“ Informasi Pengelolahan Sampah Tersalurkan Lewat Mading”
Majalah dinding adalah
salah satu jenis media komunikasi massa tulis yang paling sederhana. Disebut
majalah dinding karena prinsip dasar majalah terasa dominan di dalamnya,
sementara itu penyajiannya biasanya dipampang pada dinding atau yang
sejenisnya. Prinsip majalah tercermin lewat penyajiannya, baik yang berwujud
tulisan, gambar, atau kombinasi dari keduanya. Dengan prinsip dasar bentuk
kolom-kolom, bermacam-macam hasil karya, seperti lukisan, vinyet, teka-teki
silang, karikatur, cerita bergambar, dan sejenisnya disusun secara variatif.
Semua materi itu disusun secara harmonis sehingga keseluruhan perwajahan mading
tampak menarik. Bentuk fisik mading biasanya berwujud lembaran tripleks,
karton, atau bahan lain dengan ukuran yang beraneka ragam. Ukuran yang
tergolong relatif besar adalah 120 cm x 240 cm, sedang yang lebih kecil lagi
disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Peranan majalah dinding yang
tampak pokok sebagai salah satu fasilitas kegiatan siswa secara fisikal dan
faktual serta memiliki sejumlah fungsi, yaitu :informatif, komunikatif,
rekreatif, dan kreatif. Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, atau pembuangan dari material
sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari
kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap
kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk
memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah
bisa melibatkan zat padat, cair, gas,
atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis
zat. Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara
berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan
antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak
berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi
tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial
dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode
pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat
sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan.
SMP
PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam
memberikan informasi tentang Pengelolahan sampah Pada hari Senin 31/10/2018 ,
Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai dari kelas 7 – Kelas 9 membuat
media informasi majalah Dinding ( Mading ) Tentang Pengelolahan Sampah , Dalam
kesempatan membuat mading tersebut di damping oleh Guru Bahasa Indonesia ,
Sekaligus Pembina Extra Mading Ibu Yeni Eka Prawista , S.Pd , Menurut Ibu Guru
yang Cantik lahir pada Tanggal 31 Desember 1994 Bahwasanya seluruh siswa /
siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai dari
kelas 7 – Kelas 9 Membawa bahan – bahan untuk membuat mading yang sudah mereka
persiapkan dari rumah , di samping itu bahan – bahan yang di gunakan adalah
Bahan – bahan bekas seperti kardos , Sedangkan mereka menghias di Sekolah
dengan di damping oleh Bu Yeni. Menurut Bu Yeni Eka Prawista , S.Pd yang juga
Pembina OSIS SMP PGRI 6 Surabaya bahwasannya tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk memberikan informasi Edukasi kepada masyarakat yang hadir di SMP PGRI 6
Surabaya tentang Pengelolahan Sampah yang dimana Ini Semua adalah Rangkaian
dari Kegiatan Surabaya Eco School dimana SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah
Peduli dan Berbudaya Lingkungan , Jadi di harapkan masyarakat baik wali murid
agar tahu dan paham tentang Pengelolahan lingkungan , serta agar mereka bisa
memiliki dan merawat lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar