“ Tingkatkan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Latihan Semapore “
Semapur atau dalam sebutan lain "Semafor" merupakan
perkembangan dari teknologi optik bangsa kartago dan romawi kuno, tetapi baru
pada tahun 1792 Claude Chappe menyempurnakan simbol-simbol atau gerakan-gerakan
yang berisi pesan dengan menggunakan bendera. Pada saat itu semapur digunakan
untuk menyampaikan informasi-informasi yang berkaitan dengan perang maupun
informasi lainnya.Semapur bendera lazim digunakan ketika perang sipil di
Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye
serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan
isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di
lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah.Sehingga kini
umumnya semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur
yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran
45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna,
tetapi lazimnya menggunakan warna merah dan kuning.Sebenarnya warna bendera
tergantung asal pesan itu dikirimkan, jika dikirimkan dari laut, maka
benderanya berwarna merah dan oranye, jika dikirimkan dari darat maka bendera
akan berwarna biru dan putih. Di Indonesia bendera yang biasa digunakan dalam
kegiatan kepramukaan berwarna merah dan oranye. Namun sebenarnya warna bendera
itu sendiri tidaklah terlalu penting, itu hanya merupakan pertanda agar pesan
lebih mudah ditangkap. Semafor adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima
berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan
sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau
tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan
bendera semafor. Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua
bendera, yang masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk
bendera yang persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang
berbeda warna dan sebaiknya menggunakan warna yang cerah. Warna yang digunakan
sebenarnya bisa bermacam-macam, tetapi yang lazim digunakan adalah warna merah
dan kuning, di mana letak warna merah selalu berada dekat tangkai bendera. Pada
awal abad ke 19, semafor digunakan dalam komunikasi kelautan.[butuh rujukan]
Metode ini masih digunakan saat Pengisian bahan bakar di laut dan dapat
digunakan sebagai komunikasi darurat pada siang hari (memakai bendera) maupun
malam hari (memakai tongkat bercahaya).
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 –
9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 27/8/2019 Sore
hari Pukul 15.00 Mengadakan kegiatan Pengembangan Pendidikan Karakter yaitu
PRAMUKA , Dalam kesempatan ini Kak Syahrul , S.Pd Selaku Pelatih Pramuka Pangkalan SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS “Surabaya mengajarkan Tekhnik
SMAPHORE Kepada Seluruh Peserta Didik SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Kelas 7 Sampai
Kelas 9 Dan Peserta Didik SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Mulai Kelas 4 – Kelas 6 ,
Alhamdulilah Selama Pramuka Di Latih Oleh Kak Syahrul , S.Pd seluruh Peserta
Didik Mulai DISIPLIN Dalam Atribut dan Termasuk Membawa SMAPHORE , Pelatih
Pramuka Kelahiran November 1986 Tersebut mengajarkan Tekhnik – Tekhnik dan
rumus Smaphore , dimana seluruh peserta didik baik yang punya bendera semaphore
atau tidak semua mengikuti Gerakan Yang di sampaikan Oleh Pelatih Pramuka
Alumni Dari Universitas PGRI Adi Buana Tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar