Kamis, 02 April 2020

“ Melalui Keterampilan Yang Dimiliki Ajak Siswa Untuk Mandiri “


















































“ Melalui Keterampilan Yang Dimiliki Ajak Siswa Untuk Mandiri “
                                                                             Hari Ke- 79

Membahas mengenai Anak adalah membahas mengenai suatu ke’unikkan’, betapa tidak dalam satu gangguan saja begitu banyak perbedaan dan keunikkan yang dimiliki oleh masing-masing Anak  Keunikkan ini memang harus disyukuri sebagai anugerah Allah yang diberikan kepada kita untuk ditelaah dan dididik sehingga menjadi pribadi-pribadi yang mandiri dan bermanfaat bagi mahluk lainnya. Tentunya dalam proses mendidik Anak  bukanlah perkara yang mudah bagi kita sebagai guru maupun orangtua, namun berbagai macam tantangan harus kita tempuh demi berkembangnya dengan baiknya anak-anak yang dititipkan kepada kita. Tantangan tersebut membuat kita menjadi matang dan memiliki inovasi dan kreatifitas lebih dalam mendidik anak-anak kita, bukan sebaliknya justru dapat membuat kita menjadi frustasi terhadap apa yang kita kerjakan. Salah satu kemampuan yang ‘wajib’ kita ajarkan terhadap Anak adalah life skill, yaitu kemampuan yang dibutuhkan Anak  kelak ketika mereka sudah besar dan hidup ditengah masyarakat, baik kemampuan bina diri maupun kemampuan-kemampuan lainnya yang dipergunakan secara mandiri dalam dunia kerja. Life skills atau kecakapan hidup adalah sebagai pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar menjadi independen dalam kehidupan. Mengajarkan life skill kepada Anak  kita mulai dari hal yang paling realistis untuk mereka lakukan, misalkan ajarkan anak kita kemampuan-kemampuan dasar dalam membina diri (self help), seperti toileting, memakai pakaian, makan dan minum, mandi, menyikat gigi (hygiene). Setelah itu kembangkan secara bertahap kepada skill yang lebih tinggi lagi yang membutuhkan kesiapan diri lebih kompleks. Kita bisa mengajarkan kepada anak-anak kita aktifitas-aktifitas keseharian di rumah seperti merapihkan tempat tidur, menyapu halaman, mengepel lantai, membersihkan meja makan dll. Dalam melatih aktifitas ini kita harus melibatkan orang lain yang berada dalam satu rumah, hal ini dimaksudkan selain life skill yang akan diraih maka interaksi sosial antara Anak  dengan lingkungan sekitar akan terbentuk. Lakukanlah aktifitas ini secara rutin, dan Belajar Sambil Melakukan ( Learning By Doing). anak-anak “belajar bisa melalui berbagai macam ‘sarana’ baik melalui kecakapan kognitif, afektif dan psikomotoriknya yang beragam memaksimalkan fungsi tersebut, hanya saja harus melalui proses pembiasaan yang dilakukan oleh lingkungan sekitarnya. Sangat perlu diingat oleh kita bahwa Anak  tidaklah dapat menguasai berbagai macam keterampilan dalam waktu yang sama, artinya cukuplah kita mengajarkan kepada mereka sesuatu yang memang menjadi minat dan bakat mereka (satu atau dua kemampuan saja), yang terpenting adalah konsistensi kita dalam mengembangkan minat dan bakat Anak  tersebut.
Dalam  Rangka Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19)  SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Dalam mengisi kegiatan belajar di Rumah Seluruh siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  tidak hanya sibuk mengerjakan soal daring , tapi mereka di sibukan dengan Skill , Seperti  Mulai Senin 30 Maret – 2 April 2020  Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mendapatkan tugas 1 Siswa membuat 2 hasta karya , sebagai Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan dimana hasta karya yang di buat adalah memanfaatkan barang – barang bekas , dalam kesempatan tersebut dalam pembuatan Hasta karya tugas liburan ini wajib di damping oleh Orang Tua , sehingga ada kerjasama antara siswa dan orang Tua. Menurut BANU ATMOKO , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA  Kelahiran APRIL 1984 , menyampaikan pada waktu hari Senin 30/3/2020 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah Mengajak  seluruh  siswa dan orang tua untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas dari sekolah , Di samping itu Sesuai arahan Bapak Menteri Pendidikan , Jangan di berikan Tugas Pembelajaran daring saja , tetapi berikan dan ajak mereka Skill , Apalagi seperti saat ini Adanya VIRUS Corona , Di harapkan  seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya dapat membuat Hasta karya lagi dari barang bekas dan bisa di jual ke tetangga sekitar , sehingga harapannya Uang tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari – hari , Apalagi dalam Posisi sulit seperti saat ini , Serta BANU ATMOKO , S.Pd menyampaikan bahwa keterampilan tersebut memanfaatkan daur ulang dari Barang bekas , Mengingat SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya adalah Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan , jadi harus dan wajib memanfaatkan Daur Ulang barang bekas untuk menjadi bahan tepat guna.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar