“ JAUHI NARKOBA
DEKATI PRESTASI
MENUJU GENERASI EMAS UNGGUL
Berkarakter Di Bumi SMP PGRI 6 “
HARI KE – 539
Tujuh puluh enam tahun sudah Indonesia merdeka, sudah sangat lama, jika kita di ibaratkan seorang manusia, Indonesia sudah pasti lansia dan rentan terserang penyakit mematikan yang mampu menyebabkan kematian. Satu saja penyakit mematikan yang menyerang, maka Indonesia harus mendapat pengobatan sesegera mungkin. Tentunya pengobatan yang mampu menumpas seluruh bibit penyakit di dalam tubuh Indonesia. Seperti manusia pada umumnya. Ketika baru lahir ia tidak bisa langsung berjalan, tetapi terlebih dahulu melalui proses merangkak.Roda kehidupan yang terus berputar akan menghantarkan manusia pada fase awal di mana akan kembali berjalan tertatih-tatih, memakai alat bantu, atau bahkan merangkak karena disebabkan fisik yang sudah mengalami diferensial fungsi. Begitu pula dengan manusia bernama Indonesia. Di usianya yang sudah menginjak tujuh puluh empat tahun, ternyata Indonesia mulai kembali merangkak. Hal ini disebabkan oleh banyaknya persoalan yang berkecamuk di tubuh Indonesia. Salah satunya ancaman penyalahgunaan narkobaSaat ini narkoba telah menjadi momok bagi masyarakat dan pemerintah sebagai sesuatu yang sangat membahayakan. Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, psikotropika dan bahan berbahaya lainnya dengan berbagai implikasi dan dampak negatifnya merupakan suatu masalahnya internasional maupun mengancam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta dapat melemahkan ketahanan nasional dan menjadi penghambat jalannya pembangunan bangsa.Penyalahgunaan narkoba di Indonesia meningkat dari tahun ke tahun dan peredarannya memiliki tingkat kerawanan yang sangat banyak. Hal ini menandakan narkoba menjadi momok yang sangat menakutkan bagi semua orang, terkhusus bagi para pemuda generasi bangsa. Saat ini pemuda menjadi sasaran empuk sekaligus menggiurkan bagi para pengedar narkoba, sebab generasi muda sangat labil dan rawan terpengaruh oleh barang haram tersebut apalagi bagi mereka yang terjerumus ke lingkungan yang tidak baik.Berbagai cara telah dilakukan pemerintah dalam penanganan penyalahgunaan narkoba seperti memberantas bandar narkoba, memberi edukasi tentang bahaya narkoba, dan melakukan rehabilitasi terhadap pengguna narkoba. Ini merupakan langkah yang sangat bagus. Akan tetapi tetap akan ada batu hambatan jika peran aktif dari lintas sektor dalam mendukung pemberantasan narkoba tidak ada. Dukungan semua pihak tentu menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemberantasan, tak terkecuali peran para pemuda generasi bangsaSejarah mencatat bahwa pemuda memiliki peran penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia. Dimulai dari 20 Mei 1908 dengan didirikannya Perhimpunan Nasional Indonesia yang sekaligus dijadikan sebagai hari Kebangkitan Nasional, Berikutnya tanggal 28 Oktober 1928 diikrarkannya Sumpah Pemuda sebagai pernyataan lahirnya bangsa. Selanjutnya 17 Agustus 1945 ketika di proklamasikannya kemerdekaan Republik Indonesia juga berkat dorongan dari para pemuda. Untuk mewujudkan Indonesia bebas narkoba, peran pemuda harus digerakkan secara maksimal dalam menanggulangi peredaran narkoba di negeri ini. Bentuk upaya yang harus dilakukan oleh pemuda adalah membangun kesadaran dan melakukan kampanye anti narkoba. Membangun kesadaran merupakan sesuatu yang sangat penting, tetapi ternyata tidak selalu dimiliki oleh setiap orang. Tanpa adanya kesadaran diri, maka seseorang tidak akan termotivasi untuk maju dan berkembang, berbuat sesuatu, dan sebaliknya, akan menerima nasibnya apa adanya. Sering kali kita melihat seseorang pecandu narkoba tampak aneh, kehidupannya tampak menderita, tertinggal dari orang lain, namun demikian ia tidak pernah berbuat apa-apa untuk keluar dari apa yang dialaminya itu. Dalam konteks penyalahgunaan narkoba, secara personal pemuda harus sadar bahwa narkoba merupakan sesuatu yang salah, buruk sekaligus membahayakan.
Melakukan kampanye anti narkoba. Para pemuda harus membuat program sosialisasi atau pemberian informasi kepada anak-anak, remaja, dan masyarakat di setiap desa. membentuk kelompok anti narkoba di setiap RT, Kemudian mendorong setiap warga di RT lain untuk membentuk dan menggalang kelompok anti-narkoba di setiap wilayah, dan tetap melakukan controlling dengan mengadakan sambang rumah, tiap-tiap rumah di datangi untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan untuk membuka mata dan hati semua orang bahwa narkoba adalah sesuatu yang layak dan pantas untuk dijauhi bahkan dimusnahkan. Kampanye juga bisa dilakukan dengan cara membuat poster yang menarik di sosial media tentang bahaya narkoba dan dipublikasikan di media sosial lalu disebarluaskan agar bisa diketahui oleh semua orang. Selanjutnya adalah membangun kebiasaan baik. Lingkungan yang kurang baik akan menghasilkan generasi yang kurang baik, dan lingkungan yang baik akan menghasilkan generasi yang baik pula. Ibarat sebuah taman, jika tidak terurus maka akan kotor karena di penuhi rumput ilalang dan tumpukan sampah. Karena seorang anak, akan mencontoh apa yang dilihat dan diterima di lingkungannya. Membangun kebiasaan atau habitus memang bukan perkara yang mudah, akan tetapi itu harus segera dilakukan agar generasi kedepannya mampu mencontoh situasi yang ada di sekitar nya. Pemuda sebagai agen of change, Agen of sosial control harus menggunakan ilmu dan pengalaman yang ia miliki untuk di implementasikan di lingkungannya sendiri. Sebagai seorang pemuda, ia harus mampu menjadi aktor dalam membangun habitus yang baik tersebut. Jika hal tersebut terus dilakukan setiap waktu, maka generasi setelahnya akan mencontoh apa yang dilakukan oleh generasi para pendahulunya. Oleh karena itu, untuk mewujudkan Indonesia sehat tanpa narkoba, perlu kesadaran dari semua pihak mulai dari pemuda, pemerintah hingga masyarakat, pemuda harus sadar akan bahaya narkoba dan aktif menggalakkan kampanye anti narkoba. memunculkan niat dan upaya serius untuk penyelamatan dari pengaruh berbagai hal negatif seperti narkoba demi menghindari semakin meluasnya peredaran narkoba di Indonesia. Terlebih di arus komunikasi dan transformasi informasi yang sedemikian cepat
Dalam mewujudkan Sekolah Bersih Dari NARKOBA , Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 - 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Selasa 18/7/2023 Bertepatan dengan Masa Orientasi Peserta Didik Baru ( MOPDB ) Tahun 2023-2024 Kedatangan tamu dari BNN Kota Surabaya Yaitu Ika Nur Widiati, S.ST Untuk MenyampaikanMateri di Kegiatan Masa Orientasi Peserta Didik Baru ( MOPDB ) Tahun 2023-2024 Tersebut
Sebelum Ibu Ika Nur Widiati, S.ST Menyampaikan Materi Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Mengajak Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya AYO PERANGI NARKOBA . Penulis menyampaikan Bahwa Awal Mula Dari NARKOBA Yaitu Coba - Coba ROKOK Khususnya VAPE , Beliau Meminta Ke Siswa / Siswi JANGAN DEKATI ROKOK Tersebut Karena akan Merusak Diri Kita
Alhamdulilah Ibu ka Nur Widiati, S.ST Menjelaskan Materi NARKOBA , Dimana Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya sangat Aktif Dalam Mendengarkan Materi NARKOBA Tersebut Baik banyak yang Tanya Maupun yang menjawab.
Dalam Kesempatan Ini Di Akhir Penutup PENULIS Mengajak Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya “ JAUHI NARKOBA DEKATI PRESTASI “ Semoga Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Menjadi GENERASI Emas Berkarakter TANPA NARKOBA”
Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Berharap Masyarakat Yang Punya PUTRA / PUTRI Kelas 6 Untuk Dapat Mendaftarkan / Menitipkan PUTRA / Putri Mereka Untuk Mengenyam Pendidikan di SMP PGRI 6 Surabaya Agar Mereka Memiliki MENTAL JUARA Dan Menjadi GENERASI EMAS BERKARAKTER
Buruan segera daftar di SMP PGRI 6 SURABAYA
TemPat Pendaftaran PPDB 2023/2024
JALAN BULAK RUKEM III NO 7 – 9
RT 05 RW 05
KELURAHAN WONOKUSUMO
KECAMATAN SEMAMPIR
https://goo.gl/maps/ZZaD7ezxJLTdFCqg8
Info Lebih Lanjut
Wa Center: 031-3716556
YUNI ISMARYATI ,S.Pd : https://wa.me/+62 822-4596-0800
H. BANU ATMOKO,S.Pd :https://wa.me/+083857963098
@banuatmokos.pd
@dispendiksby
#Tantangan Guru Siana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar