“ Melatih Kejujuran & Kepercayaan Sejak
Dini Dalam MenghadapiUNBK “
Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan,
yang menilai Anda jujur adalah Allah, Sang Pencipta dan orang-orang di sekitar
Anda. Sedangkan kepercayaan adalah imbas positis dari sikap jujur. Orang yang
mendelegasikan kepercayaan merupakan hasil dari penilaiannya terhadap sikap
kita. Jadi sekali lagi kepercayaan adalah amanah yang harus dijaga erat.
Karena kepercayaan tak timbul dari penilaian sesaat pula. Orang lain berteman terhadap kita digerakan dari rasa kepercayaan pula, pikiran postitif menimbulkan persepsi bahwa si A kelihatannya memegang prinsip kejujuran dan bisa dipercaya. Di lain contoh kejujuran juga bagian dari syarat kenaikan jabatan dalam sebuah sistem manajemen di perusahaan.
Pemimpin perusahaan hanya menunjuk karyawan yang berprestasi baik terutama yang memegang prinsip kejujuran. Pemimpin menaruh kepercayaan full kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Kejujuran juga berlaku di sekolah dari TK sampai universitas, bahkan di sinilah kejujuran diajarkan sekaligus diuji tingkat kekuatannya.
Di sekolah setiap ada menempuh ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir peserta dilarang keras menyontek, karena melanggar norma kejujuran. Setiap ada peserta ujian yang berbuat curang terkena tindakan hukuman dari sekolahan. Namun ujian yang paling berat justru ketika siswa lulus sekolah dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerja di perusahaan atau mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil di situlah banyak godaan yang mengancam norma kejujuran.
Tak ada pengawasan yang ketat dan hati nurani dipertaruhkan demi materi yang bukan haknya. Kalau iman kita tak diikat kuat dari ibadah, bakalan kebobolan. Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali kasus korupsi, bahkan menjadi negara yang paling korup nomer tiga di dunia. Sangat melalukan bukan?
Kejujuran yang selama masa sekolah dijunjung tinggi, ternyata hilang karena godaan setan. Koruptor yang terbukti bersalah menggelapkan uang negara, alih-alih malu, malah menunjukan ekpresi tak bersalah. Sungguh menjijikan. Mereka taksadar bahwa dia adalah contoh buruk bagi pelajaran norma kejujuran. Selama orang tak jujur bakalah kehilangan harga diri didepan masyarakat dan Allah.
Masyarakat sudah tak percaya lagi terhadap pejabat dan pelaku yang terbukti menyelewengkan kepercayaan. Untuk membangkitkan kepercayaan dari masyarakat sangat sulit, karena nilai kejujuran sudah dirusak sendiri. Kejujuran adalah harga mati yang harus dipegang sampai mati pula. Jujur di dunia selamat di akhirat. Prinsipnya miskin materi tak mengapa asalkan kita masih punya nilai kejujuran. Karena kejujuran ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada hari perhitungan kelak.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara, masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya terjadi di belakangan.
Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri Anda selamanya.
Karena kepercayaan tak timbul dari penilaian sesaat pula. Orang lain berteman terhadap kita digerakan dari rasa kepercayaan pula, pikiran postitif menimbulkan persepsi bahwa si A kelihatannya memegang prinsip kejujuran dan bisa dipercaya. Di lain contoh kejujuran juga bagian dari syarat kenaikan jabatan dalam sebuah sistem manajemen di perusahaan.
Pemimpin perusahaan hanya menunjuk karyawan yang berprestasi baik terutama yang memegang prinsip kejujuran. Pemimpin menaruh kepercayaan full kepada karyawannya untuk menyelesaikan tugas kantornya. Kejujuran juga berlaku di sekolah dari TK sampai universitas, bahkan di sinilah kejujuran diajarkan sekaligus diuji tingkat kekuatannya.
Di sekolah setiap ada menempuh ujian kenaikan kelas maupun ujian akhir peserta dilarang keras menyontek, karena melanggar norma kejujuran. Setiap ada peserta ujian yang berbuat curang terkena tindakan hukuman dari sekolahan. Namun ujian yang paling berat justru ketika siswa lulus sekolah dan kembali dalam kehidupan bermasyarakat dan bekerja di perusahaan atau mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil di situlah banyak godaan yang mengancam norma kejujuran.
Tak ada pengawasan yang ketat dan hati nurani dipertaruhkan demi materi yang bukan haknya. Kalau iman kita tak diikat kuat dari ibadah, bakalan kebobolan. Itulah mengapa di Indonesia banyak sekali kasus korupsi, bahkan menjadi negara yang paling korup nomer tiga di dunia. Sangat melalukan bukan?
Kejujuran yang selama masa sekolah dijunjung tinggi, ternyata hilang karena godaan setan. Koruptor yang terbukti bersalah menggelapkan uang negara, alih-alih malu, malah menunjukan ekpresi tak bersalah. Sungguh menjijikan. Mereka taksadar bahwa dia adalah contoh buruk bagi pelajaran norma kejujuran. Selama orang tak jujur bakalah kehilangan harga diri didepan masyarakat dan Allah.
Masyarakat sudah tak percaya lagi terhadap pejabat dan pelaku yang terbukti menyelewengkan kepercayaan. Untuk membangkitkan kepercayaan dari masyarakat sangat sulit, karena nilai kejujuran sudah dirusak sendiri. Kejujuran adalah harga mati yang harus dipegang sampai mati pula. Jujur di dunia selamat di akhirat. Prinsipnya miskin materi tak mengapa asalkan kita masih punya nilai kejujuran. Karena kejujuran ibarat pelampung penyelamat ketika manusia menghadapi pengadilan super adil yakni pada hari perhitungan kelak.
Norma jujur itulah salah satu saksi yang menyelamatkan dari hukuman Allah. Apa jadinya jika harga diri kita sendiri dirusak oleh sikap-sikap yang bertentangan dengan norma kejujuran? Yang pasti akan mendapatkan hukuman dari negara, masyarakat maupun rasa bersalah terhadap Allah penciptanya. Memang sesal hanya terjadi di belakangan.
Namun sebisa mungkin janganlah merusak harga diri dengan kebohongan dan tindakan yang melawan norma kejujuran di mana saja Anda berada. Sekali Anda berbohong di depan masyarakat luas, hilanglah harga diri Anda selamanya.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir ,
Pada hari Senin 23/5/2016 Melaksanakan
kegiatan Ujian Kenaikan Kelas Secara On Line , siswa yang mengikuti kegiatan
UKK On Line tersebut adalah Siswa dari Kelas VII – Kelas VIII, Menurut Ibu Mei
Ratna Susanti , S.Si Selaku Proktor Dalam kegiatan UKK On Line ini SMP PGRI 6
Surabaya memakai Schology , dimana setiap siswa memasukan User yaitu email yang
dikirim ke sekolah , dimana dalam mengerjakan UKK On Line ini siswa di
perbolehkan memakai HP Atau Laptop yang dimiliki oleh setiap siswa , serta
dimana siswa bisa mengerjakan soal UKK On Line di dalam kelas maupun di luar
kelas , Mereka semua asyik sibuk mengerjakan soal UKK Pada hari Senin ini yaitu
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Jam pertama dan PKn untuk Jam kedua ,
karena masik hal baru siswa kelas 7 & Kelas 8 Masik sering bingung
menghadapi hal ini , tetapi alhamdulilah bisa diatasi , karena Kakak – Kakak kelas
mereka Kelas 9 Membantu Proktor mendampingi Kelas 7 & Kelas 8. Menurut
Lutfia Turfa , kami sangat senang bisa membantu sekolah khususnya adik – adik kelas
kami kelas 7 & Kelas 8 Dalam menyiapkan UKK On Line tersebut , karena
aplikasi Schology tersebut sudah kita pakai pada waktu Ujian Sekolah On Line
kemarin , jadi kami bisa sedikit membantu kerja dari Bu Mei Ratna Susanti .
Kata Lutfia Turfa “. Bahwa Pada Tahun Ajaran 2015 – 2016 Seluruh siswa
Spegrinam Surabaya dalam kegiatan Ulangan , baik Ulangan Tengah Semester ,
Ulangan Akhir Semester Maupun Ujian Kenaikan Kelas Spegrinam Surabaya
menggunakan On Line , dimana Tujuannya adalah untuk melatih kejujuran siswa dan
kepercayaan siswa khususnya siswa kelas 8 Yang tahun depan menghadapi UNBK ,
Sehingga tahun depan mereka tidak gugup dan minder dalam menghadapi UNBK ,
dimana dalam UKK On Line ini hasil bisa langsung diketahui oleh siswa , serta
soal semua diacak total , sehingga siswa tidak bisa saling bertanya ke teman ,
diharapkan UNBK Tahun depan Spegrinam bisa mendapatkan nilai terbaik. Kata Banu
Atmoko , S.Pd”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar