“ Selamat Jalan Pahlawan Pendidikan Surga
Menantimu “
Hari
Ke - 159
Allah mengetahui semua hal, sebelum, saat
dan setelah peristiwa terjadi tapi Allah adalah Dzat yang maha sempurna
yang tidak bisa dibandingkan dalam semua aspek dengan semua mahluk
ataupun semua ciptaan-Nya. Allah maha mengetahui, Allah mengetahui semua
hal, sebelum, saat dan setelah peristiwa terjadi tapi Allah bisa tidak
ikut campur dalam menentukan yang terjadi pada seseorang. Allah tahu
semua hal tapi bukan karena pengetahuannya tersebut yang menyebabkan
sesuatu terjadi pada kita melainkan sesuatu yang terjadi memang ialah
konsekuensi atau ganjaran dari semua usaha dan tingkah laku serta pilihan
kita. Contoh, saya melihat kulit pisang dilantai lalu ada seseorang yang
akan lewat dan berpotensi menginjak kulit pisang tersebut. Saya tahu
bahwa jika dia menginjak kulit pisang tersebut orang akan tergelincir,
tapi apakah pengetahuan saya tersebut yang menyebabkan ia tergelincir?
Tidak, melainkan dia tergelincir karena dia berjalan dan menginjak kulit
pisang. Takdir ada dua, ada yang sudah digariskan, dituliskan oleh Allah
jauh sebelum kita ada. Takdir ini memberikan kita potensi bukan mengikat
dan Allah tidak menghendaki ataupun tidak melarang kita berbeda atau
mengusahakan diri agar menghindari takdir yang kita tidak kehendaki.
Dalam arti kita boleh memilih takdir namun tetap tidak bisa keluar dari
sistem yang ditetapkan Allah. Kita mengenal istilah sunnatullah, yaitu
kebiasaan, sistem yang diberlakukan oleh Allah. Contoh, apakah bisa orang
sakit kemudian sembuh dari sakitnya tanpa minum obat? Apakah bisa seorang
yang ingin menuju suatu tempat tapi tidak berjalan atau tidak menggunakan
kendaraan? Sistemnya berkata tidak bisa. Apakah bisa menunggu rezeki
(makanan) jatuh dari langit? Sistemnya berkata tidak bisa. Akan tetapi
perlu dicatat bahwa sistem yang tidak bisa namun Allah mempunyai
kekuasaan penuh melakukan apapun yang disebut innayatullah, yaitu sesuatu terjadi
diluar kebiasaan, akal dan logika manusia. Seperti penyakit yang sembuh
setelah berbagai upaya medis gagal, dll.
Sapa yang menyangka kematian bakal dekat
mengintai seseorang , dimana pada hari Minggu 21/6/2020 pada saat bangun tidur
Pukul 05.00 , Penulis di kejutkan kabar dari Media Sosial bahwasannya
sahabat Penulis , Sekaligus Guru yaitu
Bapak Budi Hartono , S.H , S.Pd , M.Sc Kepala SMP Negeri 3 Surabaya yang
sangat Inspiratif Energik dan penuh
dengan inovasi – inovasi meninggal dunia
, Penulis yang membaca media Sosial tersebut sangat terkejut mendengar kabar beliaunya meninggal di Malang , Selang 2 Jam
dari kabar Bapak Budi Hartono , S.H , S.Pd , M.Sc Penulis mendapatkan kabar
Telpon bahwasannya sahabat Penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Kecamatan
Semampir , beliau yang juga Kepala SMP NASIONAL Bapak AKHMAD NURHADI , S.Pd
meninggal dunia Pukul 08.00 . Mendengar kabar tersebut Penulis Down dan merasa sedih banget sampai tulisan ini di
Tulis Penulis masih tidak menyangka tentang kabar 2 sahabat yang meninggal
tersebut, Apalagi Penulis semakin kaget kedua sahabat dimakamkan di TPU Keputih
, Penulis merasa terpukul kehilangan 2 sahabat tersebut. Dalam Kesempatan yang
baik ini Penulis mengajak masyarakat ,
sahabat yang lain untuk Jaga Kesehatan Selalu , Jangan Sembrono dengan Penyakit
sekecil apapun penyakit di obati, Serta Tetap Jaga Polah Hidup Bersih Dan Sehat
Serta Penulis Menghimbau agar tetap selalu memakai masker dan jaga imun dengan baik . Kita semua tahu bahwa rezeki , Mati adalah Rahasia dari Allah , Penulis hanya bisa berdoa semoga kita semua
di berikan kesehatan Oleh Allah S.W.T dijauhkan dari Penyakit serta semoga Kita
Menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain , serta Penulis berdoa semoga
kedua sahabat Amal Ibadahnya di terima Allah SW.T Serta Semoga Dosa – Dosanya
di ampuni Oleh Allah S.W.T Untuk
keluarga di berikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut. Bagi
Penulis kedia sahabat tersebut sangat luar biasa di mata penulis dimana Pak
BUDI HARTONO Adalah Sosok Motivator Inspirator bagi Penulis , Sedangkan Pak AKHMAD
NURHADI Perjuangan sangat Luar biasa dalam mengembangkan SMP Swasta Nasional Di
Daerah Tenggumung dengan jumlah siswa
sedikit beliau di samping jadi Kepala Sekolah Juga semua Administrasi Sekolah
beliau yang kerjakan karena tidak mampu
untuk gaji orang mengingat Kondisi Siswa Yang sangat Minim di SMP NASIONAL..
Surga Sudah Menanti Kepada 2 Sahabat Penulis Tersebut.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar