Jumat, 18 November 2022

Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Wujudkan Profil Pelajar Pancasila Di Bumi HIJAU , ASRI Di SMP PGRI 6 Surabaya

 







































































































Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka

Wujudkan Profil Pelajar Pancasila

Di Bumi HIJAU , ASRI  Di SMP PGRI 6 Surabaya

HARI KE – 314

 

Kurikulum Merdeka diluncurkan Mendikburistek pada Februari 2022 lalu sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang mendasar dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar Pancasila (PPP).Profil Pelajar Pancasila yang lahir dari kegelisahan degradasi moral generasi bangsa, khususnya kalangan pelajar, akibat mentalitas yang belum siap menghadapi era komunikasi dan digitalisasi menjadi salah satu elemen penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Fenomena sikap anarkistis, perkelahian pelajar, paparan pornografi dan pornoaksi, penyalahgunaan narkoba, hingga aksi perundungan (bullying) yang marak diberitakan di media massa menjadi keprihatinan banyak pihak, khususnya orang tua.Indoktrinasi karakter Profil Pelajar Pancasila yang mencakup enam karakter utama, yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis dan kreatif diharapkan dapat dilaksanakan sekolah/madrasah dengan efektif. Dengan itu diharapkan para pelajar akan memiliki kecerdasan kognitif yang berpadu dengan kecerdasan sikap sosial dan spiritual serta terampil sebagai potret generasi Indonesia yang kompetitif, namun tetap memegang teguh budaya bangsa.Untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila dalam konteks Kurikulum Merdeka dibutuhkan ikhtiar serius dari pemangku kepentingan (stakeholders) pendidikan pada masing-masing sekolah/madrasah. Menurut hemat penulis, setidaknya ada empat langkah yang perlu dilakukan.Pertama, mengubah paradigma guru. Dalam konteks ini, guru yang diharapkan dapat berkontribusi optimal dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila adalah guru yang ideal dengan kualifikasi visioner, inklusif terhadap hal-hal baru, memiliki wawasan yang luas, dan adaptif dengan tuntutan zaman. Menyiapkan guru yang ideal tersebut tentu tidak mudah dan murah. Dibutuhkan pembinaan terstruktur dan fasilitas pendukung yang memadai serta kegiatan peningkatan kapasitas yang berkesinambungan. Menurut penulis, proses ini adalah investasi paling penting sebagai modal utama.Kedua, revitalisasi proses pembelajaran. Guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas seyogianya mampu menyeimbangkan tiga aspek pembelajaran, meliputi kognitif, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek tersebut menjadi out put pembelajaran yang dapat dipertanggungjawabkan kepada orang tua. Dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila, guru dituntut untuk ekstra-kreatif dalam menstimulasi dan mengarahkan peserta didik menerima penanaman karakter positif yang diinginkan. Dalam hal ini, penilaian sikap dan keterampilan peserta didik harus dilaksanakan guru dengan sungguh-sungguh.Ketiga, dukungan orang tua. Orang tua adalah mitra utama bagi sekolah/madrasah dan guru dalam mencetak generasi bangsa yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila. Proses pembelajaran dan penanaman karakter positif yang dijalani peserta didik di sekolah tidak akan menuai hasil maksimal jika tidak selaras dengan pendampingan dan pengawasan orang tua di rumah. Bahkan, dalam situasi yang tidak formal dan santai dalam kebersamaan keluarga, misi penguatan karakter positif peserta didik/anak akan lebih mudah dilakukan. Pada prakteknya, komunikasi baik antara orang tua dengan sekolah/guru dalam kerjasama menguatkan karakter positif peserta didik seharusnya intens dilakukan.Keempat, reformasi birokrasi pendidikan. Sudah saatnya birokrasi pendidikan yang berorientasi pada formalitas dan administratif dilakukan reformasi. Penataan ulang birokrasi juga menyasar pada formasi jabatan yang tidak berdasarkan pada kebutuhan. Kebijakan birokrasi pendidikan pada level provinsi dan kota/kabupaten musti bertautan dan searah dengan visi implementasi Profil Pelajar Pancasila yang telah digariskan oleh Kemendikbudristek. Dengan gerak langkah yang in line tersebut diharapkan tekad menguatkan karakter generasi bangsa tak lagi hanya sekadar jargon.Alhasil, implementasi Profil Pelajar Pancasila menjadi agenda penting seluruh pemangku pendidikan nasional. Proses implementasi akan berjalan efektif manakala semua unsur yang terlibat dapat bersinergi dan bergotong royong membagi peran dan fungsi masing-masing. Langkah implementasi yang efektif akan mampu mencetak generasi bangsa yang religius, cerdas, terampil, berdaya saing tinggi, namun tetap kokoh memegang akar budaya bangsa sebagai jati dirinya.

Dalam rangka menghadapi musim penghujan untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Jum’at 18/11/2022   Melakukan Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar , Dimana seperti Biasa SMP PGRI 6 Surabaya Jika Setiap Hari Jum’at  pagi Pukul 06.30 Kumpul di Lapangan Untuk melaksanakan kegiatan ISTIGHOSAH , Pembacaan SHOLAWAT Dan  Pembacaan YASIN Yang dipimpin Oleh Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN ,S.H.I , Selesai Pembacaan Istighosah Seluruh Siswa / Siswi menumbuhkan kebersamaan yaitu  Makan SARAPAN Pagi Bersama yang sudah di bawak Oleh  Siswa / Siswi dari rumah Masing – Masing

Alhamdulilah Sifat Berbagi Tidak bisa di hilangkan di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya tersebut , dimana Setiap JUM’AT Selalu membagikan NASI Bungkus JUM’AT Berkah Walaupun SISWA Sedikit Dan Dari GOLONGAN Menengah Ke BAWAH , Tetapi Jiwa Dan Semangat Berbagi Tidak bisa  Dilepaskan oleh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya tersebut , Setelah melakukan Pembagian Nasi Bungkus Jum’at Berkah Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dalam rangka menghadapi musim penghujan untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Melakukan kegiatan Kerja bakti Ada yang membersihkan Halaman  Membersihkan RUMPUT, Menyapu Halaman   Menyapu Dan Mengepel Kelas , MUSHOLAH

Dalam rangka menghadapi musim penghujan untuk menghindari penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Tuberkulosis (TBC) serta Implementasi Kurikulum Merdeka dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dimana Kegiatan Bersih – bersih Tersebut tidak hanya dilakukan Siswa / Siswi saja , Tetapi Bapak / Ibu Dewan Guru Baik SMP PGRI 6 Surabaya Maupun SDS AL-IKHLAS Surabaya ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan  tersebut . Tidak Hanya Bapak / Ibu guru saja Yang Ikut Berperan serta dalam kegiatan  tersebut yaitu NIA Mahasiswi PLP UNUSA  Jurusan BAHASA INGGRIS Juga sangat semangat dalam melakukan kegiatan pada siang hari ini tersebut

Dalam kesempatan ini Penulis berharap Siswa / Siswi Dan Bapak / Ibu Guru Sehat Selalu Berkah Barokah Selamanya Serta Semoga Bapak / Ibu Guru Bisa Mengantarkan menjadi Generasi Emas Unggul dan berkarakter

Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar