PERINGATAN HARI LAPIS OZON
( DAUR ULANG MASKER MENJADI BUNGA )
HARI KE – 256
Hari Ozon Internasional atau International Ozone Day diperingati setiap tanggal 16 September. Banyak dari kita tidak menyadari arti penting peringatan ozone ini, tentu saja tidak hanya memperingatinya, melainkan jeli membeli perkakas ramah ozone. Mengapa perlu adanya peringatan hari ozon sedunia? sesuai dengan tanggal penandatanganan Protokol Montreal, 16 September 1987. Maksud dari penetapan peringatan itu untuk selalu mengingatkan kepedulian masyarakat internasional tentang lapisan pelindungi bumi tersebut. Penandatangan perjanjian ini menindaklanjuti persetujuan umum pertama yang diadakan pada tahun 1985, persetujuan yang dikenal sebagai “Konvensi Vienna untuk Perlindungan Lapisan Ozon” yang merupakan perjanjian untuk melindungi lapisan ozon. Protokol Montreal tersebut ditandatangani oleh 188 negara. Ada suatu masa ketika hangatnya sinar matahari pagi mengisi tubuh ini dengan keceriaan, tetapi sekarang tiap fajar menyingsing membuatku prihatin. Matahari merupakan kawah candradimuka yang berpijar selama lebih dari 4 miliar tahun panas matari membuat kita tetap hidup. Tapi seiring dengan kehangatan itu ada bahaya yang tersembunyi, sinar ultra violet atau UV yang membahayakan kehidupan di kehidupan kita, untungnya kita dilindungi lapisan di ujung angkasa, berupa molekul ozone yang membentuk lapisan ozon planet kita. Mereka membiarkan sinar matahari yang berguna masuk dan mencegah sinar ultraviolet yang mematikan, dan hal ini dapat berjalan selamanya jika tidak ada CFC yang merusaknya.Paling bertanggung jawab terhadap kebocoran lapisan ozon adalah unsur Klorin (Cl) yang dikenal sebagai zat CFC (Chlorofluorocarbon). Unsur ini secara luas digunakan sebagai cairan pendingin (refrigerant) pada freezer, lemari es, AC ruangan, dan mesin pendingin lainnya, kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau parfum, bahan pelarut, busa pengembang. CFC tidak terbentuk secara alami dan hanya ada dalam jumlah kecil di atmosfer (kurang dari 0,000001%), namun mereka memiliki sekitar 10.000 kali ‘efek rumah kaca’ dibandingkan dengan karbondioksida (CO2). CFC aman selama masih berada dalam mesin peralatan tersebut. Namun jika CFC itu keluar, maka dimulailah perjalanan 25 tahun menuju lapisan atmosfir atas, manakala bahan kimia tersebut menyerang lapisan ozon tanpa ampun dan ketika molekul-molekul ozon melawan sinar ultraviolet dan CFC hanya tinggal menunggu lapisan ozon untuk melemah dan rusak. Yang terjadi di atas bumi, bahan kimia melobangi ozon berasal dari CFC bahan tersebut digunakan pada mesin-mesin di bumi selama lebih dari 50 tahun dan cukup aman selama zat tersebut tidak keluar ke udara. Ketika negara-negara maju mengetahui bahan-bahan ini berbahaya mereka menggantinya dengan produk ramah ozon, tapi beberapa negara masih menggunakan cara lama/konvensional yang tidak baik.Pestisida seperti methil bromida juga sama berbahayanya dan industri bukanlah satu-satunya yang patut disalahkan. Saat kita memusnahkan atau menghancurkan barang seperti AC dan kulkas tua tidak digunakan dengan serampangan justru melepas molekul-molekul berbahaya akan naik ke angkasa dan menimbulkan masalah bagi kehidupan kita. Di samping CFC, zat-zat perusak ozon (Ozon Depleting Substance/ODS) utama yang bertanggung jawab terhadap perusakan ozon antara lain nitrogen oksida (N2O) yang merupakan hasil sampingan dari proses pembakaran, misalnya emisi pesawat terbang dan halon (digunakan dalam cairan pemadam kebakaran), methyl bromide, carbon tetrachloride, dan methyl chloroform. Beberapa alat pemadam kebakaran menggunakan molekul halon yang dapat mengancam keutuhan lapisan ozon, kulit kita rusak terbakar karena bahan kimia dalam alat pemadam kebakaran tersebut leluasa merusak lapisan ozon sehingga sinar UV semakin bebas memasuki bumi. Dan bukan hanya kulit yang terbakar, sinar UV juga membuat kulit keriput hingga tampak lebih tua, sinarnya dapat menyebabkan katarak hingga mengakibatkan kebutaan dan melemahkan pertahanan tubuh (imunitas) alamiah terhadap penyakit, bahkan lebih buruk saat perkembangan tubuh terutama anak-anak dalam bahaya sebab kerusakan akibat sinar UV dapat menyebabkan penyakit kanker, ini memang masalah serius, tapi ada cara untuk melindungi diri kita; lindungi kulit kita dengan mengenakan celana dan baju panjang dari sinar UV, kenakan topi untuk melindungi wajah, kacamata hitam untuk melindungi mata, dan tabir surya untuk bagian lainnya, tetap berdiam diri di rumah saat matahari terik, dan usahakan selalu berada di tempat teduh seperti dibawah pepohonan. Terpenting pastikan kulkas dan AC yang rusak dikerjakan ahlinya, khususnya teknisi terlatih tidak akan membiarkan CFC terlepas ke udara, ini penting bukan untuk kita tapi juga anak-anak kita, sebab meskipun sudah tidak ada lagi bahan kimia berbahaya dibuang ke atmosfer setidaknya akan membutuhkan 50 (lima puluh) tahun untuk memperbaiki seluruh lapisan ozon. Maukah anda membantu menambalnya?Dan sekarang setelah kita tahu dampak dari bahan-bahan perusak lapisan ozon kita kembali memulai dari keluarga bijak membeli produk ramah ozon. Informasikanlah kepada seluruh masyarakat mengenai manfaat ozon bagi bumi dan penghuninya serta pentingnya untuk melindungi lapisan ozon dari zat-zat BPO. Tak lupa beri tahu pengaruh buruk bahan-bahan tersebut terhadap atmosfer, kesehatan. Penggunaan masker medis yang masif selama pandemi Covid-19 menciptakan timbunan sampah yang amat berbahaya bagi lingkungan. Untuk mengurangi dampak buruknya, kita dianjurkan untuk mengolah atau menghancurkannya. Selain itu, masker yang berisiko terpapar virus juga bisa menjadi sumber penyakit jika tidak dikelola dengan benar. Agar lebih mudah, kini kita bisa mengirim sampah masker kesehatan ke tempat pengolahan agar bisa didaurulang atau dihancurkan. Pengiriman bisa dilakukan ke alamat @upakarapersadanusantara dan @dumask.indonesia untuk diproses sesuai dengan kebutuhannya. Upakara Persada akan mengolah sampah medis kita menjadi biji plastik lalu didaur ulang menjadi pot hidroponik, bak sampah, atau kantung sampah, dll.
Dalam rangka memperingati Hari Lapis OZON Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Kamis 15/9/2022 mengisi Hari LAPIS OZON Dengan membuat Hasta Karya Dari Daur Ulang Masker Untuk di jadikan Bunga Dari MASKER, Dimana kegiatan tersebut dimulai Pukul 07.00 Dan Berakhir Pukul 09.00 .
Dalam kesempatan ini yang menjadi Instruktur Adalah Ibu SUGIARTI ,S.Pd Selaku Kordinator UKS SMP PGRI 6 Surabaya , Dimana beliau adalah Lulusan S.1 Tata Riasa UNIPA Surabaya , Dimana dalam kesempatan tersebut setiap siswa / Siswi membawa MASKER Setiap anak 3 Dan SAPU Lidih sebanyak 3. Menurut Penulis yang juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya menyampaikan bahwa Tujuan dari kegiatan ini adala Peringatan Hari LAPIS OZON Serta Memanfaatkan Barang Bekas ( MASKER ) Untuk di daur ulang menjadi Bunga Menurut Penulis Kegiatan ini adalah Cerminan Dari Proyek Profil Pelajar Pancasila, Dalam kesempatan ini Penulis berharap agar siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Bisa Mengetahui Hari – hari Penting Lingkungan . Penulis berharap semoga kelak Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya akan Tumbuh Menjadi Generasi Emas Unggul dan berkarakter , Dalam pembuatan Hasta Karya tersebut Penulis memberikan 2 Buah Hadiah Untuk SMP PGRI 6 Surabaya Serta 2 Buah Hadiah Untuk SDS AL- IKHLAS Surabaya masing masing mendapatkan TAS Dari pembuatan Bunga yang RAPI Rajin Serta Yang Paling Baik
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar