Jangan Takut Miskin karena Bersedekah
HARI KE – 300
Bersedekah atau mengeluarkan infak adalah amalan yang dicintai
Allah Ta'ala. Banyak ayat dan Hadis yang menerangkan keutamaan bersedekah ini.
Di antaranya dapat memadamkan murkanya Allah dan mengganti harta yang kita
keluarkan dengan yang lebih baik. Sedekah tidak akan menjadikan seseorang jatuh
miskin. Justru sebaliknya, harta yang dikeluarkan akan mendapat balasan lebih
banyak dari Allah. Berikut firman-Nya: قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ
يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚوَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ
ۖوَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ "Katakanlah: 'Sungguh, Tuhanku melapangkan
rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara
hamba-hamba-Nya." Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya
dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS Saba': 39) Di ayat
lain, Allah menegaskan: "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang
baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka
pahala yang banyak". (QS. Al-Hadid: 18) Allah juga mengabarkan bahwa akan
mengganti orang-orang yang ikhlas di dunia dengan pahala di akhirat,
sebagaimana sabda Nabi: "Tidaklah berkurang sedekah dari harta. Dialah
Allah yang Maha memberi rezeki dan kebaikan yang diberikan." Siapa
saja yang menginfakkan hartanya dalam kebaikan (jihad fi sabilillah) dari harta
yang halal dan hanya mencari ridha Allah, maka Allah akan melipatgandakan
pahala dan balasan untuknya. 1 kebaikan menjadi sepuluh sampai 700 kali
lipatnya. Bahkan sampai tak terbatas karena Allah Maha Pemurah dan Maha
Dermawan. Ibnu Katsir rahimahullah berkata: "Apapun yang kamu infakkan
dalam apa yang diperintahkan kepadamu atau yang dimubahkan bagimu, maka Dia
akan memberikan gantinya untukmu di dunia, dan di akhirat dengan ganjaran dan
pahala." Hal ini dengan sejalan dengan firman Allah dalam Hadits Qudsi: أَنْفِقْ
أُنْفِقْ عَلَيْكَ "Berinfaklah, niscaya Aku berinfak kepadamu."
(Muttafaq 'Alaih) Keutamaan orang bersedekah juga disebutkan Nabi dalam Hadis
sahih berikut: مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيهِ إِلَّا مَلَكَانِ يَنْزِلَانِ
فَيَقُولُ أَحَدُهُمَا: اللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا. وَيَقُولُ الْآخَرُ:
اللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا "Tiada hari melainkan pada pagi
harinya ada dua Malaikat yang turun. Lalu salah satunya berucap (berdoa): Ya
Allah, berilah ganti untuk orang yang berinfaq. Sedangkan yang lain berdoa: Ya
Allah timpakanlah kehancuran kepada orang yang kikir (tidak berinfaq)."
(Muttafaqun 'alaih) أَنْفِقْ بِلَالًا وَلَا تَخْشَ مِنْ ذِي الْعَرْشِ إِقْلَالًا
"Berinfakanlah wahai Bilal, jangan takut pemilik 'Arsy (Allah) kurangi
hartamu." (HR. Al-Baihaqi) Sedekah akan menjadi sebab bertambahnya harta
dan lapangnya rezeki. Allah berfirman: مَنْ ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا
حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً وَاللَّهُ يَقْبِضُ وَيَبْسُطُ وَإِلَيْهِ
تُرْجَعُونَ "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman
yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat
gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah
menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan." (QS Al-Baqarah: 245) Orang yang berinfak tidak akan
menyempitkan rezekinya. Dalam ayat ini, Allah akan memberi balasan memuaskan
atas infaknya baik di dunia dengan ganti berlipat maupun di akhirat dengan
balasan kenikmatan yang tiada tara. Keyakinan ini akan menjadi penawar
atas bisikan setan yang menakut-nakuti orang berinfak dengan kemiskinan. الشَّيْطَانُ
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللَّهُ يَعِدُكُمْ مَغْفِرَةً
مِنْهُ وَفَضْلا وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ "Setan menjanjikan (menakut-nakuti)
kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang
Allah menjanjikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al-Baqarah: 268) Ibnu Katsir berkata
tentang firman Allah: "Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan
kemiskinan". Maksudnya: ia menakut-nakuti kalian dengan kefakiran supaya
kalian tetap menggenggam tangan kalian, sehingga tidak menginfakkanya dalam
keridhaan Allah. Demikian dahsyatnya ganjaran bagi orang yang bersedekah.
Semoga Allah memberi taufik-Nya agar kita dimasukkan ke dalam golongan yang
senantiasa bersedekah baik di waktu sempit maupun di kala lapang.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan
yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir , Walaupun Mayoritas Di SMP PGRI 6 Surabaya Adalah Siswa Dari Menengah
Ke BAWAH , Tapi tidak menyurutkan semangat untuk Bersimpati dan Berempati
kepada sesama yang terkena Gempa Bencana Yang Terjadi Di Negeri Ini , Seperti yang dilakukan seminggu
yang Lalu SMP PGRI 6 Surabaya Melakukan Penggalangan DANA Untuk Korban GEMPA ,
Dimana Siswa / Siswi Baik SMP PGRI 6 Surabaya Walaupun dari Menengah Ke BAWAH
Tetapi Jiwa SOSIAL Mereka Itu sangat Tinggi , Karena Itu yang selalu di ajarkan
Oleh Guru – Guru di SMP PGRI 6 Surabaya
Alhamdulilah Dari Penggalangan DONASI Gempa Tersebut Terkumpul
Dana Untuk SMP PGRI 6 Surabaya Sejumlah Rp
350.000 ,- Sedangkan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sejumlah Rp. 450.000 , Dimana
Sumbangan Tersebut Pada Hari JUM’AT
4/11/2022 Oleh Penulis Selaku Kepala SMP
PGRI 6 Surabaya Bersama Ibu YUNI ISMARYATI ,S.Pd disalurkan Lewat YAYASAN DANA
SOSIAL AL- FALAH Surabaya ( YDSF Surabaya ) , Dalam Kesempatan tersebut
Penulis Mendapatkan Marchindise Dari YDSF
Yaitu MAJALAH YDSF Serta DOMPET
Alhamdulilah Penulis Merasa Bahagia Dan Bangga Walaupun
Siswa / Siswi nya Dari Golongan MISKIN
Tapi SOLIDARITAS Mereka sangat Tinggai , Dalam Kesempatan Ini Penulis
Menghaturkan Banyak Terimakasih Kepada Bapak / Ibu Wali Murid Semoga Amal
Baiknya Di Terima Allah S.W.T Dan Semoga Anak Didik Kita TETAP Istiqomah
Berbuat Kebaikan , Dalam Kesempatan Ini PENULIS Mengajak Kepada Siswa Dan Wali Murid
Serta Bapak / Ibu Guru Jangan Takut Miskin karena Bersedekah
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar