Selasa, 27 Agustus 2019

“ Tingkatkan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Latihan Semapore “







“ Tingkatkan Penguatan Pendidikan Karakter  Melalui Latihan Semapore “

Semapur atau dalam sebutan lain "Semafor" merupakan perkembangan dari teknologi optik bangsa kartago dan romawi kuno, tetapi baru pada tahun 1792 Claude Chappe menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan yang berisi pesan dengan menggunakan bendera. Pada saat itu semapur digunakan untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang maupun informasi lainnya.Semapur bendera lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.Sehingga kini umumnya semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, tetapi lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.Sebenarnya warna bendera tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan lebih mudah ditangkap. Semafor adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semafor. Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna dan sebaiknya menggunakan warna yang cerah. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam-macam, tetapi yang lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, di mana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada awal abad ke 19, semafor digunakan dalam komunikasi kelautan.[butuh rujukan] Metode ini masih digunakan saat Pengisian bahan bakar di laut dan dapat digunakan sebagai komunikasi darurat pada siang hari (memakai bendera) maupun malam hari (memakai tongkat bercahaya).
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan  yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 27/8/2019 Sore hari Pukul 15.00 Mengadakan kegiatan Pengembangan Pendidikan Karakter yaitu PRAMUKA , Dalam kesempatan ini Kak Syahrul , S.Pd Selaku Pelatih Pramuka  Pangkalan SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya  mengajarkan Tekhnik SMAPHORE Kepada Seluruh Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Kelas 7 Sampai Kelas 9 Dan Peserta Didik SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Mulai Kelas 4 – Kelas 6 , Alhamdulilah Selama Pramuka Di Latih Oleh Kak Syahrul , S.Pd seluruh Peserta Didik Mulai DISIPLIN Dalam Atribut dan Termasuk Membawa SMAPHORE , Pelatih Pramuka Kelahiran November 1986 Tersebut mengajarkan Tekhnik – Tekhnik dan rumus Smaphore , dimana seluruh peserta didik baik yang punya bendera semaphore atau tidak semua mengikuti Gerakan Yang di sampaikan Oleh Pelatih Pramuka Alumni Dari Universitas PGRI Adi Buana Tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar