“ BERSAMA BANK JATIM AJARKAN SISWA GEMAR
MENABUNG UNTUK MASA
DEPAN MEREKA “
HARI KE -658
Menabung tidak terlepas dari ajaran orang
tua terhadap setiap anak-anaknya yang mulai ditekankan sejak usia dini, umumnya
pada awal usia sekolah. Manfaat menabung sangat baik bagi anak bukan hanya
berkaitan dengan mengumpulkan uang semata tetapi banyak pengajaran didalamnya
seperti berhemat, mementingkan kebutuhan bukan keinginan, pembentukan
kepribadian, selain itu budaya menabung juga mengajarkan cara berinvestasi
untuk masa depan dan solusi atau cara mempunyai dana cadangan jika kemudian
hari dibutuhkan dan menabung mengajarkan bahu membahu dalam pemenuhan kebutuhan
rumah tangga. Gemar menabung harus ditanamkan sejak usia dini supaya anak
menjadi terbiasa sederhana dan cermat dalam hal menyisihkan uang jajannya untuk
ditabungkan, sejak dahulu budaya anak-anak di Indonesia menabung bukan hanya
digerabah tanah (celengan) dengan bentuk ayam, bambu, atau wadah kaleng bekas
saja tetapi anak anak dianjurkan untuk menabung disekolah yang biasanya pada
akhir tahun ketika akhir pembelajaran atau kenaikan kelas akan diberikan
kembali seluruh hasil tabungan uangnya dari wali kelas kepada orang tua murid
ketika pengambilan raport di sekolah masing masing, dan tidak jarang hasil
menabung akan dibelikan perlengkapan sekolah seperti baju seragam, sepatu, buku
tulis, buku pelajaran, tas atau perlengkapan lainnya, dan tidak jarang
digunakan untuk biaya studi tour kegiatan sekolah pada akhir semester. Pada
awal tahun 2020 terjadinya wabah virus yang berawal dari kota Wuhan salah satu
kota di negara China kemudian meluas keseluruh dunia dan sampai ke Indonesia.
Covid 19 disebabkan oleh virus yang dapat mematikan manusia. Bahkan menurut WHO
yang merupakan badan kesehatan dunia memperkirakan bahwa wabah virus ini belum
berakhir dalam jangka waktu yang belum dapat diperkirakan sebelum obat virus
tersebut ditemukan, dampak dari virus covid 19 adalah terbatasya aktifitas
sosial masyarakat. Meluasnya penyebaran wabah virus covid 19 di Indonesia yang
dimulai dari warga depok dan meluas ke jakarta sehingga pemerintah
mengantisipasi penyebaran virus korona diberlakukan kebijakan karantina wilayah
disetiap zona (titik penyebaran) yang terpapar virus covid 19 tersebut,
sehingga dibutuhkan penyadaran kembali akan pentingnya budaya menabung
dikarenakan keadaan saat ini mengharuskan masyarakat melakukan karantina di
rumah oleh anjuran pemerintah sehingga kebutuhan finansial membutuhkan uang
yang cukup besar jumlahnya, tuntutan dan himpitan biaya hidup seperti kebutuhan
rumah tangga yang mendesak ditambah biaya listrik serta jaminan sosial naik
dalam pembayaran yang diakibatkan semua kegiatan dilakukan di dalam rumah
seperti bekerja, kegiatan sekolah anak, dan aktivitas rumah tangga lainnya. Budaya
menabung di gerabah atau sejenisnya mungkin dianggap kuno karena masyarakat
modern lebih memilih menyimpan uang di bank. Kemajuan dan perkembangan
teknologi yang didukung bidang industri di Indonesia seharusnya peradaban
anak-anak pada zaman sekarang ini sangat dimudahkan untuk terus tetap
melestarikan budaya menabung yang sekarang semakin dilupakan, percepatan
revolusi industri 4.0 dalam bidang komunikasi misalnya seperti gadget yang
sudah mudah didapat karena sudah barang tentu semua orang memilikinya tanpa
terkecuali anak-anak. Pengaplikasian alat komunikasi seperti handphone
seharusnya menjadi salah satu cara atau solusi untuk memudahkan metode menabung
secara modern dalam pengaplikasianya agar lebih mudah dan menjangkau semua
lapisan dimasyarakat khususnya anak-anak. Peran serta orang tua terutama ibu
menerapkan budaya menabung pada anak-anak sangatlah penting. Budaya menabung
dalam keluarga khususnya pada anak-anak merupakan sebuah investasi yang
bermakna ganda baik investasi kesetabilan finansial secara ekonomi maupun
investasi dalam pembentukan karakter pribadi kepada anak-anak sebagai contoh
perilaku baik dimasyarakat untuk melestarikan budaya menabung pada peradaban
manusia Indonesia dimasa mendatang.
Di
masa Pandemi COVID Seperti saat ini SMP
PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan
yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan
Semampir , Pada Hari Senin 1/11/2021 SMP PGRI 6 Surabaya kedatangan Ibu Tutik
rahayu ningsih Dari BANK JATIM Surabaya , Dimana beliau memberikan TABUNGAN
PELAJAR Kepada Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya .
Sebelum
Ibu Tutik rahayu ningsih Dari BANK JATIM Menyampaikan , Penulis yang Juga
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Dan Sekretaris YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLAS
SEMAMPIR Memberikan SAMBUTAN Dimana WALI
MURID Di MASA PANDEMI Ini Ajak ANAK Didik Kita UNTUK Menyisihkan UANG SAKU
Mereka Apalagi ADA TABUNGAN PELAJAR 5.000, Sehingga dari uang 5.000 Bisa
mengantarkan Peserta didik bisa sampai ke Jenjang PERGURUAN TINGGI , Harapan
dan Doa Dari Penulis adalah SISWA / SISWI Dari SMP PGRI 6 Dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya Bisa Menjadi SARJANA Dengan BERBEKAL Tabungan PELAJAR Yang Hanya 5.000
Tersebut
Ibu
Tutik rahayu ningsih Dari BANK JATIM Akhirnya Menyerahkan DATA Yang Harus Disi Oleh Orang Tua / Wali Murid
dengan di lampiri KK , KTP Orang Tua Dan Akte Kelahiran , Setelah Itu Orang Tua
Menandatangani BUKU TABUNGAN PELAJAR Tersebut , Harapannya Agar Siswa Tidak
Bisa Mengambil uang sendiri tanpa Pantauan Dari Orang Tua , Sebaliknya Orang
Tua Tidak akan Bisa Mencairkan DANA Sendiri Tanpa Sepengetahuan Siswa nya Kata Ibu
Tutik rahayu ningsih Dari BANK JATIM Tersebut . Ibu Tutik rahayu ningsih Dari BANK
JATIM menyampaikan Insyah Allah Pihak BANK JATIM Akan Datang Ke Sekolah
Seminggu Sekali untuk ambil setoran tabungan dari siswa tersebut , sehingga
orang tua / siswa tidak perlu repot jauh ke BANK JATIM
Penulis
berharap semoga kegiatan ini berlanjut dan siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya
dan SDS AL-IKHLAS Surabaya bisa menyisihkan UANG SAKU Mereka untuk menabung
Membantu Orang Tua Untuk MASA DEPAN Mereka Kelak Yang Menjadi SEORANG SARJANA .
Kata PENULIS
0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar