“ Cegah Kanker Serviks
Sedini Mungkin Dengan Imunisasi HPV”
Kanker serviks adalah
kanker yang terjadi saat ada sel-sel di leher rahim alias serviks yang tidak
normal, dan berkembang terus dengan tidak terkendali. Sel-sel
abnormal tersebut bisa berkembang dengan cepat sehingga mengakibatkan tumor
pada serviks. Tumor yang ganas nantinya berkembang jadi penyebab kanker
serviks.Leher rahim sendiri adalah organ yang berbentuk seperti tabung
silinder. Fungsinya yaitu menghubungkan vagina dengan rahim.Kanker ini
adalah salah satu jenis kanker yang paling banyak terjadi pada wanita di
seluruh dunia. Namun, tes pap smear yang rutin dapat membantu mengetahui adanya
kanker serviks secara dini.Kanker serviks sering kali masih bisa
disembuhkan jika ditemui sejak awal. Selain itu, ada beberapa metode untuk
mengendalikan risiko kanker serviks, yang membuat angka kasus kanker serviks
menurun. Kanker serviks sangat umum ditemui di seluruh dunia. Menurut
catatan Badan
Kesehatan Duniaatau WHO,
kanker serviks merupakan jenis kanker nomor empat yang paling sering menyerang
wanita. Lebih jauh, WHO juga mengamati bahwa angka kejadian kanker leher rahim
lebih besar di negara-negara berkembang daripada di negara-negara maju.Di
Indonesia, Kementerian Kesehatan bahkan mencatat bahwa kanker serviks menempati
peringkat kedua untuk jenis kanker yang paling banyak ditemui setelah kanker payudara. Setiap tahunnya, ada sekitar 40.000 kasus baru
kanker serviks yang terdeteksi pada perempuan Indonesia.Kondisi ini
dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Namun, semakin bertambah usia,
risiko seseorang mengalami kanker leher rahim semakin besar.Kanker
serviks dapat ditangani dengan mengurangi fator-faktor risiko. Diskusikan
dengan dokter untuk informasi lebih lanjut. HPV menyerang dengan
cara menularkan infeksi pada wanita melalui hubungan seksual atau kontak
langsung dengan area genital. Hal ini kemudian menyebabkan pertumbuhan sel yang
abnormal pada mulut rahim (serviks). Pada sebagian wanita, gangguan tersebut
kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks. Untuk wanita, saat ini
di Indonesia pemberian vaksin kanker serviks disarankan mulai dari usia 10
tahun ke atas. Vaksinasi ini mencegah infeksi virus HPV penyebab utama kanker
serviks. Vaksin HPV diberikan sejak usia remaja, sebab bila pemberian vaksin
diberikan saat sudah melakukan hubungan seksual, bisa saja sudah terjadi
infeksi HPV.Untuk usia 10-13 tahun, pemberian vaksin cukup membutuhkan 2 dosis.
Sedangkan usia 16-18 tahun atau remaja akhir, vaksin diberikan dalam 3 dosis.
Dengan jarak 1-6 bulan antara masing-masing dosis penyuntikan.Dosis vaksin
tersebut diyakini memberi perlindungan jangka panjang dari infeksi HPV. Jika
saat remaja dosis vaksin belum lengkap, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter
untuk melengkapi dosis vaksin.Tidak hanya wanita, pria pun dapat memperoleh
manfaat dari vaksin HPV, karena virus HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin,
kanker anus, serta kanker tenggorokan. Vaksin HPV direkomendasikan terutama
pada pria berusia 26 tahun ke bawah, yang berhubungan intim dengan sesama pria
ataupun yang memiliki gangguan imunitas.Ada, tapi efek samping vaksinasi HPV
umumnya terjadi sementara dan tergolong ringan. Beberapa efek samping yang
sering dikeluhkan adalah bengkak, nyeri dan kemerahan di area suntikan, serta
sakit kepala.Sedangkan efek samping yang tidak terlalu sering ditemukan adalah
demam, mual dan rasa sakit di sekitar lengan, tangan atau kaki hingga munculnya
ruam merah yang gatal. Ada pula efek sangat jarang terjadi yaitu terhambatnya
saluran pernapasan dan kesulitan bernapas.Meski terbilang sangat jarang
terjadi, vaksin HPV juga dapat memicu reaksi alergi yang parah atau dikenal
dengan alergi
anafilaksis yang mengancam keselamatan jiwa.
Dalam Mencegah Kanker
Serviks yang merajalela UPTD Puskesmas
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 2/10/2018 Mengadakan imunisasi kepada siswa / siswi SDS
“ AL-IKHLAS “Surabaya kelas 5 sebanyak 28 Peserta didik dan Kelas 6 Sebanyak 18
Peserta didik, Dalam kesempatan tersebut
seluruh siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya di damping oleh
Koordinator UKS Ibu SUGIARTI , S.Pd yang melaksanakan suntikan Imunisasi HPV
Tersebut dilaksanakan di Ruang UKS , Dalam kesempatan tersebut dari UPTD
Puskesmas Wonokusumo sebanyak 4 orang . Menurut SUGIARTI , S.Pd berharap agar
setelah imunisasi HPV Tersebut seluruh siswa / siswi SDS ” AL-IKHLAS Semua
sehat dan tidak ada siswa yang terkena Kanker Serviks dengan tetap menjaga pola
kesehatan dan pola kebersihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar