“ CANDA TAWA Keponakan TERCINTA
SEMOGA TUMBUH KEMBALI
“
Hari
Ke 354
Coba kita amati anak-anak kecil kita yang selalu bergetar dengan tawa
cerianya.Mereka tiada risau,khawatir, kecewa,marah, dan lain sebagainya.Mereka
begitu polos,selalu ada harapan positif dari canda tawa mereka.Anak-anak
demikian ceria tanpa kekhawatiran akan hari esok yang akan terus putih ataukah
justru abu-abu,kusam hingga menghitam pekat.Tapi yang dewasa seperti kita ini
terkadang harus selalu diselimuti kesedihan,tangis,luka,bahkan mengganggap
semua sudah berakhir.Jadi sudah semestinya kita sayangi mereka dengan
benar.Mereka adalah investasi masa depan yang tiada tara.Tapi secara tidak
sadar kita sering mengganggap mereka "layak" kita perlakukan semau
kita.Lebih parah lagi jangan jangan kita melakukan"bullying" pada
anak-anak kita.Bullying atau kekerasan baik fisik ataupun mental yang justru
berawal dari rumah kita atau sekolah mereka.Betapa kita tidak sadar kita
membentak mereka,mengolok-olok mereka dengan perkataan misalnya "begitu
saja kamu tidak bisa?",kasihan deh kamu,udah kecil hitam lagi,"dasar
lemot",gendut!"Yang jelas bullying yang kita lakukan dengan
mendownkan mental mereka,meruntuhkan kepercayaan diri mereka,bahkan tidak
sedikit yang melakukan kekerasan fisik dari tingkatan
mencubit,menimpuk,menghukum,bahkan sampai membunuh.Jangan-jangan membuat runyam
masa depan mereka berawal dari kita sebagai orangtua.Jelas bahwa anak itu
adalah lembar kertas putih yang memerlukan rasa aman dan nyaman supaya mampu
berkembang optimal.Tapi memang tidak mudah.Karena kita sebagai seorang dewasa
dengan berbagai macam himpitan kehidupan terkadang memang harus lebih
"wake up" bahwa kita harus mampu berpikir jernih dalam mendidik
mereka.Kita harus belajar dari tawa mereka.Masih tegakah kita melukai
mereka,menghilangkan tawa ceria mereka,pasti tidak!!Karena mereka nantinya juga
akan dewasa,dan mereka akan menghadapi kehidupannya tanpa kita
seterusnya...(Salam cinta untuk anak-anakku dan semua anak di negeri
ini,tetaplah tertawa...)
Setiap hari Penulis yang Juga Kepala SMP
PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak Di Jalan
Bulak Rukem III No. 7 – 9 Keluarahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Alumni
Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Selalu di damping oleh Keponakan tercinta
CHYNTIA PRAJNA WULANDARI, Se sibuk apapun penulis , selalu menyempatkan untuk
bermain , bercanda bahkan ngobrol bersama Keponakan tercinta CHYNTIA PRAJNA
WULANDARI.
Tapi kini taka da lagi Ngobrol antara
Penulis dan Keponakan tercinta , Tak Ada lagi canda tawa dari Keponakan
tercinta , Karena beberapa hari ini dia sakit, Penulis jika kangen selalu Video
Call dengan beliaunya . Pada Hari SABTU 2/1/2021 Penulis mengantarkan keponakan tercinta CHYNTIA PRAJNA WULANDARI Untuk Berobat ke dr. ANDI GUNAWAN Spesialis
Anak Di Dearah Bratang Binangun Gang VI
No 34 Surabaya , Disana Pasien dr ANDI GUNAWAN Sangat banyak ,Alhamdulilah
karena Kakak tercinta sudah janjian dengan dr ANDI GUNAWAN Akhirnya Jam 08.00 Keponakan tercinta di tangani oleh dr ANDI
GUNAWAN Tersebut dan langsung di berikan Resep obat untuk CHYNTIA PRAJNA
WULANDARI Tersebut. Selesai dapat Resep dari Dokter ANDI GUNAWAN Kakak dan Penulis pergi ke APOTIK Di daerah
BRATANG Binangun juga untuk menebus Obat CHYNTIA PRAJNA WULANDARI Tersebut.
Dalam Kesempatan ini Penulis berharap
setelah minum obat dan doa dari teman teman semua CHYNTIA PRAJNA WULANDARI Bisa
Sembuh Sehat Kembali dan bisa bermain menemani penulis untuk ngobrol dan
bercanda kembali, Karena Penulis sangat saying kepada Ponakan tercinta CHYNTIA
PRAJNA WULANDARI Tersebut. Alhamdulilah sesampai di Rumah obat tersebut
diminumkan ke CHYNTIA PRAJNA WULANDARI Akhirnya bisa istirahat dan Tidur. Mohon
doanya agar CHYNTIA PRAJNA WULANDARI Bisa Lekas sehat sembuh kembali sehingga bisa kembali tertawa dan
Melakukan kegiatan aktivitas bermain dan bermain.
#Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar