Senin, 30 Maret 2020

“ Ajak Siswa Untuk Bersimpati Dan Berempati Ke Orang Lain “









































“ Ajak Siswa Untuk Bersimpati Dan Berempati Ke Orang Lain “
                                                                             Hari Ke - 76
Masih ada orang yang bingung memaknai apa itu simpati dan empati. Wajar saja, karena keduanya memang berurusan dengan emosi yang sama. Simpati dan empati berasal dari kata pathos (Yunani) yang artinya berhubungan dengan penderitaan dan perasaan. Meski terkesan mirip, inti dari keduanya berbeda. Saat Anda menunjukkan perasaan belas kasih atau rasa prihatin atas kejadian yang menimpa seseorang, itu adalah simpati. Simpati bisa diibaratkan seperti penonton film. Kejadian yang menimpa seseorang ada di tempat yang jauh dan si penonton tak pernah mengalami kejadian serupa. Simpati adalah perasaan peduli dan perhatian pada seseorang. Dibandingkan dengan rasa kasihan, simpati menyiratkan rasa yang lebih besar pada bersamaan dengan keterlibatan pribadi yang lebih mendalam. Namun, tidak seperti empati, simpati tidak melibatkan perspektif bersama atau emosi bersama. Simpati menyampaikan perhatian, tetapi tidak mengungkapkan kesedihan bersama.  Empati adalah saat Anda menempatkan diri pada posisi orang tersebut dan berbagi kesedihan bersama. Empati adalah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain. Ini melibatkan sudut pandang, emosi, dan kesulitan yang dialami seseorang. Anda menempatkan diri pada posisi mereka dan merasakan apa yang mereka rasakan. Bila seseorang tidak memiliki pengalaman serupa, kemungkinan besar ia memiliki simpati dan bukan empati. Selain empati dan simpati, Anda juga harus bisa membedakan antara rasa kasihan dan kasih sayang yang sesungguhnya. Keempatnya bisa bereaksi terhadap penderitaan orang lain.Rasa kasihan adalah perasaan ketidaknyamanan pada kesusahan seseorang dan seringkali memiliki nada merendahkan. Ini yang membuat orang tak suka dikasihani. Mengasihani orang lain tak selalu mengarah pada empati, simpati, atau kasih sayang. Rasa kasihan adalah semacam kesedihan simpatik atas kemalangan seseorang. Sedangkan, untuk keterlibatan yang mendalam, adalah kasih sayang. Pada dasarnya, kasih sayang dibangun dari empati dengan melibatkan komitmen yang jauh lebih besar untuk bantuan. Kasih sayang melibatkan kemauan untuk terlibat secara pribadi, sementara kasihan biasanya tidak. Kasihan lebih banyak menonton daripada membantu, karena merasa tidak mampu, atau tidak berkewajiban untuk melakukannya. Seringkali bingung dengan empati, kasih sayang memiliki unsur tambahan, yaitu keinginan untuk meringankan atau mengurangi penderitaan orang lain. Empati, seperti yang diketahui kebanyakan orang, adalah kemampuan untuk menempatkan diri di tempat orang lain Saat berhadapan dengan orang yang sedang mengalami masalah, hal pertama yang harus dilakukan adalah mendengarkan. Kunci untuk menghibur seseorang yang terluka adalah mendengarkan. Karena hal terburuk yang bisa dilakukan saat seseorang sedang tertimpa musibah, adalah dengan memberikan nasihat. Tentu, maksud Anda baik, tetapi memberikan saran yang tidak diminta tidak pernah menjadi ide bagus. Orang yang sedang dalam masalah, hanya ingin merasa didengarkan dan dimengerti. Ini karena kondisi tersebut membuat seseorang lebih butuh dukungan emosional dibandingkan saran. Hanya mendengarkan mungkin akan terasa canggung. Anda juga bisa bertanya, apa yang bisa dilakukan untuk membantu. Itu lebih baik daripada mengasumsikan dan melakukan hal yang salah. Anda juga bisa mengubah simpati menjadi empati dengan menemukan cara untuk berhubungan dengan apa yang mereka alami. Bila seorang teman mengalami kehilangan pekerjaan, coba temui perasaan penolakan mereka.
SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Senin 30/3/2020  , Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai Kelas 7 – Kelas 9  dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Kelas 1-  Kelas 6 datang ke Sekolah Pukul 06.30 , Kedatangan mereka ke Sekolah yaitu ikut bersimpati dan ber empati atas meninggal nya Putra Tercinta Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si Guru SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus PROKTOR UNBK SMP PGRI 6 Surabaya , sebagai rasa simpati dan Empati tersebut seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya  masing – masing membawa beras , dari sumbangan tersebut alhamdulilah terkumpul 2 karung beras dari siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya , sebelum beras sumbangan dari Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya di antarkan  Bapak / Ibu dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya menyempatkan sarapan pagi lodeh sambil berjemur pagi,  Bapak / Ibu dewan Guru bersama Alumni SMP PGRI 6 Surabaya mendatangi Rumah Ibu Mei RATNA SUSANTI , S.Si dengan membawa beras dari Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya. Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Tersebut adalah mengajak siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Dan ALUMNI SMP PGRI 6 Surabaya BERSIMPATI Dan Ber Empati Kepada Ibu MEI RATNA SUSANTI ,S.Si yang telah kehilangan Putra nya,Selesai Dari itu Bapak ACHMAD SYAIFUDDIN , S.H. I Mempin doa  , agar arwah Almarhum Putra Ibu Mei Di terima Allah dan Semoga Khusunul Khotimah. Menurut  Maisaroh Wali Murid dari Masyu Dini Suciati Siswa Kelas 7 SMP PGRI 6 Surabaya sangat bangga dengan SMP  PGRI 6 Surabaya , sekolah tidak hanya IPTEKS yang hanya di tonjolkan tetapi rasa simpati dan empati itu juga di tunjukan seperti yang terjadi saat ini.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar