Minggu, 05 Juni 2022

Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Bagi Peserta Didik Di lingkungan SMP Swsata Surabaya Utara .

 






























































Pembelajaran Berdiferensiasi

Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar Bagi Peserta Didik

Di lingkungan SMP Swsata Surabaya Utara .

Hari Ke - 155

 

Beragamnya kemampuan pembelajar yang ada di dalam suatu kelas membuat seorang guru harus berpikir kreatif agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pertanyaannya, bagaimana membagi waktu, bahan ajar yang sesuai dan perhatian guru terhadap semua pemelajar sehingga pembelajaran menjadi efektif dan dapat memaksimalkan talenta yang dimiliki setiap pemelajar telah menjadi pertanyaan yang terus diungkapkan semua guru sejak 100 tahun yang lalu. Richard I. Arends (2008) secara tegas mengatakan, bahwa dalam teori perkembangan kognitif, peserta didik memiliki gaya belajar berbeda sesuai tingkat perkembangan kognitif. Heterogenitas peserta didik di kelas sudah menjadi kepastian, mereka memiliki kemampuan yang berbeda dari segi emosi, intelegensi, sosial, akademis orang tua, dan berbagai kemampuan lainnya.Selain itu perbedaan learning style yang dimiliki siswa belum mendapatkan pembelajaran yang sesuai, sehingga semua bakat yang dimiliki oleh peserta didik tidak dapat terakomodasi dengan optimal. Tingkat kesiapan siswa (readiness) untuk menerima materi selanjutnyapun belum dipertimbangkan dengan khusus, sehingga kemampuan siswa untuk menghubungkan kaitan materi satu dengan yang lain, masih rendah. Akibatnya hasil belajar tidak maksimal, bahkan matematika menjadi pelajaran yang dihindari dan ditakuti. Maka pembelajaran perlu mempertimbangkan perbedaan karakter dalam diri siswa, diantaranya perbedaan: learning style (gaya belajar), readiness (kesiapan), dan interest (ketertarikan).Pembelajaran Berdiferensiasi (selanjutnya PB) atau bisa juga disebut Differentiated Instruction (selanjutnya DI), adalah usaha untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas, untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Pembelajaran berdiferensiasi haruslah berakar pada pemenuhan kebutuhan belajar murid dan bagaimana guru merespon kebutuhan belajar tersebut. Dasar pemikiran strategi PB adalah peserta didik memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda secara psikologi. PB pada hakikatnya pembelajaran yang memandang bahwa siswa itu berbeda dan dinamis. Karena itu, sekolah harus memiliki perencanaan tentang pembelajaran berdiferensiasi, antara lain: mengkaji kurikulum saat ini yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan siswa, merancang perencanaan dan strategi sekolah yang sesuai dengan kurikulum dan metode pembelajaran yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan siswa, menjelaskan bentuk dukungan guru dalam memenuhi kebutuhan siswa, mengkaji dan menilai pencapaian rencana sekolah secara berkala. Pendekatan PB mengharuskan para guru untuk menjadi fleksibel dalam pendekatan mereka ketika mengajar, menyesuaikan kurikulum, dan menyajikan informasi kepada siswa. PB merupakan teori pengajaran yang didasarkan pada pernyataan bahwa pendekatan pembelajaran yang digunakan harus bervariasi dan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing siswa. Tomlinson (2001) dalam bukunya yang berjudul How to Differentiate Instruction in Mixed Ability Classroom menyampaikan, bahwa kita dapat mengkategorikan kebutuhan belajar murid, paling tidak berdasarkan 3 aspek. Ketiga aspek tersebut adalah : (1) Kesiapan belajar (readiness) murid, (2) Minat murid, dan (3) Profil belajar murid.

Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar bagi Peserta Didik Pada hari Sabtu 4/6/2022  Kepala Sekolah , Wakil  Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Dan Bapak / Ibu Guru Pengampu Mata Pelajaran Kelas 7 Mengikuti Pelatihan Penyusunan Perangkat Ajar Kurikulum Merdeka bagi Para Guru di Lingkungan MKKS SMP Swasta Surabaya Utara , Dimana kegiatan tersebut dilakukan secara Daring Melalui Join Zoom Meeting  https://us02web.zoom.us/j/86234004507  

 

Meeting ID: 862 3400 4507  Passcode: MKKS123

Dalam kesempatan tersebut  yang menjadi Narasumber dalam kegiatan tersebut adalah Dr V LULUK Priyambodo ,M.Pd , Dimana Dr V LULUK Priyambodo  menjelaskan tentang Pohon Refleksi Dimana Bapak / Ibu Kepala SMP Swasta Surabaya Utara , WAKA Kurikulum dan Bapak / Ibu Guru  di ajak untuk Pohon Refleksi tersebut , di samping itu Pak Luluk juga menjelaskan Tujuan Pembelajaran Berdefrensiasi , Komponen Tujuan Berdefrensiasi  Prinsip Pembelajaran Berdefrensiasi , Cara Mengenal siswa, Asesmen Pembelajaran Berdefrensiasi

Tidak terasa sangking semangat nya Pak Luluk serta teman – teman dalam mengikuti Pelatihan tersebut sampai melebihi waktu Penutup dimana biasanya Jam 12.00 Sampai Lebih Jam 13.15, Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir berharap dengan Pembelajaran Berdiferensiasi Untuk Mewujudkan Merdeka Belajar bagi Peserta Didikdi lingkungan SMP Swsata Surabaya Utara .

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar