“ Melalui
Keterampilan Yang Dimiliki Ajak Siswa Untuk Mandiri “
Hari
Ke- 79
Membahas
mengenai Anak adalah membahas mengenai suatu ke’unikkan’, betapa tidak dalam
satu gangguan saja begitu banyak perbedaan dan keunikkan yang dimiliki oleh
masing-masing Anak Keunikkan ini memang
harus disyukuri sebagai anugerah Allah yang diberikan kepada kita untuk
ditelaah dan dididik sehingga menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan
bermanfaat bagi mahluk lainnya. Tentunya dalam proses mendidik Anak bukanlah perkara yang mudah bagi kita sebagai
guru maupun orangtua, namun berbagai macam tantangan harus kita tempuh demi
berkembangnya dengan baiknya anak-anak yang dititipkan kepada kita. Tantangan
tersebut membuat kita menjadi matang dan memiliki inovasi dan kreatifitas lebih
dalam mendidik anak-anak kita, bukan sebaliknya justru dapat membuat kita
menjadi frustasi terhadap apa yang kita kerjakan. Salah satu kemampuan yang
‘wajib’ kita ajarkan terhadap Anak adalah life skill, yaitu kemampuan yang dibutuhkan Anak
kelak ketika mereka sudah besar dan
hidup ditengah masyarakat, baik kemampuan bina diri maupun kemampuan-kemampuan
lainnya yang dipergunakan secara mandiri dalam dunia kerja. Life skills atau
kecakapan hidup adalah sebagai pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan
oleh seseorang agar menjadi independen dalam kehidupan. Mengajarkan life skill kepada Anak
kita mulai dari hal yang paling realistis untuk mereka lakukan, misalkan
ajarkan anak kita kemampuan-kemampuan dasar dalam membina diri (self help), seperti toileting, memakai
pakaian, makan dan minum, mandi, menyikat gigi (hygiene). Setelah itu kembangkan secara
bertahap kepada skill yang
lebih tinggi lagi yang membutuhkan kesiapan diri lebih kompleks. Kita bisa
mengajarkan kepada anak-anak kita aktifitas-aktifitas keseharian di rumah
seperti merapihkan tempat tidur, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan
meja makan dll. Dalam melatih aktifitas ini kita harus melibatkan orang lain
yang berada dalam satu rumah, hal ini dimaksudkan selain life skill yang akan
diraih maka interaksi sosial antara Anak dengan lingkungan sekitar akan terbentuk.
Lakukanlah aktifitas ini secara rutin, dan Belajar Sambil Melakukan ( Learning By Doing).
anak-anak “belajar bisa melalui berbagai macam ‘sarana’ baik melalui kecakapan
kognitif, afektif dan psikomotoriknya yang beragam memaksimalkan fungsi
tersebut, hanya saja harus melalui proses pembiasaan yang dilakukan oleh
lingkungan sekitarnya. Sangat perlu diingat oleh kita bahwa Anak tidaklah dapat menguasai berbagai macam
keterampilan dalam waktu yang sama, artinya cukuplah kita mengajarkan kepada
mereka sesuatu yang memang menjadi minat dan bakat mereka (satu atau dua
kemampuan saja), yang terpenting adalah konsistensi kita dalam mengembangkan
minat dan bakat Anak tersebut.
Dalam
Rangka Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem
III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Dalam mengisi kegiatan
belajar di Rumah Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
Surabaya tidak hanya sibuk mengerjakan
soal daring , tapi mereka di sibukan dengan Skill , Seperti Mulai Senin 30 Maret – 2 April 2020 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “
AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan tugas 1 Siswa membuat 2 hasta karya , sebagai
Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan dimana hasta karya yang di buat adalah
memanfaatkan barang – barang bekas , dalam kesempatan tersebut dalam pembuatan
Hasta karya tugas liburan ini wajib di damping oleh Orang Tua , sehingga ada
kerjasama antara siswa dan orang Tua. Menurut BANU ATMOKO , S.Pd Kepala SMP
PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA
Kelahiran APRIL 1984 , menyampaikan pada waktu hari Senin 30/3/2020
Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya bahwa
Tujuan dari kegiatan ini adalah Mengajak
seluruh siswa dan orang tua untuk
bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dari sekolah , Di samping itu Sesuai
arahan Bapak Menteri Pendidikan , Jangan di berikan Tugas Pembelajaran daring
saja , tetapi berikan dan ajak mereka Skill , Apalagi seperti saat ini Adanya
VIRUS Corona , Di harapkan seluruh siswa
/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya dapat membuat Hasta
karya lagi dari barang bekas dan bisa di jual ke tetangga sekitar , sehingga
harapannya Uang tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari – hari ,
Apalagi dalam Posisi sulit seperti saat ini , Serta BANU ATMOKO , S.Pd
menyampaikan bahwa keterampilan tersebut memanfaatkan daur ulang dari Barang
bekas , Mengingat SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya adalah
Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan , jadi harus dan wajib memanfaatkan Daur
Ulang barang bekas untuk menjadi bahan tepat guna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar