Kamis, 01 Maret 2018

“ Cerdas , Sehat Dan Smart “






“ Cerdas , Sehat Dan Smart “
Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah upaya menyeluruh yang melibatkan semua warga sekolah (guru, peserta didik, orang tua/wali murid) dan masyarakat, sebagai bagian dari ekosistem pendidikan. GLS memperkuat gerakan penumbuhan budi pekerti sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015. Salah satu kegiatan di dalam gerakan tersebut adalah “Kegiatan 15 Menit Membaca Buku Non pelajaran Sebelum Waktu Belajar Dimulai” Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik / siswa serta dalam rangka meningkatkan keterampilan membaca agar pengetahuan dapat dikuasai secara lebih baik. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Pendidikan berwawasan lingkungan, inilah kuncinya. Selama ini tidak ada yang salah dengan pendidikan selama ini. Kita sudah tahu jika reboisasi itu penting, kita mengerti jika buang sampah di sungai berakibat banjir. Semua sudah diajarkan oleh para guru kita. Pengetahuan manusia tentang apa saja yang dapat menjadi sebab pemanasan global sudah lengkap. Tapi tetap ada saja penebangan hutan, juga industri yang menghasilkan emisi yang berlebih. Gerakan sayang lingkungan, di sekolah-sekolah sebagian besar sudah menggalakkan penghijauan. Misalnya, setiap peserta didik yang diberi tugas untuk membawa tanaman ke sekolah. Ini sebuah langkah yang perlu di puji.  Lingkungan dan pendidikan adalah dua hal yang mengkait. Pendidikan tentang lingkungan saatnya pada hal-hal yang praktis. Bukan hanya sebatas      teori. Sebagai contoh kita semua tahu jika buang sampah sembarangan itu adalah hal yang mencemari lingkungan tapi masih saja melakukan.   Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pendidikan akan lingkungan sangat berpotensi memberi peran langsung dalam penanaman kecintaan peserta didik akan lestarinya lingkungan hidup.
MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang terdiri dari Kecamatan Semampir , Krembangan , Kenjeran  Bulak , Pabean Cantikan Dan Simokerto Pada Hari Kamis 1/3/2018 Menghadiri di SMP YP 17 Surabaya dalam rangka Perkenalan Pengawas Baru Serta Pembinaan Dari Pengawas di Wilayah Surabaya Utara. Dalam Kesempatan awal  Bapak Drs. H. Dwi Joko Muharijanto , M. M Selaku Kordinator Pengawas Wilayah Surabaya Utara Menyampaikan tentang Tugas dan Fungsi  Pengawas di Dinas Pendidikan Kota Surabaya , Selesai Materi dari Bapak Drs. H Dwi Joko Muharijanto dilanjutkan Dengan Materi Dari Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M Yang menyampaikan materi Tentang  Sistem Aplikasi Guru Surabaya ( SIAGUS ) Dimana Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M langsung Praktek untuk Membuka Sistem Aplikasi Guru Surabaya tersebut( SIAGUS ) , Dalam Kesempatan ini tidak hanya Kepala SMP Swasta Surabaya Utara sebanyak 50 Orang tetapi juga Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum SMP Swasta Surabaya Utara sebanyak 50  Sangat antusias mendengarkan materi Sistem Aplikasi Guru Surabaya Tersebut, Selesai materi dari Bapak Drs. Aris Zainuddin , M. M dilanjutkan dengan materi dari Ibu Endang Sri Renastutik , .SPd , M.Pd dimana Beliau menjelaskan adalah Pengawas Baru di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Surabaya beliau menjelaskan dan mengajak untuk Ramah Lingkungan  beliau menekankan kepada Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum Untuk mengajak anak Didik di Sekolah Masing – masing untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan , Karena dengan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Peserta Didik menjadi betah menerima pelajaran di sekolah , sehingga peserta didik mampu untuk berprestasi dan Berkarya , Disamping Itu Ibu Endang Sri Renastutik , .SPd , M.Pd  menjelaskan Tentang Olimpiade Guru Nasional ( OGN ) Dimana Beliau meminta agar ada Guru – Guru di SMP Swasta Surabaya dapat Mengikuti Olimpiade Guru Nasional Tersebut. Materi yang terakhir yaitu Literasi Sekolah yang di sampaikan oleh  Ibu Tri Endang Kustianingsih , M.Pd , dimana Beliau Mengajak kepada Kepala SMP Swasta Surabaya Utara dan Wakil Kepala Sekolah Kurikulum untuk mengajak anak Didik meluangkan waktu 15 menit untuk Gerakan Literasi dengan membaca , Dengan membaca maka pengetahuan yang di dapat oleh anak didik SMP Swasta Surabaya Utara semakin meningkat sehingga tidak kalah dengan wilayah lain. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Sekretaris MKKS SMP Swasta Surabaya Utara bahwa  Sekolah Di Wilaya Utara Harus Bisa  Cerdas , Sehat dan Smart






Tidak ada komentar:

Posting Komentar