Selasa, 03 November 2015

“ Lahan Sempit Tak Jadi Penghalang Peduli Lingkungan “















“ Lahan Sempit Tak Jadi Penghalang Peduli Lingkungan “
Pertanian dengan menggunakan sistem pot bertingkat (vertikultur) merupakan solusi atau jawaban bagi yang berminat dalam budidaya tanaman namun memiliki ruang atau lahan sangatterbatas.
Kelebihan sistem pertanian vertikultur: (1) Efisiensi dalam penggunaan lahan. (2) Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida. (3) Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakkan dalam wadah tertentu. (4) Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman. Namun demikian, sistem budidaya vertikultur juga memiliki kelemahan, yaitu: (1) Investasi awal cukup tinggi. (2) Sistem penyiraman harus kontinyu serta memerlukan beberapa peralatan tambahan, misalnya tangga sebagai alat bantu penyiraman, dll.

Jenis tanaman yang dapat ditanam dengan sistem ini sangat banyak, misalnya a) tanaman sayur semusim (sawi,selada, kubis, wortel, tomat, terong, cabai dan lain-lainnya), b) tanaman bunga seperti anggrek, mawar, melati, azalea, kembang sepatu, dll; dan c) tanaman obat-obatan yang sekulen (Litbang Deptan). Vertikultur Kencana ( sistim pot bertingkat) adalah paket per 12 (lusin) pot dengan panjang/ tinggi 1m, diameter mulai 4 inchi, 2 set pasang pagar ( garden fence) berfungsi sebagai kaki dan penjepit, dikemas dalam karton duplex. Tiap pot sudah diisi media tanam yang telah teruji baik ( terdiri dari campuran kompos, tanah hitam dan bulking agent pada komposisi tertentu) dilengkapi berikut benih ( sayuran semusim seledri, sereh, cabai, azalea, kembang sepatu, sawi, selada, kubis, wortel, tomat) sehingga pelanggan dapat langsung melakukan budidaya tanpa harus mencari aneka bahan dari berbagai tempat. 
Tiap paket 12 buah dilengkapi bahan habis pakai untuk penggantian dan perawatan berupa 1 kantong kompos, Pupuk Formula Gramafix khusus Sayuran dan 1 botol pupuk cair Gramafert. Bagi siapapun, dengan memiliki Vertikulture dariKencanaOnline.Com ini dapat melakukan budidaya pertanian guna menghasilkan sayuran secara mandiri. 
Kencana Vertikultur cocok ditempatkan di berbagai bagian rumah dan pekarangan, atau bagi korporasi ( pabrik, hotel, restoran, pertambangan) menyediakan tanaman hidup di halaman kantor, pabrik, area kerja, lahan bekas tambang bagi penyediaan dan pemenuhan kebutuhan pangan maupun proyek lainnya ( pemerintah, lembaga dan instansi) yang berkepentingan menambah area teduh, hijau dan lingkungan lestari.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional tahun 2015 akan segera diperingati. Puncak peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) diperingati setiap tanggal 5 November. Setiap tahunnya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (dulu Kementerian Lingkungan Hidup) menetapkan tema dan maskot, berupa sepasang hewan dan tumbuhan, setiap tahunnya. Pada pelaksanaan peringatan di tahun 2015 ini, tema Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional adalah “Keanekaragaman Puspa dan Satwa Pesisir dan Laut untuk Ketahanan Pangan dan Pembangunan yang Berkelanjutan”.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir ,  Tim Kader Spegrinam Surabaya  Pada hari Selasa 3/11/2015  Memperingati Hari Puspa dan Satwa Nasional , adapun kegiatan yang dilakukan oleh Tim kader Spegrinam Surabaya yang dimotori oleh Lutfia Turfa melakukan kegiatan pembuatan Verticulture , dimana pembuatan Verticulture tersebut menurut Lutfia Turfa bahwa kegiatan tersebut adalah Program yang di paparkan  oleh Tim Kader Spegrinam pada saat acara Workhsop II Surabaya Eco School 2015,  Adapun kegiatan Verticulture tersebut Tim kader Spegrinam Surabaya tampak semangat karena di damping oleh Kak Aries dan pak Bambang dari Tunas Hijau serta di dampingi oleh Ibu  Mei Ratna Susanti , S.Si , Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si mengajak seluruh kader Spegrinam untuk peduli lingkungan , walaupun kondisi lahan sekolah tidak luas tetapi tidak menjadi  penghalang untuk peduli  dan Berbudaya Lingkungan . Moch. Yasin Tim kader Spegrinam kelas 9 Sangat antusias dalam menggergraji paralon , adapun bibit yang di tanam di Verticulture tersebut yaitu bibit sawi dan bayam , diharapkan 2 bulan lagi pas liburan Tim kader Spegrinam Surabaya bisa memanen  sawi dan bayam tersebut dari hasil verticulture sekolah. Menurut Fransiska Nur Syahfitri Tim Kader Spegrinam Surabaya kelas 9 Bahwa lahan sempit bisa tetap eksis untuk peduli dan Berbudaya Lingkungan , karena dengan lahan sempit lebih mudah untuk melakukan penataan lingkungan.
Buah Karya  :
Zulfarhan Mustofa Hadi

Ketua Konselor Spegrinam & Tim Journalis Spegrinam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar