Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan
Di SMP PGRI 6
Surabaya Mencetak
Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter
HARI KE – 226
Ekosistem sekolah yang baik dan
kondusif dapat mendorong peserta didik mengembangkan potensi terbaiknya.
Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk peserta didik menimba
ilmu. Tidak hanya mempelajari materi pelajaran, tapi juga mempelajari cara
bersosialisasi, pengembangan bakat dan minat serta mengembangkan
karakter-karakter baik. Akan tetapi, sangat disayangkan di satuan
pendidikan masih banyak kasus perundungan pada peserta didik. Ini mengakibatkan
efek negatif baik pada korban maupun pelaku. Menurut data Komisi Perlindungan
Anak Indonesia kasus perundungan terhadap anak lebih banyak terjadi dialami
siswa Perundungan tidak hanya terjadi secara langsung atau secara fisik, tetapi
juga sudah merambah kepada dunia maya yang disebut dengan cyber bullying.
Bahkan kasus cyber bullying meningkat seiring anak-anak banyak menghabiskan
waktu di sosial media, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Terkait
hal ini, Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar memandang perlu
edukasi dan memperkuat guru, orang tua maupun pemangku kepentingan terkait
bentuk maupun dampak dari perundungan dengan melalui webinar yang bertajuk
setop perundungan, ciptakan sekolah aman, nyaman dan menyenangkan
perundungan adalah tindakan kekerasan atau tindakan agresif yang terjadi
berulang-ulang. Itu kemudian membuat para pelakunya merasa senang dengan apa
yang dia lakukan kepada korbannya. “Perundungan ini bukan hanya
terjadi dari orang per orang, tapi antar kelompok. Oleh kelompok kecil atau
geng melawan 1 atau melawan kelompok lain. Perundungan juga bisa terjadi di
luar lingkungan sekolah oleh kelompok besar atau kerumunan massa,” papar Mulia
Sari Dewi. Ia melanjutkan, perundungan sendiri memiliki beberapa
jenis. Di antaranya cyberbullying yang merupakan tindakan yang dilakukan secara
sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain. Itu bisa dilakukan melalui
gangguan komputer, jejaring sosial di dunia maya, telepon seluler dan peralatan
elektronik lainnya. Kemudian ada perundungan fisik, yaitu
merupakan tindakan yang mengakibatkan seseorang secara fisik terluka akibat
digigit, dipukul, ditendang dan bentuk serangan fisik lainnya. Selanjutnya, ada
jenis perlindungan social, yaitu mencakup perilaku seperti menolak, memeras,
mempermalukan, menilai karakteristik pribadi, memanipulasi pertemanan dan
mengucilkan. “Yang terakhir ada perundungan verbal, yaitu
meliputi perilaku kekerasan melalui intimidasi atau ancaman kekerasan, ejekan
atau komentar rasis. Tidak hanya itu, dia juga melakukan bahasa bernada seksual
atau menggoda ejekan dengki atau membuat komentar kejam, efek pada korban perundungan sangatlah
berbahaya. Korban akan mengalami sulit belajar sehingga nilai mungkin terganggu
karena perhatiannya teralihkan. Selain itu, korban juga bisa melakukan sikap
ekstrem, di antaranya balas dendam dalam bentuk melawan, membawa senjata ke
sekolah atau bahkan bunuh diri,” untuk mengurangi dan menghilangkan
kasus perundungan banyak hal yang harus dilakukan semua pihak. Di antaranya
memberikan pertolongan pada anak korban cyberbullying, memberikan dukungan
kepada anak bahwa ia tidak layak menerima perlakuan tersebut. Mengajak anak
untuk memblok pelaku dan melaporkannya dari medsosnya. Lalu untuk membantu
bangkit fokuskan anak pada minat dan hobinya dan yakinkan bahwa orang tua akan
selalu mendukung mereka,”
Semua Siswa /
Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di
Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir sangat
betah di dalam sekolah walaupun jam pembelajaran sudah berakhir Seperti yang terjadi Pada Hari Selasa
16/8/2022 Seluruh Siswa / Siswi Baik SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Kelas 7 – 9 tidak
ada yang mau pulang , Bahkan sampai Sore Jam 16.30
Dimana Mereka
tidak Pulang mengisi kegiatan yang Positif diantaranya Membersihkan Halaman
Sekolah , Serta Bermain BASKET Di LAPANGAN , Sambil Bermain BASKET Sambil
Bercanda dan Ngobrol , Ada Yang bermain HP Sambil Tiduran Di Teras Sekolah .
Menurut FIRMAN ALAMSYAH Enak Di Sekolah Nyaman Dan Aman Bisa Di buat Istirahat dan di buat untuk Bermain bersama
teman – teman , Kata Siswa Kelas 9
Tersebut.
Menurut
Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengatakan Bahwa SMP PGRI 6
Surabaya adalah Sekolah RAMAH ANAK Sehingga Anak anak Merasa Aman Dan Nyaman Di
Sekolah Sehingga Harapannya Anak – anak SMP PGRI 6 Surabaya Tumbuh Menjadi Generasi
Emas Unggul Dan Berkarakter
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar