Minggu, 19 Desember 2021

UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA AJAK SISWA / SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA PERANG LAWAN NARKOBA SEJAK USIA DINI “

 

















































UNIVERSITAS CIPUTRA SURABAYA

AJAK SISWA / SISWI SMP PGRI 6 SURABAYA

PERANG LAWAN NARKOBA SEJAK USIA DINI “

HARI KE 705

Narkoba adalah obat berbahaya dan telah beredar secara populer di masyarakat, khususnya di kalangan pelajar. Hampir seluruh rakyat Indonesia mengetahui narkoba. Narkoba itu selalu dihindari karena berbahaya dan membuat orang kecanduan. Jika orang telah mengonsumsi narkoba, dan tiba-tiba tidak mengonsumsinya lagi, dia akan merasakan dorongan psikologis yang kuat untuk menkonsumsinya kembali. Terdapat 3 macam narkoba; narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya. Narkotika akan mengakibatkan perubahan kesadaran, mengurangi dan menghilangkan rasa sakit dan bisa menimbulkan ketergantungan (adiksi). Psikotropika mengubah susunan syaraf pusat sehingga mengganggu mental, dan mengubah perilaku. Zat adiktif berbahaya bagi tubuh karena merupakan zat kimia seperti etanol, inhalansia, tembakau.Narkoba jenis opium itu awalnya digunakan pada zaman kolonial Belanda. Pemakainya kebanyakan merupakan Orang Cina. Waktu itu, pemerintah Belanda memperbolehkan pemakaian opium. Tanaman ganja dan kokain juga sering ditemukan tumbuh. Namun, untuk menghindari akibat yang tidak diinginkan Belanda mengeluarkan UU State Gazette No.278 Juncto 536, berupa larangan memakai zat yang membuat kecanduan (narkoba), namun obat sintesis yang memiliki efek sama dengan narkoba diperbolehkan.Saat Indonesia merdeka, pemerintah membuat UU yang menyangkut produksi dan distribusi obat berbahaya. Pada tahun 1970an, narkoba menjadi masalah yang besar. Maka dari itu, dibuatlah UU Anti Narkotika nomor 22/1997 dan UU Psikotropika nomor 5/1997. UU tersebut berisi ketentuan pidana terhadap pelaku kejahatan narkotika, dengan cara pemberian sanksi terberat berupa hukuman mati.Pelajarlah yang paling rentan untuk mengonsumsi narkoba secara sembarangan. Dalam masa-masa pelajar, mereka masih labil untuk mencari jati diri mereka masing-masing. Oleh karena itu, mereka mudah dipengaruhi. Mereka juga mencari kenikmatan sesaat tanpa memikirkan efeknya bagi masa depan mereka. Pelajar juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru. Pelajar cenderung merasa bahwa temannya lebih mengerti dibanding orang tua. Maka dari itu, pelajar cenderung lebih mengikuti kata teman. Jika mereka berada di pergaulan teman yang buruk, sudah pasti terpengaruh buruk. Berdasarkan Harian Terbit, di kalangan pelajar pada tahun 2010 ada 531 tersangka narkotika, jumlah itu meningkat menjadi 605 pada 2011. Pada tahun 2012 jumlahnya menjadi 695 dan tercatat 1.121 tersangka pada tahun 2013. Bisa dilihat bahwa setiap tahun, jumlah pemakai narkoba di kalangan pelajar terus meningkat. Narkoba dampaknya sangat besar bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional. Syaraf pusat akan terganggu sehingga mengakibatkan kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran dan kerusakan syaraf tepi. Narkoba juga merusak jantung yang mengakibatkan infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah. Insomia juga terjadi. Bagi perempuan, siklus haidnya akan menjadi tidak teratur. Penggunaan narkoba melalui suntik memperbesar peluang terkena HIV/AIDS. Narkoba yang dipakai berlebihan mengakibatkan overdosis yang berujung pada kematian.Jika Anda mengonsumsi narkoba, mental dan emosi Anda akan menjadi tidak stabil. Keinginan untuk bunuh diri akan sering muncul di pikiran Anda. Perasaan depresi, sedih, dan kesal juga akan dirasakan. Konsentrasi Anda akan terganggu dan membuat Anda menjadi lamban dan malas. Anda akan menjadi apatis terhadap lingkungan, tidak percaya diri, dan akan melakukan tindak kekerasan tanpa disadari karena berhalusinasi.Bagi pecandu narkoba, prioritas utama dalam hidupnya hanyalah untuk mengonsumsi narkoba, dia akan mengusahakan segala cara agar bisa mendapat narkoba. Dia bisa berbohong pada orang tua, mencuri (jika sudah tidak ada uang), ataupun memanipulasi orang demi mendapatkan narkoba. Walaupun dia awalnya memang mempunyai banyak uang, uang tersebut tentunya akan habis karena dipakai untuk membeli narkoba Bukan hanya uang dan harta benda saja yang terkuras habis. Menurut seorang pria yang tinggal di Jlagran Yogyakarta, mantan korban narkoba, Ariyanto mengatakan bahwa istrinya kabur karena tidak tahan atas perilakunya saat masih kecanduan narkoba. Orang terdekatnya juga tidak memercayainya lagi. Jika sudah mencoba narkoba, akan terus ada keinginan untuk mencoba lagi, sehingga akan sangat susah untuk berhenti. Namun akhirnya dengan tekad yang kuat, dia berhasil bersih dari narkoba. Bayangkan saja jika dari sekarang, penyalahgunaan narkoba tidak dicegah, bayangkan jika pemerintah Indonesia bersikap apatis. Jika itu terjadi, bangsa kita akan hancur. Narkoba akan merajarela di kalangan pelajar, kalangan penerus bangsa Indonesia. Mereka akan terkena dampak narkoba; menjadi apatis, terkena berbagai penyakit, dll. Jika mereka sudah bertambah umur nanti, mereka akan meneruskan bangsa Indonesia. Mereka akan mementingkan narkoba dibandingkan hal-hal lain. Alhasil, uang yang mereka dapat akan digunakan semua untuk membeli narkoba. Pelanggaran hukum akan terjadi dimana-mana karena orang-orang akan menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang demi membeli narkoba. Indonesia akan mengalami krisis ekonomi. Indonesia akan hancur karena dipimpin oleh orang yang telah terkena narkoba. Oleh karena itu, jangan pernah coba narkoba!

Beberapa hari ini kita di kejutkan dengan Berita tentang NARKOBA Yang semakin marak di Kota Surabaya , Tidak hanya anak – Anak dan Dewasa menjadi korban dari NARKOBA Tersebut , Makanya Pada Hari SABTU 18/12/2021 kedatangan ke – 5 Mahasiswi UNIVERSITAS CIPUTRA Di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Dimana kedatangan ke – 5 Mahasiswi Fakultas Kedokteran  UNIVERSITAS CIPUTRA Di SMP PGRI 6 Surabaya tersebut yaitu memberikan EDUKASI Tentang NARKOBA Bagi 20 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya .

Sebelum memulai materi Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Menyampaikan Ucapan Terimakasih Kepada FAKULTAS KEDOKTERAN CIPUTRA Yang Sudah meluangkan waktu Tenaga dan Pikiran Untuk Berbagi Ilmu TENTANG BAHAYA DAMPAK NARKOBA , Di samping Itu Juga Penulis Meminta Kepada Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya MARI Kita Sama – Sama Untuk PERANG Terhadap NARKOBA. Penulis juga meminta agar Asal Mula Dari NARKOBA Yaitu ROKOK , Jadi Jangan Coba – Coba Untuk merokok JAUHI Rokok Karena Dengan Merokok Dapat MERUSAK PARU – PARU

Sebelum menjelaskan Paparan Materi Tentang NARKOBA ke – 5 Mahasiswi Fakultas Kedokteran  UNIVERSITAS CIPUTRA Melakukan POST TES Buat Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Mengenai NARKOBA , Setelah POST TES ke – 5 Mahasiswi Fakultas Kedokteran  UNIVERSITAS CIPUTRA Memaparkan Materi Tentang NARKOBA Dan Ke – 20 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Memperhatikan dengan Cermat dan Sangat Antusias Dalam berinteraksi untuk kegiatan tersebut

Sebelum Mengakhiri Acara ke – 5 Mahasiswi Fakultas Kedokteran  UNIVERSITAS CIPUTRA Memberikan PRE TES Kepada 20 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya , Setelah Tes Tersebut ke – 5 Mahasiswi Fakultas Kedokteran  UNIVERSITAS CIPUTRA Memberikan kenang – kenangan Kepada SMP PGRI 6 Surabaya Berupa VANDEL

MARI KITA BERSINERGI PERANG LAWAN NARKOBA

# Tantangan GuruSiana

#Guruhebat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar