Kamis, 12 April 2018

“ Mencetak Generasi Yang Unggul Melalui Literasi Qur’an Dan Literasi Sekolah “




















“ Mencetak Generasi Yang Unggul Melalui Literasi Qur’an Dan Literasi Sekolah “
Sejarah mencatat, metode belajar baca huruf Al-Qur’an di tanah air selama beberapa dekade atau bahkan lebih satu abad sebelum tahun 1970-an “didominasi” oleh metode turutan (al-Qa’idah al-Baghdadiyah). Materi dalam metode ini dimulai dari pengenalan nama-nama huruf hijaiyah, harakat, hingga bacaan surat Juz Amma (juz 30 Al-Qur’an) Pengalaman belajar penulis sewaktu kecil juga menggunakan metode belajar itu. Hampir bisa dipastikan, metode ini digunakan oleh sebagian besar umat Islam di tanah air sebelum tahun 1970 atau 1980-an. Di banyak daerah terutama di luar Jawa Tengah, dominasi metode al-Baghaddi itu bahkan berlangsung lebih panjang, menembus tahun 1990-an.  Ciri metode ini adalah penekanan yang kuat terhadap ilmu atau pengetahuan, bukan pada keterampilan (maharah/skill) membaca. Oleh karena itu, pelajaran paling awal dari metode ini adalah pengenalan nama-nama huruf Arab (hijaiyah), bukan dengan cara praktik membaca huruf itu. Materi selanjutnya juga demikian, nama-nama harakat juga dikenalkan secara rinci bergandengan dengan huruf itu (mengeja). Ketika anak atau pembelajar membaca kata-kata yang ada dalam buku itu maka mereka akan mengeja nama-nama setiap huruf beserta nama harakatnya.Baru kemudian dipelajari bagaimana hasil bacaannya. Sekali lagi, ciri paling khas dari metode ini adalah pendekatan yang kuat terhadap obyek sebagai pengetahuan, bukan sebagai kemampuan.  Implikasinya tentu mudah ditebak. Anak-anak hasil “didikan” metode ini mengetahui dan bisa menyebutkan nama-nama huruf berikut nama-nama harakat yang sedang dibaca dengan baik.Tetapi mereka memerlukan waktu yang lama untuk mencapai kemampuan membaca. Singkatnya, mereka banyak mengetahui tentang huruf-huruf Al-Qur’an tetapi sedikit kemampuan untuk bisa membaca, itu pun setelah belajar cukup lama. Tak sedikit, mereka akhirnya berhenti belajar dan tak mampu membaca Al-Qur’an selama hidupnya. Kendati demikian harus diakui, jasa metode ini bagi perjuangan melek baca Al-Qur’an di tanah air begitu besar. Betapapun berbagai kelemahan itu, metode ini dicatat dalam sejarah telah melahirkan ulama-ulama besar, para kiai dan tokoh agama, para muallif kitab, para ahli tafsir dan penghafal Al-Qur’an dalam jumlah besar dan dalam waktu yang lama
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatana Semampir dalam Menerapkan Pendidikan Karakter Spegrinam Surabaya  mempunyai banyak kegiatan yaitu Setiap Hari Senin Upacara Bendera dan Seperti Pada Hari Kamis 12/4/2018 Seluruh siswa / siswi Spegrinam Surabaya sebelum memulai Pelajaran melaksanakan Kegiatan Literasi Al- Qur’an Dimana Setiap Kamis Pagi yaitu Membaca Istighosah , Yasin dan Sholawat Nabi , Dalam Kesempatan tersebut Bapak AAN Miftahul Fawaid , S.Pd di damping Achmad Rizal Afandi dan Moch. Angga Eka Saputra  Siswa Kelas 9 Spegrinam Surabaya Membaca Yasin Istighosah dan sholawat secara bersama sama , Kegiatan Literasi AL- Qur’an di Spegrinam Surabaya Dilakukan Setiap Hari Selasa Dan Sabtu  Yaitu Membaca Juz Amma , Asmaul Husna Dan Doa – Doa Pendek Hari Rabu dan Kamis Kegiatan Literasi AL- Qur’an Di Spegrinam Surabaya Yaitu Membaca Istighosah dan Yasin, Selesai Gerakan Literasi AL- Qur’an Pagi hari ini Seluruh siswa Kelas 8 Masuk Ke Dalam Ruang Perpustakaan Untuk Melakukan Gerakan Literasi Sekolah Yaitu Wajib Baca , Tidak  hanya membaca Buku Tetapi Selesai Membaca oleh Kepala Perpustakaan Spegrinam Surabaya Ibu Dina Ayu Septyarini , S.Pd  diminta Untuk menceritakan kembali Isi Buku tersebut seperti Yang dilakukan oleh Dian Nita Anggraini menceritakan Buku yang di baca tadi ke teman temannya . Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa Kegiatan ini bertujuan Agar siswa Spegrinam memiliki Karakter yang Bagus tidak hanya Pandai Ilmu Pengetahuan Tetapi Juga Agama , Diharapkan Lulusan dari SMP PGRI 6 Surabaya tidak hanya Pandai IPTEK’S Tetapi Juga Pandai Di Bidang IMTAQ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar