mendemonstrasikan, memberi contoh,
memperkirakan, menentukan dan memberikan keputusan. Anas Sudijono [1996]
menyebut keterampilan sebagai kemampuan seseorang untuk mengerti, memahami dan
menerapkan sesuatu setelah sesuatu itu diketahui dan diingat. Dengan kata lain,
keterampilan adalah mengetahui tentang sesuatu dan dapat menerapkan atau
mengimplementasikannya. Keterampilan merupakan jenjang kemampuan dari pemahaman dan berpikir yang setingkat
lebih tinggi dari ingatan dan hafalan. Dari berbagai pendapat di atas,
indikator keterampilan pada dasarnya sama, yaitu dengan memahami sesuatu
berarti seseorang dapatmempertahankan, membedakan, menduga, menerangkan,
menafsirkan, memperkirakan, menentukan, memperluas, menyimpulkan, menganalisis,
memberi contoh, menuliskan kembali, mengklasifikasikan, dan mengikhtisarkan.
Indikator tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengandung makna lebih luas
atau lebih dalam dari pengetahuan. Dengan pengetahuan, seseorang belum tentu
mampu mennerapkan sesuatu yang dimaksud secara terampil, hanya sekedar
mengetahui tanpa bisa mengaplikasikan makna dan arti dari sesuatu yang
dipelajari. Sedangkan dengan keterampilan, seseorang tidak hanya bisa menghapal
sesuatu yang dipelajari, tetapi juga
mempunyai kemampuan untuk menangkap makna dari sesuatu yang dipelajari juga
mampu memahami konsep dari pelajaran tersebut.
SMP
PGRI 6 Surabaya Sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada
hari Selasa 24/9/2019 Sebanyak 3 Orang
siswa yaitu Inayah Siswa Kelas 8 ,
Masayu dini Suciati Siswa Kelas 7 , Serta
yuliana Latifah Siswa Kelas 7 Mengikuti Kegiatan Lomba Asah Terampil yang diadakan Oleh Dinas Lingkungan Hidup
Pemkot Surabaya Di Gedung Graha Sawunggaling Lantai 6 Jalan Jimerto Surabaya , Dalam kesempatan ini Tim SMP PGRI 6 Surabaya
membuat Kerajinan tentang Daun Kladi Merah , Dalam Kesempatan tersebut Tim SPEGRINAM Surabaya ( SMP PGRI 6 Surabaya ) di
damping oleh Ibu Dra. TIWIK SUKIRAHAYU , Selaku Guru Prakarya Kerajinan Dan
Pengolahan , Dalam Kesempatan tersebut Alhamdulilah Tim SPEGRINAM SURABAYA Masuk 10 Terbaik Lomba Asah Terampil Tersebut
. Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak
H. BANU ATMOKO , S.Pd sangat bangga dan
salut atas penampilan anak didik SMP
PGRI 6 Surabaya. Kegiatan Lomba tersebut Adalah Bukti SMP PGRI 6 Surabaya
Sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang dapat memanfaatkan dari Hasil
DAUR Ulang barang barang beka , Dari kesederhanaan tersebut itulah yang dapat
mengantarkan SMP PGRI 6 Surabaya menjadi 10 Terbaik Lomba Asah Terampil Tahun
2019. Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini adalah implementasi dari
Kegiatan Mapel Prakarya Kerajinan Dan Pengolahan . Banu berharap agar ke
depannya seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dapat memanfaatkan keunggulan local serta
dapat membuat kerajinan untuk di jual sehingga dapat menumbuhkan jiwa wira
usaha / eco preneur dari barang – barang bekas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar