Minggu, 12 Februari 2017

“ Melatih Jiwa Wira Usaha Membuat Telur Asin “

“ Melatih Jiwa Wira Usaha Membuat Telur Asin “
Wirausaha a















dalah seseorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi. Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Telur asin baik dikonsumsi dalam waktu satu bulan (30 hari). Di Indonesia, terutama di pulau Jawa telur asin biasanya diproduksi dash telur bebek pelari (Anas platyrhynchos domesticus) yang memiliki ciri khas cangkang telur yang berwarna biru. Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal. Di Jawa Tengah, daerah Brebes dikenal sebagai penghasil utama telur asin. Industri telur asin di Brebes cukup meluas hingga tersedia berbagai pilihan kualitas telur asin. Masing-masing produsen memiliki cap sendiri-sendiri yang biasanya dapat dilihat pada kulit telur. Walaupun selera orang berbeda-beda, telur asin yang dinilai berkualitas tinggi memiliki ciri-ciri bagian kuning telur berwarna jingga terang hingga kemerahan, "kering" (jika digigit tidak mengeluarkan cairan), tidak menimbulkan bau amis, dan rasa asin tidak menyengat. Di Jawa Timur juga mulai banyak menjual berbagai jenis telur asin, mulai yang original sampai yang rasa-rasa, ada juga telur asin yang warna kuningnya kemerah-merahan, ada juga telur asin organik dan telur asin herbal yang mulai ramai produksi di Kecamatan Singojuruh Kab. Banyuwangi
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir, Dalam Rangka Menumbuhkan Jiwa Wira Usaha Spegrinam Surabaya pada hari Senin 13/2/2017 Melakukan kegiatan Ujian Praktek Wira usaha membuat Telur Asin , Dimana Ujian Praktek Kelas 9 Dalam rangka membuat Telur asin tersebut di ikuti oleh 41 Peserta Didik . Masing – masing Kelompok sebelum memulai memulai membuat Telur asin mereka semua melakukan hal – hal sebagai berikut :
1.   Siapkan Bahan       : Untuk membuat telur asin diperlukan 12 telur bebek (atau telur ayam) segar, 500 gr garam dapur atau garam kasar, 1,5 liter air, dan toples berbahan kaca atau keramik yang dapat ditutup rapat.
2.   Bersihkan Telor       : Bersihkan telur dari kotoran yang menempel dengan air lalu keringkan dengan lap bersih. Amplas permukaan telur agar pori-pori terbuka.
3.   Tempatkan Telur dalam wadah         : Secara perlahan, masukkan telur ke dalam wadah yang sudah dibersihkan dengan air panas. Usahakan beri jarak 2,5 cm antara telur dan bagian atas wadah. 
4.   Buat Air Rendaman         : Masukkan air ke dalam panci, masak sampai mendidih menggunakan api sedang. Secara bertahap masukkan garam ke dalam air mendidih. Aduk hingga rata dan garam larut. Angkat dan biarkan dingin sesuai suhu ruang. Sebab air rendaman panas bisa membuat cangkang telur retak.
Jika suka aroma rempah, bisa menambahkan aneka rempah dalam larutan sesuai selera. Seperti bunga lawang atau pekak, cabai, jahe, andaliman, batang kayu manis hingga kapulaga. 
Bila tak ada rempah, air rendaman dapat juga diberi 1-2 sdm daun teh. Warna kulit telur bisa lebih pekat karena penggunaan teh. 
5.    Rendam:  Saat air rendaman sudah mencapai suhu ruang, tuang ke dalam wadah berisi telur. Pastikan air menutupi seluruh bagian telur. Beri jarak 0,6 cm - 1,25 cm ruang kosong antara permukaan air rendaman dengan pinggiran atas wadah. 
Untuk mencegah telur mengambang, tempatkan plastik berisi air yang tertutup rapat di atas telur. Ini berguna menambah berat. Bisa juga memakai piring kecil ringan sebagai pemberat di atas telur. Lalu tutup rapat wadahnya. 
6.     Penyimpanan : Diamkan telur selama lebih kurang 12 hari. Jika ingin rasa putih telur lebih asin, berminyak dan kuningnya masir, rendamlah telur dalam air garam lebih lama. Sampai 3-6 minggu, sesuai keinginan. Bisa disimpan di ruang sejuk dan jauhkan dari cahaya matahari.
7.     Uuji Coba : Setelah waktu perendaman berlalu, coba lihat hasil telur asin mentah atau matang. Untuk telur mentah, pastikan kuning telur tidak mengalir. Jika masih encer, sisa telur masih perlu direndam air garam. 
Sementara untuk telur matang, coba rebus dulu sebelum telur asin dibuka. Bagian kuning telur harus punya warna pekat, berminyak dan terasa asin. Bila merasa kurang asin, rendam kembali sisa telur. 
8.     Cuccuci Bersih Telur Asin        : Bila telur sudah memiliki rasa dan tekstur yang diinginkan, pindahkan dari air rendaman. Cuci bersih di air mengalir. Lalu keringkan dengan lap bersih dan tempatkan dalam wadah karton telur. Olah telur asin sesuai keinginan.

SeleSSelesai Mendapatkan Pengarahan Dari Penguji IPA Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si 41 siswa  langsung bekerja menjalankan langkah – langkah tersebut baik siswa Pria maupun siswa Perempuan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut , Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam bahwa tujuan dari kegiatan tersebut adalah Melatih jiwa wira usaha agar kelak setelah Lulus dari Spegrinam bisa menjadi Pengusaha Telur dan bisa mandiri. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar