“ SISWA HEBAT BERASAL DARI GURU HEBAT
YANG SELALU BELAJAR DAN BELAJAR UNTUK DAPAT
ILMU PENGETAHUAN DEMI GENERASI EMAS UNGGUL”
HARI KE -660
Kerajinan
sebagai suatu perwujudan perpaduan ketrampilan untuk menciptakan suatu karya
dan nilai keindahan, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suatu
kebudayaan. Kerajinan tersebut tumbuh melalui proses waktu berabad-abad. Tumbuh
kembang maupun laju dan merananya kerajinan sebagai warisan yang turun temurun
tergantung dari beberapa faktor. Di antara faktor-faktor yang berpengaruh
adalah transformasi masyarakat yang disebabkan oleh teknologi yang semakin
modern, minat dan penghargaan masyarakat terhadap barang kerajinan dan tetap
mumpuninya para perajin itu sendiri, baik dalam menjaga mutu dan kreativitas
maupun dalam penyediaan produk kerajinan secara berkelanjutan.Dengan
disadarinya peranan dan arti penting dari keberadaan ‘industri’ kerajinan sebagai
suatu wahana pemerataan pendapatan, penciptaan usaha baru serta upaya
pelestarian hasil budaya bangsa, maka celah-celah keberadaannya mulai tersimak
dan menggugah tokoh-tokoh masyarakat dari berbagai kalangan, utamanya mereka
yang erat kaitannya dengan seni budaya kerajinan itu sendiri, seperti para
pecinta/peminat barang-barang seni dan kerajinan, tokoh masyarakat dan para
seniman serta para ahli yang menggeluti bidang seni serta kerajinan. Dilandasi
kesadaran akan kelangsungan hidup dari kerajinan yang menopang kehidupan
berjuta-juta keluarga yang dihadapkan pada kemajuan teknologi industri di satu
sisi dan pelestarian nilai budaya bangsa yang harus tercermin dalam produk
kerajinan, maka dipandang perlu adanya wadah partisipasi masyarakat bertaraf nasional
yang berfungsi membantu dan sebagai mitra pemerintah dalam membina dan
mengembangkan kerajinan. Itulah latarbelakang berdirinya Dewan Kerajinan
Nasional yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bersama 2 Menteri, yaitu
Menteri Perindustrian dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nomor:
85/M/SK/3/1980 dan Nomor: 072b/P/1980, tanggal 3 Maret 1980Untuk mendukung kelancaran kegiatannya di tingkat daerah,
dengan dipayungi Surat menteri Dalam Negeri Nomor: 537/5038/Sospol, tanggal 15
Desember 1981, dibentuklah organisasi DEKRANAS tingkat
daerah (DEKRANASDA). Kepengurusan DEKRANASDA dikukuhkan oleh Ketua Umum DEKRANAS atas
usulan daerah.Dari sejak berdirinya, perjalanan DEKRANAS sudah
cukup panjang dan sudah 5 periode masa bakti kepengurusan. Adapun kepengurusan DEKRANAS masa
bakti tahun 2004-2009, sesuai amanat Munas DEKRANAS tanggal 18 April 2005,
adalah berdasarkan Surat Keputusan Bersama 6 Menteri, yaitu: Menteri
Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kebudayaan
dan Pariwisata, Menteri Negara Koperasi dan UKM, serta Menteri Negara BUMN, dan
mengalami perubahan yang ditetapkan pada tanggal 27 April 2005. UMKM adalah istilah yang sudah tak
asing lagi di telinga masyarakat. Apa itu UMKM? Kepanjangan UMKM atau singkatan
UMKM yakni usaha mikro, kecil, dan menengah. Pemerintah sendiri telah
menetapkan pengertian UMKM dan kriterianya, beserta contoh UMKM. Arti UMKM
tersebut tertuang dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah. UMKM artinya sebagai bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga,
atau badan usaha ukuran kecil. Penggolongan UMKM lazimnya dilakukan dengan
batasan omzet per tahun, jumlah kekayaan atau aset, serta jumlah karyawan.
Sedangkan usaha yang tak masuk sebagai UMKM dikategorikan sebagai usaha besar,
yakni usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh badan usaha dengan jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari usaha menengah,
yang meliputi usaha nasional milik negara atau swasta, usaha patungan, dan
usaha asing yang melakukan kegiatan ekonomi di Indonesia.
Belajar dan belajar itulah yang selalu diajarkan di Guru – Guru SMP PGRI 6
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem
III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Seperti yang dilakukan
oleh Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya Pada Hari Jum’at 5/11/2021 Pada Pukul
14.00 Mendatangi Grand City Ruang Autrium
Untuk menghadiri Undangan Kegiatan DEKRANASDA SURABAYA 2021 Gerakan Masyarakat Transformasi DIGITAL Tentang Sosialisasi Untuk Literasi
KEUANGAN Yang di sampaikan Oleh Bapak ANDRE PARVIAN Dari ITS
Alhamdulilah Dari kegiatan tersebut Bapak / Ibu Dewan Guru SMP
PGRI 6 Surabaya mendapatkan Goody Bag
yaitu Tumbler Alhamdulilah Guru
SMP PGRI 6 Surabaya yang Hadir di Acara Tersebut yaitu MEI RATNA SUSANTI ,S.Si , YUNI ISMARYATI ,S.Pd
, SUGIARTI ,S.Pd , Dra TIWIK SUKIRAHAYU MEI KURNIATUL ADAWIYAH ,S.Pd , LASMIATI
,S.Pd , M. RACHMA WIDJAJATI ,S.Pd , M.Si ,SRI SUPADMI ,S.Pd dra Hj Kustantri
NurwatiKuncahyaning F.S , MPd. Semoga Ilmu yang di dapat bisa di manfaatkan
untuk kegiatan sehari hari
Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar