“ SELAMAT
TINGGAL PEMBELAJARAN TATAP MUKA
KESEHATAN DAN
KESELAMATAN ADALAH MODAL UTAMA
Hari Ke -356
Pemerintah pusat memutuskan
bahwa Pemda dapat membuka sekolah tatap muka di masa pandemi COVID-19 di
semester genap per Januari 2021. Bidang kesehatan akan meningkatkan perannya
dalam mencegah penularan COVID-19.Sekolah tatap muka pada 2021 mendatang
diputuskan melalui Surat Keputusan Bersam (SKB) 4 menteri terbaru, yakni
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, dan
Menteri Dalam Negeri.Kepala daerah bisa melakukan pembukaan sekolah tatap muka
secara serentak atau bertahap. Keputusan ini merupakan langkah yang disepakati
bersama antara Satgas COVID-19, Kemendikbud, Kemenko PMK, Kemenag, Kemendagri,
dan pemerintah daerah.Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
menegaskan bahwa keputusan ini memperbolehkan Pemda membuka sekolah tentu
dengan memperhatikan protokol kesehatan. Artinya pembelajaran tatap muka
diperbolehkan bukan diwajibkan. Ada 6 poin yang harus dipenuhi setiap sekolah
apabila ingin menerapkan pengajaran tatap muka, antara lain : Sanitasi,
Fasilitas kesehatan , Kesiapan menerapkan wajib makser , Thermo gun Pemetaan
satuan pendidikan untuk tahu siapa yang punya komorbid Persetujuan komite
sekolah dan orang tua wali“Sekolah juga tidak perlu full diisi siswa. Kapasitas
maksimal 50 persen,” kata Nadiem pada Pengumuman Penyelenggaraan Pembelajaran
Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa Pandemi COVID-19 secara
virtuaKeputusan pembukaan sekolah akan diberikan kepada tiga pihak, yakni
pemerintah daerah, kantor wilayah (kanwil), dan orang tua melalui komite
sekolah.Orang tua masing-masing siswa dibebaskan untuk menentukan apakah
anaknya diperbolehkan ikut masuk sekolah atau tidak. Sekalipun sekolah dan
daerah tertentu telah memutuskan untuk membuka kembali kegiatan belajar tatap
muka.
Dalam rangka Persiapan Masuk
Sekolah di Semester Baru 2021 dan Penerapan Protokol Kesehatan dan Pembentukan
Posko dari Tingkat Provinsi s.d Tingkat Desa/Kelurahan pada hari Minggu 3/1/2021Ketua
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 tingkat Nasional Mengadakan VICON . Adapun
kegiatan tersebut di mulai pada Pukul 19.00 Sampai Pukul 22.00 , Dapat di akses
melalui Join Zoom Meeting: https://us02web.zoom.us/j/7771170117 Meeting ID: 777 117 0117
Password: 117117Mengingat keterbatasan kapasitas, rapat juga dapat diikuti
melalui Channel YouTube Pusdalops BNPB pada link: https://youtu.be/kyyEF0X4CBY .
Dalam Ini Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem
III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Bapak H. BANU ATMOKO
,S.Pd Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bisa bergabung di acara
tersebut , Dari sana Penulis merasakan betapa Sedih dan Susahnya Tenaga
Kesehatan yang ada Di Indonesia mereka berjuang untuk Penanganan COVID-19 Ini,
Serta sangat luar biasa SATGAS Gugus COVID Di masing – masing Daerah berjuang
Melawan COVID Tersebut, Dari Paparan Masing masing daerah tersebut bahwa PEMERINTAH DAERAH Belum Siap IZINKAN
Untuk Pembelajaran TATAP MUKA Untuk Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 .
Dalam kesempatan ini Penulis menyampaikan terimakasih Kepada SATGAS Gugus COVID
Baik Pusat maupun Daerah yang sudah memberikan Pernyataan Untuk Menunda TATAP
Muka . Dalam hal ini Menurut Bapak H. BANU ATMOKO ,S.Pd bahwa Kesehatan dan
Keselamatan adalah lebih utama dari yang
lainnya . Dalam Kesempatan ini Bapak H. BANU ATMOKO,S.Pd meminta kepada
masyarakat untuk semakin mentaati
Protokol kesehatan yaitu Memakai Masker
, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak , Serta Setiap Ibadah Sholat ataupun Yang
lainnya selipkan doa Agar Keluarga kita di berikan kesehatan terhindar dari
COVID- 19 Serta Semoga COVID Segera berakhir dari muka bumi ini , sehingga anak
anak bisa kembali mengenyam pendidikan untuk menjadi Generasi Emas Unggul.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar