Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka
Wujudkan Profil Pelajar Pancasila
Di Bumi HIJAU , ASRI Di SMP PGRI 6 Surabaya
HARI KE – 314
Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022
lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang mendasar dan pada
pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila (PPP).Profil Pelajar Pancasila
yang lahir dari kegelisahan degradasi moral generasi bangsa, khususnya kalangan
pelajar, akibat mentalitas yang belum siap menghadapi era komunikasi dan
digitalisasi menjadi salah satu elemen penting dalam implementasi Kurikulum
Merdeka. Fenomena sikap anarkistis, perkelahian pelajar, paparan pornografi dan
pornoaksi, penyalahgunaan narkoba, hingga aksi perundungan (bullying) yang
marak diberitakan di media massa menjadi keprihatinan banyak pihak, khususnya
orang tua.Indoktrinasi karakter Profil Pelajar Pancasila yang mencakup enam
karakter utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar
kritis dan kreatif diharapkan dapat dilaksanakan sekolah/madrasah dengan
efektif. Dengan itu diharapkan para pelajar akan memiliki kecerdasan kognitif
yang berpadu dengan kecerdasan sikap sosial dan spiritual serta terampil
sebagai potret generasi Indonesia yang kompetitif, namun tetap memegang teguh
budaya bangsa.Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam konteks Kurikulum
Merdeka dibutuhkan ikhtiar serius dari pemangku kepentingan (stakeholders)
pendidikan pada masing-masing sekolah/madrasah. Menurut hemat penulis,
setidaknya ada empat langkah yang perlu dilakukan.Pertama, mengubah paradigma
guru. Dalam konteks ini, guru yang diharapkan dapat berkontribusi optimal dalam
mewujudkan Profil Pelajar Pancasila adalah guru yang ideal dengan kualifikasi
visioner, inklusif terhadap hal-hal baru, memiliki wawasan yang luas, dan
adaptif dengan tuntutan zaman. Menyiapkan guru yang ideal tersebut tentu tidak
mudah dan murah. Dibutuhkan pembinaan terstruktur dan fasilitas pendukung yang
memadai serta kegiatan peningkatan kapasitas yang berkesinambungan. Menurut
penulis, proses ini adalah investasi paling penting sebagai modal utama.Kedua,
revitalisasi proses pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas
seyogianya mampu menyeimbangkan tiga aspek pembelajaran, meliputi kognitif,
sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut menjadi out put pembelajaran
yang dapat dipertanggungjawabkan kepada orang tua. Dalam upaya mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila, guru dituntut untuk ekstra-kreatif dalam menstimulasi
dan mengarahkan peserta didik menerima penanaman karakter positif yang
diinginkan. Dalam hal ini, penilaian sikap dan keterampilan peserta didik harus
dilaksanakan guru dengan sungguh-sungguh.Ketiga, dukungan orang tua. Orang tua
adalah mitra utama bagi sekolah/madrasah dan guru dalam mencetak generasi
bangsa yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Proses pembelajaran dan
penanaman karakter positif yang dijalani peserta didik di sekolah tidak akan
menuai hasil maksimal jika tidak selaras dengan pendampingan dan pengawasan
orang tua di rumah. Bahkan, dalam situasi yang tidak formal dan santai dalam
kebersamaan keluarga, misi penguatan karakter positif peserta didik/anak akan
lebih mudah dilakukan. Pada prakteknya, komunikasi baik antara orang tua dengan
sekolah/guru dalam kerjasama menguatkan karakter positif peserta didik
seharusnya intens dilakukan.Keempat, reformasi birokrasi pendidikan. Sudah
saatnya birokrasi pendidikan yang berorientasi pada formalitas dan
administratif dilakukan reformasi. Penataan ulang birokrasi juga menyasar pada
formasi jabatan yang tidak berdasarkan pada kebutuhan. Kebijakan birokrasi
pendidikan pada level provinsi dan kota/kabupaten musti bertautan dan searah
dengan visi implementasi Profil Pelajar Pancasila yang telah digariskan oleh
Kemendikbudristek. Dengan gerak langkah yang in line tersebut diharapkan tekad
menguatkan karakter generasi bangsa tak lagi hanya sekadar jargon.Alhasil,
implementasi Profil Pelajar Pancasila menjadi agenda penting seluruh pemangku
pendidikan nasional. Proses implementasi akan berjalan efektif manakala semua
unsur yang terlibat dapat bersinergi dan bergotong royong membagi peran dan
fungsi masing-masing. Langkah implementasi yang efektif akan mampu mencetak
generasi bangsa yang religius, cerdas, terampil, berdaya saing tinggi, namun
tetap kokoh memegang akar budaya bangsa sebagai jati dirinya.
Dalam rangka menghadapi musim penghujan
untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang
terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir Pada Hari Jum’at 18/11/2022 Melakukan
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar , Dimana seperti
Biasa SMP PGRI 6 Surabaya Jika Setiap Hari Jum’at pagi Pukul 06.30 Kumpul di Lapangan Untuk melaksanakan
kegiatan ISTIGHOSAH , Pembacaan SHOLAWAT Dan Pembacaan YASIN Yang dipimpin Oleh Bapak
ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I , Selesai Pembacaan Istighosah Seluruh Siswa / Siswi menumbuhkan
kebersamaan yaitu Makan SARAPAN Pagi
Bersama yang sudah di bawak Oleh Siswa /
Siswi dari rumah Masing – Masing
Alhamdulilah Sifat Berbagi Tidak bisa di
hilangkan di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya tersebut , dimana
Setiap JUM’AT Selalu membagikan NASI Bungkus JUM’AT Berkah Walaupun SISWA
Sedikit Dan Dari GOLONGAN Menengah Ke BAWAH , Tetapi Jiwa Dan Semangat Berbagi
Tidak bisa Dilepaskan oleh Siswa / Siswi
SMP PGRI 6 Surabaya tersebut , Setelah melakukan Pembagian Nasi Bungkus Jum’at
Berkah Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dalam rangka menghadapi musim
penghujan untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Melakukan kegiatan
Kerja bakti Ada yang membersihkan Halaman
Membersihkan RUMPUT, Menyapu Halaman
Menyapu Dan Mengepel Kelas , MUSHOLAH
Dalam rangka menghadapi musim penghujan
untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan
Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil
Pelajar Pancasila Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dimana Kegiatan
Bersih – bersih Tersebut tidak hanya dilakukan Siswa / Siswi saja , Tetapi
Bapak / Ibu Dewan Guru Baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya
ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan
tersebut . Tidak Hanya Bapak / Ibu guru saja Yang Ikut Berperan serta
dalam kegiatan tersebut yaitu NIA
Mahasiswi PLP UNUSA Jurusan BAHASA
INGGRIS Juga sangat semangat dalam melakukan kegiatan pada siang hari ini
tersebut
Dalam kesempatan ini Penulis berharap
Siswa / Siswi Dan Bapak / Ibu Guru Sehat Selalu Berkah Barokah Selamanya Serta
Semoga Bapak / Ibu Guru Bisa Mengantarkan menjadi Generasi Emas Unggul dan
berkarakter
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar