Rabu, 20 November 2019

“ Belajar Happy Fun Dengan Rumah Matematika “



















“ Belajar Happy Fun Dengan Rumah Matematika “
Matematika masih menjadi momok? Ah, tidak lagi! Kan ada Rumah Matematika di Surabaya. Kalau menemui kesulitan mempelajari matematika di sekolah, tinggal mengurai dan memperdalamnya bersama para pengajar di Rumah Matematika. Beres. Semudah itukah? Iya. Pemerintah Kota Surabaya menginginkan, para orang tua juga sangat membutuhkannya. Agar anak-anak SD dan SMP tidak lagi merasa pelajaran matematika sebagai beban, rumit, dan meletihkan daya pikir. Sehingga menghadapi matematika adalah sesuatu yang biasa, ringan, senang, sebagaimana pelajaran mudah lainnya. “Secara bergantian guru meluangkan waktu untuk mengajar di Rumah Matematika. Setiap hari ada pengajaran,” jelasnya. Metode pengajaran yang fun dan santai itu, lanjutnya, semata-mata untuk membuat siswa merasa senang dan tidak lagi menganggap matematika sebagai momok. Metode itu sekaligus untuk membalik anggapan matematika itu pelajaran susah. “Bukan. Kita ingin menciptakan suasana yang mendukung untuk menggiring persepsi siswa yang keliru selama ini. Mereka kita ajak untuk menyenangi matematika dan menjadikannya pelajaran yang bersahabat, Rumah Matematika ini, diakui, merupakan bentuk konkrit kepedulian Pemkot Surabaya terhadap perkembangan kualitas pendidikan Kota Surabaya. Keberadaannya diharapkan mampu dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat baik secara formal maupun informal. Bila dalam perjalanannya hingga kini masih terjadi kekurangan, Ikhsan menegaskan, ke depannya akan terus dibenahi, termasuk melengkapi fasilitas untuk kenyamanan proses belajar-mengajar. “Tim pengajar sendiri sudah menyiapkan semua metode terbaik untuk para pelajar termasuk dengan alat peraganya yang nanti akan memudahkan siswa untuk memahami materi. Selain itu, di Rumah Matematika juga sering terjadi sharing tentang materi-materi yang lain,” jelasnya. Intinya, ia menegaskan, para pelajar harus mahir matematika dan semua mata pelajaran yang ada. Terutama bagi siswa kelas 3 SD/SMP, sehingga mereka nantinya bisa lulus dengan nilai bagus dalam ujian nasional (Unas ) Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test (PBT) yang selama ini sudah berjalan
Dalam menyiapkan UNBK Tahun Pelajaran 2019/2020 SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan  yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari RABU 20/11/2019 Sore hari Pukul 15.00  Sebanyak 16 Peserta didik menuju ke Kantor Kecamatan Kenjeran Untuk mengikuti kegiatan Rumah Matematika , Dalam kesempatan tersebut yang memberikan Materi Rumah Matematika adalah Bapak SURYA  Dari SMP Negeri 44 Surabaya , Dalam kesempatan ini  Bapak Surya mengajar tentang Bangun Datar , sebanyak 16 Peserta didik sangat aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran Rumah Matematika Ini. Menurut Annisa Dwi Ainun Yasin Siswa Kelas 9 Menyampaikan Bahwa Pembelajaran Rumah  Matematika ini sangat menyenangkan , di samping belajar di luar kelas juga dalam rangka Persiapan Untuk UNBK 2020 , Annisa Dwi Ainun Yasin berharap bercita – cita dapat melanjutkan ke Sekolah Negeri Favorit Di kota Surabaya. Dalam Kesempatan ini 16 Peserta didik kelas 9 Di damping oleh Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak H. BANU ATMOKO , S.Pd  Beliau berharap agar seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya betul – betul konsentrasi dalam menerima Pelajaran tersebut , sehingga harapannya Nilai UNBK 2020  Baik Serta Di terima Di Sekolah Negeri Favorit


Tidak ada komentar:

Posting Komentar