Selasa, 07 April 2020

“ Raut Wajah Penuh Harapan Dari Generasi Emas “













“ Raut Wajah Penuh Harapan Dari Generasi Emas “
                                                        Hari Ke - 84
Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Pada manusia corona diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrme (SARS). Virus corona paling terbaru yang ditemukan adalah virus corona COVID-19. Virus ini termasuk penyakit menular dan baru ditemukan di Wuhan, China pada Desember 2019 yang kemudian menjadi wabah. Gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini bersifat ringan dan terjadi secara bertahap. Namun, beberapa orang yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan tak merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang mendapatkan COVID-19 sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin terkena penyakit serius. Orang dengan demam, batuk dan kesulitan bernapas harus mendapat perhatian medis. Menurut WHO, virus corona COVID-19 menyebar orang ke orang melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang batuk atau menghembuskan nafas. Tetesan ini kemudian jatuh ke benda yang disentuh oleh orang lain. Orang tersebut kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut. Berdasarkan studi yang ada saat ini belum ditemukan penyebaranCOVID-19 melalui udara bebas Saat Indonesia genap berusia 100 tahun, menjadi salah satu alasan munculnya ide, wacana dan gagasan tentang Generasi Emas 2045. Istilah ini digaungkan tanpa sebab, pasalnya ada satu harta karun yang sejatinya bisa menjadi modal untuk kelangsungan bangsa dan negara ini kedepannya, bernama bonus demografi. Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi yaitu jumlah penduduk Indonesia 70%-nya dalam usia produktif (15-64 tahun), sedangkan sisanya 30% merupakan penduduk yang tidak produktif (usia dibawah 14 tahun dan diatas 65 tahun) pada periode tahun 2020-2045.  Generasi Emas 2045 adalah visi mulia yang harus diemban oleh seluruh elemen masyarakat. Maka disinilah khususnya institusi pendidikan memegang peranan untuk menyiapkan masa transisi generasi muda di kemudian hari. Namun yang lebih penting adalah peran keluarga dalam menyiapkan generasi emas ini. Dengan berbasis kepada keluarga, diharapkan muncul generasi masa depan Indonesia yang memiliki kecerdasan yang komprehensif, yakni produktif, inovatif, damai dalam interaksi sosialnya, sehat, menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan berperadaban unggul.
Sudah 1 Bulan Kegiatan belajar mengajar dilakukan di rumah  dengan pendampingan orang tua , termasuk salah satunya adalah di SMP PGRI 6 Surabaya  dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli berbudaya lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir pada hari Senin 6/4/2020 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya datang pada pagi hari pukul 06.30 Untuk mengumpulkan tugas – tugas mereka selama mereka , tampak raut wajah penuh harapan yang terpancar dari mereka baik siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya mulai kelas 7 – Kelas 9  Dan siswa / siswi SDS AL-IKHLAS Surabaya mulai kelas 1- 6 , Menurut Mas Ayu Dini Suciati Dan YULIANA Latifah Kelas 7 SMP PGRI 6 Surabaya  Mengatakan “ Kapan Kami Masuk kembali Ke Sekolah “ Kami kangen Sekolah”. Itu sebagian harapan yang di sampaikan oleh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya pada saat mengumpulkan tugas – tugas di Sekolah. BANU ATMOKO , S.Pd selaku Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 menyampaikan kepada anak didiknya , tetap banyak berdoa agar COVID-19 ini bisa segera berakhir dari muka bumi ini , serta tetap jaga Pola hidup bersih dan sehat  dan selalu pergunakan masker di manapun berada , agar virus tidak menyerang tubuh kita, di samping itu Kata BANU ATMOKO , S.Pd  tetap semangat belajar di rumah walaupun dengan belajar DARING / On Line , Sehingga semoga cita – cita kalian semua bisa terwujud sehingga dapat membanggakan dan mengharumkan nama Sekolah tercinta.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar