“
Memupuk Pendidikan Karakter Saat Belajar Di Rumah Pada Masa Pandemi COVID- 19 “
Hari
Ke - 194
Masa
pandemi Covid-19 tidak dapat dipungkiri menambah kuantitas dan kualitas waktu
yang dihabiskan bersama keluarga. Belajar bersama di rumah tidak hanya
pelajaran secara akademis, tetapi juga pendidikan karakter melalui keluarga.
Anak-anak dengan pendampingan orang tua harus mempunyai aktivitas pembelajaran
meskipun berada di rumah seperti membaca, mengerjakan tugas yang diberikan
guru, dan kegiatan positif lainnya. “Ini penting untuk mengurangi tekanan dan
kejenuhan di rumah,” banyak kecakapan hidup yang bisa dipelajari dan
dipraktikkan selama di rumah. Perpaduan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan
budi pekerti diyakini mampu menjadi pondasi dalam mencetak SDM unggul
Indonesia. “Pendidikan kecakapan hidup, seperti membantu orang tua membersihkan
rumah, memasak, dan berkebun. Sementara itu, penjelasan tentang Covid-19,
bagaimana karakteristiknya, pola penyebarannya, dan bagaimana cara menghindarinya
adalah contoh pendidikan kontekstual, Salah satu target pendidikan adalah
pembangunan karakterpentingnya komunikasi dan kolaborasi antara sekolah dan
orang tua agar berhasil mendidik anak. Oleh karena itu Hamid mengimbau kepada
guru, orang tua, kepala sekolah, dan pegiat pendidikan untuk tetap optimis
memberikan layanan pendidikan yang terbaik dalam suasana yang menyenangkan. “Di
tengah situasi darurat ini, tidak masalah bagi guru-guru yang belum mencapai
target kurikulumnya. Karena yang terpenting dari proses belajar bukan soal
ketuntasan belajar melainkan anak-anak yang bahagia menjalani proses belajarnya
di rumah,” mencetak manusia unggul bukan hanya tanggung jawab sekolah,
melainkan juga keluarga dan masyarakat secara menyeluruh. Selama ini banyak keluarga
yang cenderung tidak siap menjadi guru bagi anak-anaknya. Sebagian besar urusan
pendidikan diserahkan ke sekolah.
SMP
PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam memupuk Pendidikan Karakter di Rumah dalam masa Pandemi COVID – 19 Ini. Menurut
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni S1 PLS
Unesa Kelahiran APRIL 1984 Bapak H.
BANU ATMOKO , S.Pd Menyampaikan Bahwa Anak-anak dengan pendampingan orang tua harus mempunyai aktivitas
pembelajaran meskipun berada di rumah seperti membaca, mengerjakan tugas yang
diberikan guru, dan kegiatan positif lainnya. Adapun TUGAS HARI SABTU 25 JULI
2020 Adalah Sebagai berikut : MEMBANTU
ORANG TUA MEMBERSIHKAN RUMAH, MEMBANTU ORANG TUA MEMASAK / KE PASAR , MAKAN
BERSAMA KELUARGA , SHOLAT BERJAMAAH DENGAN KELUARGA ( TERSERAH DHUHUR ,ASHAR ,
MAGHRIB ATAU ISYA ) , Dimana Kegiatan Tersebut adalah Mendekatkan antara Orang
Tua Dengan anak dalam masa Pandemi COVID
– 19 , Sehingga ikatan psikologis dan emosional anak dan orang tua semakin erat
dimana sebelum Pandemi COVID – 19 Orang Tua Sibuk bekerja bahkan untuk makan
bersama saja tidak sempat ada waktu , makanya di kesempatan yang baik ini Bapak
H. BANU ATMOKO , S.Pd meminta Orang Tua dan Siswa memanfaatkan Momen tersebut
dengan sebaik baik nya. Dalam Kesempatan Ini Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd
berharap kepada Orang Tua dan Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya Tetap Untuk Selalu Menjaga Pola Hidup Bersih Dan Sehat , Selalu Makai
Masker Dan Yang Terpenting Setiap Ibadah
Doa Agar PANDEMI COVID – 19 Ini Segera Berakhir dari Bumi Ini.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Ojok Lali GAWE Maskermu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar