Kamis, 25 Oktober 2018

“ Songsong Musim Hujan Untuk Peduli Lingkungan”















“ Songsong Musim Hujan Untuk Peduli Lingkungan”
Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, suatu wilayah memasuki musim hujan apabila besarnya curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh beberapa dasarian berikutnya[1]. Permulaan musim hujan bisa terjadi lebih awal (maju), sama, atau lebih lambat (mundur) daripada normalnya (rata-rata dari periode 30 tahun yang ditetapkan. Berdasarkan besarnya curah hujan, musim hujan bersifat "Normal" (85% - 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), bersifat "Atas Normal" (lebih dari 115% dari rata-rata catatan 30 tahun), atau bersifat "Bawah Normal" (kurang dari 85% dari rata-rata catatan 30 tahun). Apabila dasarian berikutnya belum menunjukkan konsistensi curah hujan, kondisi cuaca dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).Di daerah tropis, musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu matahari tahunan. Pergerakan matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu matahari. Banjir merupakan salah satu bencana yang kerap melanda saat musim penghujan tiba. Di wilayah indonesia sering kali terjadi banjir. Banyak penyebab yang menimbulkan terjadinya banjir. Namun masyarakat sering kali melupakan bahwa banjir bisa terjadi akibat hal sepele, namun berdampak luas. Banjir biasanya selalu melanda saat intensitas hujan tinggi, namun minimnya kesadaran masyarakat dan ketahuan prihal banjir sering kali banjir menimbulkan masalah, seperti kurang sigapnya warga saat terjadi banjir. Oleh sebab itu ada baiknya saat terjadi banjir jita perlu evakuasi ke tempat aman, hal tersebut untuk menghindari terjadinya banjir yang lebih besar. Lalu apa sajakah penyebab terjadinya banjir.Ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan banjir. Diantaranya: Adanya penyumbatanIntensitas hujan yang tinggi Penebangan PohonMinimnya daerah resapan air
Dalam Menyongsong Musim Penghujan SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Jum’at 26/10/2018 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya  melaksanakan kegiatan peduli dan berbudaya lingkungan  yaitu Menyongsong Musim Penghujan yang saat ini akan datang , Dimana Setelah Olah raga Lari pagi Jam 05.00 , Seluruh siswa / Siswi  SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya melaksanakan kegiatan Jum’at bersih . Ada yang Menyapu Halaman baik di Kolong kolong  Yang dimana terjadinya Jentik – Jentik Nyamuk ,  Memilah sampah – sampah  Dan Menata Gelas – Gelas Aqua , Menyiram tanaman Yang ada di Sekolah , Serta Membersihkan Selokan ( Saluran Air ) / Got yang ada Di depan Gerbang Sekolahan SMP PGRI 6 Surabaya ,  Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd bahwa Tujuan dari Kegiatan tersebut adalah Menjalankan Himbauan dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Untuk melakukan bersih – bersih Menyongsong datangnya Musim Penghujan , sehingga di harapkan Sekolah Di Kota Surabaya Tidak ada Yang terkena banjir serta Seluruh siswa Khususnya di SMP PGRI 6 Surabaya Sehat semua tidak ada yang terkena penyakit demam Berdarah pada saat Musim Penghujan tiba.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar