Jumat, 26 Juni 2020

“ Sahabat Adalah Segalah Nya Bagi Keluarga Besar SMP PGRI 6 Surabaya “



























“ Sahabat Adalah Segalah Nya Bagi Keluarga Besar SMP PGRI 6 Surabaya “
Hari Ke - 164
Lingkaran sosial dan pertemanan kita akan terus berubah dari waktu ke waktu. Biasanya semakin bertambah usia, jumlah teman akan makin sedikit. Meski rasanya kita bakal makin kesepian, tapi sebenarnya jumlah sahabat yang tersisa itulah yang akan menjadi saudara baru kita. Banyak yang bilang bahwa dalam persahabatan bukan jumlahnya yang harus dipermasalahkan. Lebih dari itu, esensi dan kedekatan dalam persahabatan lah yang lebih penting. Percuma dong kalau punya banyak sahabat tapi tidak pernah bisa saling memberi pengertian. Tak perlu dipersoalkan berapa jumlah sahabat kita, yang penting adalah bagaimana cara kita mempertahankan ikatan yang ada agar bisa terus bertahan. Sulit untuk membuat seseorang tak pernah berubah. Seiring waktu berjalan, kehidupan seseorang juga akan ikut berubah. Ikatan pertemanan atau persahabatan yang dibangun pun juga mungkin mengalami perubahan. Ada sahabat yang datang, tapi ada juga yang pergi. Kita pun tak bisa memaksakan seseorang untuk selalu dekat sebagai sahabat. Begitu pula dengan sahabat, kita tak bisa memaksakan diri untuk terus menahannya bila ia memutuskan untuk menjauh. Jika dia memang sahabat terbaik, dia pasti akan kembali. Tapi jika tidak, ya biarlah semua kenangan menjadi sesuatu yang akan terus diingat bersama. Seiring bertambahnya usia, kita akan menemukan banyak peran baru. Di sini prioritas pun harus kembali dibagi. Orang-orang terdekat kita pun akan begitu, mereka akan sibuk dengan hal-hal baru lainnya dalam hidup. Hal ini pun juga akan mempengaruhi ikatan persahabatan yang sudah dibangun. Semakin dewasa, cara kita berpikir dan memaknai sebuah persahabatan akan berbeda. Kalau dulu kita mementingkan jumlah dan banyaknya sahabat, kini kita lebih fokus pada menjaga sebuah hubungan persahabatan tetap kuat dan bertahan. Hingga pada akhirnya kita akan lebih mensyukuri keberadaan segelintir sahabat kita  yang masih bertahan, bahkan mereka malah menjadi saudara baru kita.
Sebanyak 10 Guru SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari  Kamis 25/6/2020 Mengunjungi Sahabat Guru Yaitu Bapak NURIL MUHTADIN , S.Pd Guru Extra Drumband di daerah SIMO GUNUNG  yang sakit karena Kecelakaan di depan Balai Kota Surabaya. Pak NURIL MUHTADIN , S.Pd selaku Guru drumband di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya sangat kaget dengan kedatangan Guru – Gururu SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya apalagi di damping Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd dan Ibu Kepala SDS AL-IKHLAS Surabaya Ibu ANIS LAILY MUFIDAH , S.Pd . Dalam kesempatan tersebut PAK NURIL MUHTADIN , S.Pd memberi makan siang Guru – Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya yaitu BAKSO. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd Tujuan dari kegiatan ini adalah SILAHTURAHMI  Dan Jenguk saudara , Teman Yaitu Bapak NURIL MUHTADIN , S.Pd yang sakit karena Kecelakaan . Menurut BANU ATMOKO , S.Pd Kelahiran APRIL 1984 Alumni Jurusan PLS UNESA Bahwa kegiatan ini adalah  setiap ada Guru atau Keluarga Yangs akit selalu di ajak Oleh BANU ATMOKO , S.Pd agar tumbuh Sosial nya, serta Kita Anggap Semua Guru dan Keluarga nya adalah Bagian dari Keluarga Besar SMP PGRI 6 Surabaya , Sehingga jika ada Yang sakit  kita Semua Guru – Guru juga ikut merasakan sakit tersebut.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat         


1 komentar: