“ Melalui Rumah Matematika Dongkrak Nilai USBK Dan UNBK “
Hari
Ke - 58
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
disebut juga Computer Based Test (CBT) adalah sistem pelaksanaan ujian nasional
dengan menggunakan komputer sebagai media ujiannya. Dalam pelaksanaannya, UNBK
berbeda dengan sistem ujian nasional berbasis kertas atau Paper Based Test
(PBT) yang selama ini sudah berjalan. Penyelenggaraan UNBK pertama kali
dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan terbatas di SMP Indonesia
Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil penyelenggaraan UNBK
pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan semakin mendorong untuk
meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan rintisan UNBK dengan
mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42 SMP/MTs, 135 SMA/MA,
dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Pada tahun 2016 dilaksanakan UNBK
dengan mengikutsertakan sebanyak 4382 sekolah yang tediri dari 984 SMP/MTs,
1298 SMA/MA, dan 2100 SMK. Jumlah sekolah yang mengikuti UNBK tahun 2017
melonjak tajam menjadi 30.577 sekolah yang terdiri dari 11.096 SMP/MTs, 9.652
SMA/MA dan 9.829 SMK. Meningkatnya jumlah sekolah UNBK pada tahun 2017 ini
seiring dengan kebijakan resources sharing yang dikeluarkan oleh Kemendikbud
yaitu memperkenankan sekolah yang sarana komputernya masih terbatas
melaksanakan UNBK di sekolah lain yang sarana komputernya sudah memadai.
Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim
dari server pusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal
(sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara
offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) ke
server pusat secara online (upload). Pengertian Matematika – Bidang, Logika,
Karakteristik, Manfaat, Para Ahli : Matematika adalah ilmu tentang kuantitas,
struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan menemukan pola, merumuskan Dugaan
baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari
aksioma dan definisi bertepatan. Matematika adalah ilmu tentang kuantitas,
struktur, ruang, dan perubahan. Matematikawan menemukan pola, merumuskan Dugaan
baru, dan membangun kebenaran melalui metode deduksi ketat yang berasal dari
aksioma dan definisi bertepatan. Seorang
ahli matematika Benjamin Peirce disebut matematika sebagai “ilmu yang
Menjelaskan Kesimpulan penting”.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , sebanyak 16 Siswa SMP PGRI 6 Surabaya kelas 9
Pada hari Kamis 12/3/2020 dengan
semangat mengikuti Program Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini Dinas
Pendidikan Kota Surabaya yaitu Rumah Matematika di Kelurahan Wonokusumo
Kecamatan Semampir JL Bulak Sari V
Surabaya , Dalam kesempatan tersebut yang menjadi Instruktur Rumah Matematika
di Kelurahan Wonokusumo sore hari ini adalah
Ibu LULUK IFATURROHMAH , S.Pd Guru Matematika dari SMP PGRI 22 Surabaya. Ibu Guru Matematika Asli dari CANDI Sidoarjo tersebut
menjelaskan kepada Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dengan pelan , sehingga
anak anak didik SMP PGRI 6 Surabaya dapat memahami yang di sampaikan tersebut,
Dalam kesempatan tersebut Siswa kelas 9 SMP PGRI 6 Surabaya yang ikut Rumah
Matematika tersebut di damping oleh Bapak
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Bapak BANU ATMOKO , S.Pd , Menurut Kepala
Sekolah kelahiran APRIL 1984 Alumni Jurusan PLS Unesa Tersebut bahwa Tujuan dari Kegiatan ini
adalah Kepedulian Pemkot Surabaya dalam mendongkrak Nilai Mapel Matematika Baik USBK Maupun UNBK Mengalamai
Kenaikan di bandingkan mata pelajaran yang lain, Sehingga Matematika Pada Saat
UNBK Dan USBK Bukan lagi momok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar