“
Melalui Upacara Ajarkan Penguatan Karakter Ke Siswa “
Upacara
bendera di sekolah dilaksanakan secara rutin tiap minggunya. Upacara Pengibaran
bendera merah putih setiap senin pagi dan upacara penurunan pada Jumat sore.
Seluruh sekolah di Indonesia melaksanakan upacara bendera. Peserta upacara
adalah seluruh siswa-siswi dan guru. Pembina upacara oleh kepala sekolah atau
guru secara bergantian. Petugas upacara dilakukan oleh siswa-siswi yang telah
ditunjuk. Biasanya tiap kelas secara bergantian bertanggung jawab sebagai
petugas upacara. Atau siswa yang tergabung dalam team Pasukan Pengibar Bendera
(PASKIBRA) pada upacara peringatan hari-hari besar. Petugas upacara terdiri
dari: Pengatur upacara, pemimpin upacara, Pemimpin barisan, Pengibar bendera,
Pembawa dan Pembaca teks, Paduan suara beserta dirijen. Keterlibatan siswa
dalam pelaksanaan upacara bendera sangat penting. Upacara bendera merupakan
sarana yang strategis dalam penyampaian pembinaan kepada siswa. Pembina dalam
amanatnya menyampaikan motivasi, nasihat, dan pembalajaran untuk para siswa.
Sebagai peserta upacara siswa mendengarkan, memahami dan melaksanakan apa yang
diamanatkan oleh Pembina Upacara. Amanat yang disampaikan Pembina upacara
tentunya dalam rangka pembinaan kepada siswa agar tujuan pendidikan dapat
tercapai, terlebih pendidikan karakter siswa. Pendidikan karakter siswa, harus
ditumbuhkan, dikembangkan, diterapkan dan diamalkan oleh para siswa dalam
kehidupan sehari-hari. Salah satu caranya adalah melalui pelaksanaan upacara
bendera di sekolah. Nilai-nilai karakter yang dapat ditumbuhkan melalui upacara
bendera antara lain: religius, disiplin, tanggung jawab, semangat kebangsaan,
cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme. Pendidikan karakter religius
harus selalu menjadi pendidikan yang utama dalam setiap proses belajar
mengajar. Apapun yang diajarkan guru kepada siswa, nilai-nilai religius harus
ditanamkan dibenak para siswa. Dalam upacara bendera, sikap religius yang dapat
ditanamkan adalah sikap keteraturan dalam barisan. Bahwa setiap agama di
Indonesia mengajarkan umatnya untuk hidup teratur dan tertib, sikap ini dilatih
dalam barisan peserta upacara. Selain itu menanamkan sikap bersyukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas kemerdekaan dan penghidupan yang baik di Negara yang
damai seperti Indonesia. Mengheningkan cipta seraya berdoa, merupakan sikap
religius untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam merebut
dan mempertahankan kemerdekaan. Disiplin, merupakan nilai karakter yang wajib
ditanamkan kepada siswa. Pada upacara bendera sikap disiplin menjadi hal yang
mutlak. Upacara bendera menuntut siswa harus disiplin, baik sebagai petugas
maupun peserta upacara agar upacara berjalan lancar, tertib dan hikmat.
Sehingga seluruh peserta upacara dapat menyimak amanat yang disampaikan oleh
Pembina upacara. Disiplin yang diajarkan dan diterapkan dalam upacara bendera
diharapkan menjadi karakter pribadi semua siswa. Siswa menjadi terbiasa dengan
disiplin diri, disiplin waktu dan disiplin belajar. Kedisiplinan yang tinggi
kelak akan membuat siswa dapat meraih cita-citanya dengan mudah. Upacara
bendera sebagai program sekolah dan pembiasaan siswa, menuntut rasa tanggung
jawab siswa baik sebagai peserta maupun petugas upacara. Seluruh siswa wajib
mengikuti dan melaksanakan upacara dengan penuh rasa tanggung jawab. Melatih
dan menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa melalui upacara sangat efektif.Siswa
sangat tahu bahwa mengikuti upacara merupakan tanggung jawab bersama. Sikap
tidak perduli, meremehkan dan masa bodoh harus dihilangkan dan digantikan
dengan sikap tanggung jawab. Sehingga pelaksanaan upacara bendera dapat
menumbuhkan dan meningkatkan rasa tanggung jawab siswa sebagai bagian dari
pendidikan karakter. Semangat kebangsaan merupakan salah satu nilai karakter
bangsa. Wawasan kebangsaan harus ditanamkan dan ditumbuhkan kepada siswa dalam rangka menjalankan kehidupan berbangsa
dan bernegara. Semangat kebangsaan dalam mengisi kemerdekaan tidak boleh
padam.Oleh karenanya melalui pelaksanaan upacara bendera, semangat kebangsaan
harus terus dikobarkan di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa.
Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina dan ditirukan oleh seluruh peserta
upacara, diharapkan mampu menjaga dan meningkatkan kobaran semangat kebangsaan.
Dalam urutan acara upacara bendera
selalu ada menyanyikan lagu wajib nasional dan daerah. Dalam setiap syair lagu yang
dinyanyikan dapat menggugah dan meningkatkan rasa kecintaan kepada tanah air
dan bangsa. Rasa kecintaan ini wajib dimiliki oleh semua siswa. Siswa harus
bangga terhadap tanah air, bangsa dan negerinya. Karena hal ini dapat menangkal
derasnya budaya dari luar negeri. Rasa kecintaan terhadap tanah air dapat
dijadikan semangat untuk membangun Indonesia. Siswa sebagai generasi muda,
menjadi penerus estafet pembangunan bangsa dimasa yang akan datang. Inti
kegiatan dari upacara bendera, selain mendengarkan amanat Pembina adalah
pengibaran bendera. Pengibaran bendera sebagai inti kegiatan harus dilakukan
secara tertib dan hikmat. Petugas harus benar-benar siap dan tanggung jawab
penuh karena pada saat bendera dikerek ke puncak tiang, seluruh peserta upacara
mengangkat tangan kanannya sebagai bentuk penghormatan. Momen ini sangat ampuh
untuk nenumbuhkan rasa patriotism dan nasionalisme. Terlebih sambil mendengar
lagu Indonesia Raya yang mengiringi bendera berkibar. Masih banyak lagi
nilai-nilai karakter yang dapat ditanamkan kepada siswa melalui pelaksanaan
upacara bendera. Semua menjadi komitmen dan tanggung jawab kita bersama sebagai
pendidik. Mari rapatkan barisan untuk keberhasilan pendidikan karakter siswa.
Keberhasilan pendidikan karakter siswa merupakan modal dasar dalam rangka
menyiapkan generasi mendatang yang tangguh, religius, disiplin, tanggung jawab,
memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah air, patriotisme dan nasionalisme.
Dalam
menumbuhkan Pengembangan Karakter Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya Pada Hari
Senin 23/9/2019 Seperti biasa
melaksanakan kegiatan Upacara Bendera ,
Dalam kesempatan ini yang bertindak menjadi Pembina Upacara adalah Ibu M. RACHMA WIDJAJATI , S.Pd , M.Si Selaku Guru IPS Di SMP PGRI 6 Surabaya ,
Dalam Kesempatan ini yang menjadi Petugas Upacara adalah Peserta Didik Kelas 7.
Pada Kesempatan Ini Ada Tambahan Petugas UPACARA Adalah IKRAR SUMPAHIN NARKOBA , Dalam Kesempatan ini
di sampaikan oleh ANNISA DWI AINUN YASIN Siswa Kelas 9 SMP PGRI 6 Surabaya di
Ikuti Seluruh Peserta Upacara baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya. Dalam amanat sambutannya Ibu M. RACHMA WIDJAJATI , S.Pd , M.Si Menyampaikan bahwa : Setelah Ini akan di
adakan Penilaian Tengah Semester Mohon
Seluruh Peserta Didik Belajar Dengan rajin dan Tekun , Khususnya Kelas 9 Dan
Kelas 6 Dalam Menghadapi UNBK DanUSBN , Tingkatkan Prestasi baik Akademik
Maupun Non Akademik , Karena Dengan meningkatkan
prestasi dapat membanggakan Orang Tua
dan mengharumkan Sekolah, Bu Rachma juga
meminta kepada anak didik SMP PGRI 6
Surabaya maupun SDS “ AL-IKHLAS Surabaya agar menggunakan Atribut sekolah yang
benar, Selanjutnya beliau mengajak untuk menjaga kebersihan sekolah dengan
tidak membuang sampah sembarangan, DISIPLIN , Serta Bu RACHMA WIDJAJATI , S.Pd
, M.Si Untuk Mengajak siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya Untuk menjauhi Narkoba , Karena NARKOBA Adalah Penghancur Masa Depan
Bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar