“
Banjir Di basmi oleh Kader Spegrinam Dengan Biopori “
Lubang
resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan
untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada
tanah. Metode ini dicetuskan oleh Dr. Kamir R Brata, salah satu peneliti dari Institut
Pertanian Bogor Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan
dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk
menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian
dapat menghidupi fauna tanah, yang
seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini
kemudian disebut dengan nama biopori. Biopori memiliki segudang manfaat
secara ekologi dan lingkungan, yaitu memperluas bidang penyerapan air, sebagai
penanganan limbah organik, dan meningkatkan kesehatan tanah. Selain itu,
biopori juga bermanfaat secara arsitektur
lanskap karena telah digunakan sebagai pelengkap pertamanan di berbagai rumah mewah dan rumah minimalis yang
menerapkan konsep rumah hijau. Biopori kini menjadi pelengkap penerapan
kebijakan luas minimum ruang
terbuka hijau di perkotaan bersamaan dengan pertanian urban. Bahkan pemerintah Kota Surabaya sangat menganjurkan ruang terbuka hijau
memiliki biopori.
SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli dan
Berbudaya LIngkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo , Kecamatan Semampir pada hari Jum’at 20/3/2015 Tim Kader Spegrinam
Surabaya melaksanakan kegiatan Jum’at bersih , dimana kegiatan yang kami
lakukan pada pagi hari ini adalah memotong – motong sampah sayaur dari pasar
untuk dimasukan ke dalam komposter
dimana Tim kader Spegrinam Surabaya memotong kecil – kecil sampah sayur
tersebut untuk menjadi pupuk , tidak hanya itu saja Tim Kader Spegrinam
Surabaya mengajak siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS “ Semampir untuk bersama – sama
bergotong royong membuat lubang resapan biopori di halaman sekolah kami .
Alhamdulilah adik – adik kami SDS “ AL-IKHLAS “ Semampir sangat antusias dalam membuat lubang resapan biopori
tersebut , bahkan mereka tidak takut
kotor tangan mereka . Menurut Rahayu Tri Novitasari Siswa SDS “ AL-IKHLAS “
Semampir Kelas V mengatakan beliau sangat senang dari kegiatan pagi ini karena
bisa menambah pengalaman serta sekolah ini bebas banjir , jika sudah ada Lubang
resapan biopori. Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa dia sangat bangga dengan
kegiatan pagi hari ini , karena anak – anak SMP PGRI 6 Surabaya mampu mengajak
siswa SDS “ AL-IKHLAS “ Semampir untuk membuat lubang biopori dan pembuatan
kompos.
Buah Karya :
DZULFARHAN MUSTOFA HADI
Ketua Tim Konselor Spegrinam Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar