Selasa, 16 Agustus 2022

Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan Di SMP PGRI 6 Surabaya Mencetak Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter

 

































Sekolah Aman, Nyaman dan Menyenangkan

Di SMP PGRI 6 Surabaya Mencetak

Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter

 

HARI KE – 226

 

Ekosistem sekolah yang baik dan kondusif dapat mendorong peserta didik mengembangkan potensi terbaiknya. Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk peserta didik menimba ilmu. Tidak hanya mempelajari materi pelajaran, tapi juga mempelajari cara bersosialisasi, pengembangan bakat dan minat serta mengembangkan karakter-karakter baik. Akan tetapi, sangat disayangkan di satuan pendidikan masih banyak kasus perundungan pada peserta didik. Ini mengakibatkan efek negatif baik pada korban maupun pelaku. Menurut data Komisi Perlindungan Anak Indonesia kasus perundungan terhadap anak lebih banyak terjadi dialami siswa Perundungan tidak hanya terjadi secara langsung atau secara fisik, tetapi juga sudah merambah kepada dunia maya yang disebut dengan cyber bullying. Bahkan kasus cyber bullying meningkat seiring anak-anak banyak menghabiskan waktu di sosial media, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. Terkait hal ini, Kemendikbudristek melalui Direktorat Sekolah Dasar memandang perlu edukasi dan memperkuat guru, orang tua maupun pemangku kepentingan terkait bentuk maupun dampak dari perundungan dengan melalui webinar yang bertajuk setop perundungan, ciptakan sekolah aman, nyaman dan menyenangkan perundungan adalah tindakan kekerasan atau tindakan agresif yang terjadi berulang-ulang. Itu kemudian membuat para pelakunya merasa senang dengan apa yang dia lakukan kepada korbannya. “Perundungan ini bukan hanya terjadi dari orang per orang, tapi antar kelompok. Oleh kelompok kecil atau geng melawan 1 atau melawan kelompok lain. Perundungan juga bisa terjadi di luar lingkungan sekolah oleh kelompok besar atau kerumunan massa,” papar Mulia Sari Dewi. Ia melanjutkan, perundungan sendiri memiliki beberapa jenis. Di antaranya cyberbullying yang merupakan tindakan yang dilakukan secara sadar untuk merugikan atau menyakiti orang lain. Itu bisa dilakukan melalui gangguan komputer, jejaring sosial di dunia maya, telepon seluler dan peralatan elektronik lainnya. Kemudian ada perundungan fisik, yaitu merupakan tindakan yang mengakibatkan seseorang secara fisik terluka akibat digigit, dipukul, ditendang dan bentuk serangan fisik lainnya. Selanjutnya, ada jenis perlindungan social, yaitu mencakup perilaku seperti menolak, memeras, mempermalukan, menilai karakteristik pribadi, memanipulasi pertemanan dan mengucilkan. “Yang terakhir ada perundungan verbal, yaitu meliputi perilaku kekerasan melalui intimidasi atau ancaman kekerasan, ejekan atau komentar rasis. Tidak hanya itu, dia juga melakukan bahasa bernada seksual atau menggoda ejekan dengki atau membuat komentar kejam,  efek pada korban perundungan sangatlah berbahaya. Korban akan mengalami sulit belajar sehingga nilai mungkin terganggu karena perhatiannya teralihkan. Selain itu, korban juga bisa melakukan sikap ekstrem, di antaranya balas dendam dalam bentuk melawan, membawa senjata ke sekolah atau bahkan bunuh diri,” untuk mengurangi dan menghilangkan kasus perundungan banyak hal yang harus dilakukan semua pihak. Di antaranya memberikan pertolongan pada anak korban cyberbullying, memberikan dukungan kepada anak bahwa ia tidak layak menerima perlakuan tersebut. Mengajak anak untuk memblok pelaku dan melaporkannya dari medsosnya. Lalu untuk membantu bangkit fokuskan anak pada minat dan hobinya dan yakinkan bahwa orang tua akan selalu mendukung mereka,”

Semua Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir sangat betah di dalam sekolah walaupun jam pembelajaran sudah berakhir  Seperti yang terjadi Pada Hari Selasa 16/8/2022 Seluruh Siswa / Siswi Baik SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Kelas 7 – 9 tidak ada yang mau pulang , Bahkan sampai Sore Jam 16.30

Dimana Mereka tidak Pulang mengisi kegiatan yang Positif diantaranya Membersihkan Halaman Sekolah , Serta Bermain BASKET Di LAPANGAN , Sambil Bermain BASKET Sambil Bercanda dan Ngobrol , Ada Yang bermain HP Sambil Tiduran Di Teras Sekolah . Menurut FIRMAN ALAMSYAH Enak Di Sekolah Nyaman Dan Aman Bisa Di buat  Istirahat dan di buat untuk Bermain bersama teman – teman  , Kata Siswa Kelas 9 Tersebut.

Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya mengatakan Bahwa SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah  RAMAH ANAK  Sehingga Anak anak Merasa Aman Dan Nyaman Di Sekolah Sehingga  Harapannya  Anak – anak  SMP PGRI 6 Surabaya Tumbuh Menjadi Generasi Emas Unggul Dan Berkarakter

#Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar