“ Pembelajaran Dengan Teman Se Baya “
Pembelajaran adalah proses interaksi
peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi
proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan
sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah
proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Di sisi
lain pembelajaran mempunyai pengertian yang mirip dengan pengajaran, tetapi
sebenarnya mempunyai konotasi yang berbeda. Dalam konteks pendidikan, guru
mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga
mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat
memengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta keterampilan (aspek
psikomotor) seorang peserta didik, namun proses pengajaran ini memberi kesan
hanya sebagai pekerjaan satu pihak, yaitu pekerjaan pengajar saja. Sedangkan
pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.
Pembelajaran yang berkualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan
kreatifitas pengajar. Pembelajar yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan
pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut akan membawa pada
keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui
perubahan sikap dan kemampuan siswa melalui proses belajar. Desain pembelajaran
yang baik, ditunjang fasilitas yang memandai, ditambah dengan kreatifitas guru
akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar. teman sebaya diartikan sebagai kawan, sahabat atau orang yang
sama-sama bekerja atau berbuat. Santrock (2007:55) mengatakan bahwa kawan-kawan sebaya adalah anak-anak atau remaja yang memiliki usia atau
tingkat kematangan yang kurang lebih sama
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo , Kecamatan Semampir , Teman sebaya itu memang sangat positif
khususnya dalam kegiatan pembelajaran , seperti yang terjadi di SMP PGRI 6
Surabaya pada hari Kamis 23/3/2017 Sore
hari ini yang memimpin istighosah tidak mendatangkan ustad atau kyai tetapi
dari siswa kelas 8 Yaitu Achmad Rizal Afandi
dan Muhamad Rafil Siswa Kelas 9 . Dalam kesempatan ini Achmad Rizal Afandi
membacakan Yasin , Dan Istighosah sedangkan Muhamad Rafil Membaca Manaqib ,
dalam kesempatan ini seluruh siswa sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
pengajian tersebut , mengingat yang memimpin pengajian istighosah tersebut
adalah rekan dari mereka sendiri. Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa tujuan dari
kegiatan ini adalah mengaplikasikan
kegiatan pembelajaran kurikulum 2013 dalam KI 1.KI 2 serta ingin mencoba
pembelajaran dengan Teman sebaya yang di
harapkan pembelajaran tersebut bisa
efektif dan efesien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar