“ Brantas
Banjir Dan DBD Sedini Mungkin Menuju Sekoh Sehat”
Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan
merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai
perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir",
kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut.
Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan
sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah
hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar
kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota,
dan permukiman lain. Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya
melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering
mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir
sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah
menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja
dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan
dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah
rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada
biaya kerusakan akibat banjir periodik. Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagai pembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi
berbagai kebudayaan di dunia.
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut. Dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah terlanjur salah kaprah, maka tulisan ini tetap diberi judul “Demam Berdarah” namun tanpa mengurangi nilai edukasinya.
Demam dengue atau yang dikenal secara umum oleh masyarakat Indonesia sebagai demam berdarah merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Sebetulnya demam dengue dan demam berdarah merupakan dua kondisi yang berbeda, namun sebagian besar masyarakat Indonesia sudah terlanjur salah kaprah. Demam berdarah atau dengue hemorrhagic fever (DBD) merupakan komplikasi dari demam dengue (dengue fever) yang memburuk. Gejala DBD tergolong parah (meskipun pada fase ini panas tubuh mengalami penurunan) di antaranya adalah kerusakan pada pembuluh darah dan kelenjar getah bening, muntah-muntah yang disertai darah, keluarnya darah dari gusi dan hidung, napas terengah-engah, dan pembengkakan organ hati yang menyebabkan nyeri di sekitar perut. Dikarenakan kebanyakan masyarakat sudah terlanjur salah kaprah, maka tulisan ini tetap diberi judul “Demam Berdarah” namun tanpa mengurangi nilai edukasinya.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo , Kecamatan Semampir , sebagai sekolah Peduli dan Berbudaya
Lingkungan , Spegrinam Surabaya Julukan dari SMP PGRI 6 Surabaya, Dalam rangka
mencegah Penyakit Demam Berdarah dan Banjir yang melanda Kota Surabaya akibat
dari Hujan , Maka Kader Spegrinam Surabaya pada Hari Jum’at 20/1/2017 Melakukan
kegiatan Jum’at bersih untuk membersihkan kondisi lingkungan sekolah dan
halaman yang ada di Spegrinam Surabaya , Sebelum kegiatan kerja bakti tersebut
Bapak Kepala Spegrinam Surabaya Banu Atmoko , S.Pd mengumpulkan seluruh siswa /
siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya dalam arahannya Bapak
Kepala Spegrinam Surabaya mengajak seluruh siswa / siswi Untuk membersihkan
Toilet , Selokan , Kelas ( Sawang – sawang ) Ruang Perpustakaan , Mushola ,
Ruang UKS bahkan ada yang menata gelas – Gelas Aqua , Disamping siswa / siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS
“ Surabaya tak Ketinggalan Bapak dan Ibu Dewan Guru SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS
“ AL-IKHLAS “ Juga membersihkan ruang guru dan menata buku – buku milik guru
guru tersebut. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya
menyampaikan bahwa tujuan dari Kegiatan ini adalah agar siswa / siswi Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya
terbebas dari Penyakit Demam Berdarah serta agar sekolah tampak Bersih , Hijau
, Indah dan Rapi , karena Indah , Hijau dan bersihnya bumi terletak di Sekolah
, Menurut Banu Atmoko , S.Pd bahwa Mens sana in corpore sano "Jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat." Maksudnya jika jiwa
seseorang sehat, maka tubuhnya akan sehat juga. Begitu pula sebaliknya.
Makanya Kepala Spegrinam Surabaya mengajak seluruh siswa / siswi Spegrinam
Surabaya untuk mempunyai jiwa yang sehat mempunyai jiwa yang kuat , karena dari
jiwa yang sehat kita bisa menerima pembelajaran dengan sebaik baiknya. Selesai
bersih semua Spegrinam Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya kedatangan Tim
PSN Kecamatan Semampir beliau memeriksa jentik jentik nyamuk yang ada di kamar
mandi Spegrinam Surabaya , pada saat pulang Tim PSN Kecamatan Semampir meminta
Buah Tin yang ada di Sekolah untuk di tanam di Kantor Kecamatan Semampir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar