Pendidikan karakter adalah ujung Pendidikan
yang harus ada komitmen Bersama Untuk Mencapai
Kurikulum Merdeka “
HARI KE - 103
Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan karakter tidak bisa ditukar, karakter harus dibangun dan dikembangkan secara sadar hari demi hari melalui suatu proses, tidak instan. Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi seperti sidik jari. Pendidikan karakter merupakan sebuah proses untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan kepribadian agar menjadi pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab melalui pembiasaan pikiran, hati dan tindakan secara berkesinambungan yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata sehari-hari. Pembangunan manusia unggul sangat diperlukan, apabila memiliki kriteria bermoral, berakhlak dan berperilaku baik, mencapai masyarakat yang cerdas dan rasional yang inovatif dan terus mengejar kemajuan, yang terus berupaya mencari solusi dalam setiap menghadapi kesulitan. Bangsa kita/ masyarakat diharapkan mampu mengolah emosi, dan spiritual yang mampu mengeksplorasi dan menginternalisasi kekayaan fisik, rasa, dan spiritual.dalam kehidupan. Hanya suara hati yang bersihlah yang akan mampu mengambil dan menggunakan 6 prinsip moral dalam membangun karakter Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.( wikipedia). Pendidikan adalah pembentukan hati nurani. Pendidikan adalah proses pembentukan diri dan penetuan-diri secara etis, sesuai dengan hati nurani.(kohnstamm dan gunning). Tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Bab II Pasal 3 adalah: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk “membentuk” kepribadian seseorang melalui pendidikan budi pekerti, yang hasilnya terlihat dalam tindakan nyata seseorang yaitu tingkah laku yang baik, jujur, bertanggung jawab, menghormati hak orang lain, kerja keras dan sebagainya. (Thomas Lickona,1991)..Menurut Elkind & Sweet (2004: 6) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai “character education is the deliberate effort to help people understand, care about, and act upon core athical values”. Pendidikan karakter adalah usaha yang sengaja dilakukan untuk membantu masyarakat, memahami, peduli dan bertindak atas nilai-nilai etika. Santrock (2008:105) memberikan definisi tentang pendidikan karakter bahwa “character education is a direct approach to moral education that involves teaching students basic moral literacy to prevent them from engaging in immoral behavior and doing harm to them selves or other”. Pendidikan karakter adalah pendekatan langsung pada pendidikan moral, yakni mengajari murid dengan pengetahuan moral dasar untuk mencegah mereka melakukan tindakan tak bermoral dan membahayakan orang lain dan dirinya sendiri, hal ini bahwa prilaku seperti berbohong, mencuri, dan menipu adalah salah dan murid diajari mengenai hal ini melalui pendidikan mereka. Pada dasarnya manusia menunjukkan telah memiliki karakter tertentu, namun perlu disempurnakan untuk menjadi lebih baik. Pendidikan karakter merupakan usaha yang menyeluruh agar orang-orang memahami, peduli, dan berprilaku sesuai nilai-nilai etika dasar. Objek dari pendidikan karakter adalah nilai-nilai. Nilai-nilai ini didapat melalui proses internalisasi dari apa yang diketahui, yang membutuhkan waktu sehingga terbentuklah pekerti yang baik sesuai dengan nilai (nilai-nilai hidup yang merupakan realitas yang ada dalam masyarakat) yang ditanamkan (Nurul Zuriah, 2007:38) Pendidikan karakter merupakan sebuah proses untuk membentuk, menumbuhkan, mengembangkan dan mendewasakan kepribadian anak menjadi pribadi yang bijaksana dan bertanggung jawab melalui pembiasaan-pembiasaan pikiran, hati dan tindakan secara berkesinambungan yang hasilnya dapat terlihat dalam tindakan nyata sehari-hari di sekolah.
Dalam rangka mempersiapkan Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Peningkatan Pemahaman Profil Pelajar Pancasila, PGRI Kota Surabaya mengadakan : SEMINAR NASIONAL Narasumber: Dr. Martadi, M. Sn (Pemerhati Pendidikan dan Direktur Vokasi Unesa) Ir. Yusuf Masruh, MM (Kepala Dispendik Kota Surabaya) Dra. Agnes Warsiati, M. Si (Ketua PGRI Kota Surabaya) , Kegiatan tersebut diadakan Pada Hari Kamis 14/4/2022 Dilakukan secara Daring Join Zoom Meeting
https://us02web.zoom.us/j/3359577846?pwd=Q0VZYjlrbDhHbjlTOWMzeGVrUEpmQT09 Meeting ID: 335 957 7846 Passcode: SLCCPGRI Yang dimulai Pukul 13.00 – Pukul 15.00 Tersebut
Ibu Agnes Selaku Ketua PGRI Kota Surabaya Menyampaikan Bahwa Peserta Yang Terdaftar adalah 4.812 Orang Sedangkan Yang berada di ZOOM Hanya 1.000 Orang , Di mana Ibu AGNES Meminta Bapak / Ibu Guru Mengikuti dengan sebaik baiknya materi yang di berikan oleh Para Pemateri
Dr Martadi , M.Sn menyampaikan Bahwa 10 karakter budaya bangsa yang harus diwaspadai dimana Profil Pelajar Pancasila harus eksplisit masuk , Lampirannya ada Kalender Akademik Dimana Martadai menyampaikan harus ada Struktur Kurikulum dan masuk dalam Dokumen Kurikulum secara eksplisit
Karakter tidak hanya tanggung jawab sekolah , tapi kolaborasi antara sekolah dan orang tua , Sekolah , Masyarakat dan Orang Tua Yang harus di Eduksi Kata MARTADI , M.Sn, Karena perubahan system harus di bangun dan dikawal bersama atara orang tua , pemerintah dan sekolah maka konsep akan berubah untuk Karakter
Pendidikan karakter adalah ujung Pendidikan yang harus ada komitmen Bersama Pemerintah harus memfasilitasi untuk komitmen bersama di kawal Karakter Building Inti dari Kurikulum Merdeka
Kegiatan tersebut dapat di ikuti Via You Tobe bagi yang Tidak bisa Gabung Di Link ZOOM Yaitu melalui https://youtu.be/hz1p9dutF9w Di Akhir Penutup Panitia memberikan LINK PRESENSI https://bit.ly/DAFTARHADIR_SEMNAS_PGRISURABAYA
# Tantangan GuruSiana
#Guruhebat
#Dinaspendidikan SurabayaA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar