“ Belajar Happy Fun Dengan
Rumah Matematika “
Matematika masih menjadi momok? Ah, tidak lagi!
Kan ada Rumah Matematika di Surabaya. Kalau menemui kesulitan mempelajari
matematika di sekolah, tinggal mengurai dan memperdalamnya bersama para
pengajar di Rumah Matematika. Beres. Semudah itukah? Iya. Pemerintah Kota
Surabaya menginginkan, para orang tua juga sangat membutuhkannya. Agar
anak-anak SD dan SMP tidak lagi merasa pelajaran matematika sebagai beban,
rumit, dan meletihkan daya pikir. Sehingga menghadapi matematika adalah sesuatu
yang biasa, ringan, senang, sebagaimana pelajaran mudah lainnya. “Secara bergantian guru meluangkan waktu
untuk mengajar di Rumah Matematika. Setiap hari ada pengajaran,” jelasnya.
Metode pengajaran yang fun dan santai itu, lanjutnya, semata-mata untuk membuat
siswa merasa senang dan tidak lagi menganggap matematika sebagai momok. Metode
itu sekaligus untuk membalik anggapan matematika itu pelajaran susah. “Bukan.
Kita ingin menciptakan suasana yang mendukung untuk menggiring persepsi siswa
yang keliru selama ini. Mereka kita ajak untuk menyenangi matematika dan
menjadikannya pelajaran yang bersahabat, Rumah Matematika ini, diakui, merupakan bentuk konkrit
kepedulian Pemkot Surabaya terhadap perkembangan kualitas pendidikan Kota
Surabaya. Keberadaannya diharapkan mampu dinikmati oleh seluruh lapisan
masyarakat baik secara formal maupun informal. Bila dalam perjalanannya hingga
kini masih terjadi kekurangan, Ikhsan menegaskan, ke depannya akan terus
dibenahi, termasuk melengkapi fasilitas untuk kenyamanan proses belajar-mengajar.
“Tim pengajar sendiri sudah menyiapkan semua metode terbaik untuk para pelajar
termasuk dengan alat peraganya yang nanti akan memudahkan siswa untuk memahami
materi. Selain itu, di Rumah Matematika juga sering terjadi sharing tentang
materi-materi yang lain,” jelasnya. Intinya, ia menegaskan, para pelajar harus
mahir matematika dan semua mata pelajaran yang ada. Terutama bagi siswa kelas 3
SD/SMP, sehingga mereka nantinya bisa lulus dengan nilai bagus dalam ujian
nasional (Unas ) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga
Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan
menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda
dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang
selama ini sudah berjalan
Dalam menyiapkan UNBK Tahun Pelajaran 2019/2020
SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 –
9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari RABU 20/11/2019 Sore hari
Pukul 15.00 Sebanyak 16 Peserta didik
menuju ke Kantor Kecamatan Kenjeran Untuk mengikuti kegiatan Rumah Matematika ,
Dalam kesempatan tersebut yang memberikan Materi Rumah Matematika adalah Bapak
SURYA Dari SMP Negeri 44 Surabaya , Dalam
kesempatan ini Bapak Surya mengajar tentang
Bangun Datar , sebanyak 16 Peserta didik sangat aktif dan antusias dalam
mengikuti pembelajaran Rumah Matematika Ini. Menurut Annisa Dwi Ainun Yasin
Siswa Kelas 9 Menyampaikan Bahwa Pembelajaran Rumah Matematika ini sangat menyenangkan , di
samping belajar di luar kelas juga dalam rangka Persiapan Untuk UNBK 2020 ,
Annisa Dwi Ainun Yasin berharap bercita – cita dapat melanjutkan ke Sekolah
Negeri Favorit Di kota Surabaya. Dalam Kesempatan ini 16 Peserta didik kelas 9
Di damping oleh Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO ,
S.Pd Beliau berharap agar seluruh siswa
/ siswi SMP PGRI 6 Surabaya betul – betul konsentrasi dalam menerima Pelajaran
tersebut , sehingga harapannya Nilai UNBK 2020
Baik Serta Di terima Di Sekolah Negeri Favorit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar