“ Penguatan Pendidikan Karakter Se
Dini Mungkin”
Penguatan pendidikan moral (moral education) atau pendidikan karakter (character
education) dalam konteks sekarang sangat relevan untuk
mengatasi krisis moral yang sedang melanda di negara kita. Krisis tersebut
antara lain berupa meningkatnya pergaulan bebas, maraknya angka kekerasan
anak-anak dan remaja,
kejahatan terhadap teman, pencurian remaja, kebiasaan menyontek, penyalahgunaan
obat-obatan, p0rn0grafi, dan perusakan milik orang lain sudah
menjadi masalah sosial yang hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas,
oleh karena itu betapa pentingnya pendidikan karakter. Menurut Lickona,
karakter berkaitan dengan konsep moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku moral (moral behavior). Berdasarkan
ketiga komponen ini dapat dinyatakanbahwa karakter yang baikdidukung oleh
pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan melakukan
perbuatan kebaikan. Kata “istighotsah” استغاثة
berasal dari “al-ghouts”الغوث yang berarti pertolongan. Dalam tata bahasa Arab
kalimat yang mengikuti pola (wazan) “istaf’ala”
استفعل atau “istif’al” menunjukkan arti pemintaan atau pemohonan. Maka
istighotsah berarti meminta pertolongan. Seperti kata ghufron غفران yang
berarti ampunan ketika diikutkan pola istif’al menjadi istighfar استغفار yang
berarti memohon ampunan.
Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan. Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
Jadi istighotsah berarti “thalabul ghouts” طلب الغوث atau meminta pertolongan. Para ulama membedakan antara istghotsah dengan “istianah” استعانة, meskipun secara kebahasaan makna keduanya kurang lebih sama. Karena isti’anah juga pola istif’al dari kata “al-aun” العون yang berarti “thalabul aun” طلب العون yang juga berarti meminta pertolongan. Istighotsah adalah meminta pertolongan ketika keadaan sukar dan sulit. Sedangkan Isti’anah maknanya meminta pertolongan dengan arti yang lebih luas dan umum.
SMP PGRI 6 Surabaya
adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang Terletak di Jalan Bulak
Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Dalam Rangka
Menguatkan Pendidikan Karakter bagi Peserta Didik di SMP PGRI 6 Surabaya Pada hari Kamis 1/3/2018 Spegrinam Surabaya
bersama SDS “ AL IKHLAS Surabaya mengadakan kegiatan Istighosah bersama yang
seperti biasa di adakan Setiap hari Kamis Pagi . Dimana Kegiatan Pembiasaan
Karakter Di SMP PGRI 6 Surabaya Setiap Senin Pagi Upacara, Selasa Pagi dan
sabtu Pembacaan Al Qur’an , Rabu –
Kamis Pembacaan Istighosah dan Yasin. Dalam Kesempatan ini Kegiatan Peningkatan
Karakter di SMP PGRI 6 Surabaya ada Tambahan Pembacaan Sholawat Nabi Muhammad
S.A.W . Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
Penguatan Pendidikan Karakter dari
Peserta Didik Spegrinam Surabaya , Mengingat
akhir – akhir ini banyak masalah karakter siswa yang sangat tidak sesuai adat ketimuran. Disamping
Itu di harapkan Kegiatan Pembiasaan tersebut agar anak didik di SMP PGRI 6
Surabaya dapat Berprestasi dan Berkarya, Setelah Doa Pagi tersebut seluruh Peserta Didik Kelas
9 Melaksanakan Ujian Praktek Mata PelajaraN IPA Untuk Membuat Telur Asin ,
Walaupun Guru Penguji Mata Pelajaran IPA Ibu Mei Ratna Susanti , S.Si tidak
masuk Karena Menjaga Ibunda Yang lagi terbaring sakit di ICU Rumah sakit di
Kediri, tapi semangat anak Didik Spegrinam Surabaya Kelas 9 Sangat Luar Biasa
dalam Melaksanakan Ujian Praktek Pembuatan Telur Asin tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar