Kamis, 03 November 2022

SEKOLAH BUDAYA DI SMP PGRI 6 SURABAYA

 































SEKOLAH BUDAYA

DI SMP PGRI 6 SURABAYA

HARI KE – 299

Mutu sekolah dapat dilihat dari budaya yang hidup dan dikembangkan warga sekolah. Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasaan keseharian, dan symbol-simbol yang dipraktekkan oleh kepala sekolah, guru, petugas administrasi, siswa dan masyarakat sekitar sekolah. Nilai-nilai dalam budaya sekolah mencakup: kebiasaan hidup, etika, kejujuran, kasih sayang, mencintai belajar, bertanggung jawab, menghormati hukum dan peraturan, menghormati orang lain, mencintai pekerjaan, suka menabung, suka bekerja keras, tepat waktu. Tahapan pengembangan model budaya sekolah meliputi: nilai, pengembangan tataran teknis, pengembangan tataran sosial, pengembangangan budaya sekolah di kalangan siswa, dan evaluasi budaya sekolah. Pengembangan budaya sekolah yang kuat, intim, kondusif, dan bertanggung jawab membawa manfaat: (1) Menjamin kualitas kerja yang lebih baik. (2) Membuka seluruh jaringan komunikasi dari segala jenis dan level baik komunikasi vertikal maupun horisontal. (3) Lebih terbuka dan transparan. (4) Menciptakan kebersamaan dan rasa saling memiliki yang tinggi. (5) Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan. (6) Jika menemukan kesalahan akan segera dapat diperbaiki. (7) Dapat beradaptasi dengan baik terhadap perkembangan IPTEK. Warga sekolah memiliki tanggung jawab mempertahankan budaya sekolah yang baik dan dapat diterima. Warga sekolah berperan dalam mengembangkan dan mewujudkan budaya sekolah yang efektif. Secara etimologis pengertian budaya (culture) berasal dari kata latin colere (Daryanto: 2015:1), yang berarti membajak tanah, mengolah, memelihara ladang (Poespowardojo, 1993). Namun pengertian yang semula agraris lebih lanjut diterapkan pada hal-hal yang lebih rohani (Langeveld, 1993). Selanjutnya secara terminologis pengertian budaya menurut Montago dan Dawson (1993) merupakan way of life (Daryanto: 2015:1), yaitu cara hidup tertentu yang memancarkan identitas teretentu pula dari suatu bangsa. Kemudian dari pola perilaku yang dikirimkan melalui kehidupan sosial, seni, agama, kelembagaan dan segala  Bahasa indonesia mengartikan kebudayaan dari bahasa Sanksekerta ³buddhayah¥ (Ahmadi; 2004:56). Yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk : budi daya, yang berarti daya dari budi. Karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut. Secara prinsipil kebudayaan itu adalah hasil usaha manusia, baik hasil berupa material maupun spiritual dan bahwa kebudayaan itu adalah milik dan warisan sosial, kebudayaan itu terbentuk dalam dan dengan interaksi sosial dan diwariskan kepada generasi mudanya dengan jalan enkulturasi atau pendidikan. Budaya menurut Ki Hajar Dewantara manusia membudaya itu maksudnya untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia dalam hidup perjuangannya. Didalam masyarakat,

Dalam menumbuhkan Budaya Kepada Siswa di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan Yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo  Kecamatan Semampir Dalam Menumbuhkan Nilai Budaya bagi Peserta Didik Di SMP PGRI 6 Surabaya Pada Hari Kamis 3/11/2022  Memakai BAJU Adat Yang Mereka Punya , Dimana Kebanyakan Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya memakai Baju Adat Kebaya

Dalam Kesempatan ini Tidak hanya Siswa saja yang memakai BAJU ADAT Tersebut , Tetapi Bapak / Ibu Guru Juga Memakai BAJU Adat tersebut , Dimana Tujuan nya Yaitu Mengenalkan Adat BUDAYA Jangan sampai Luntur dengan BUDAYA asing

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar