“ Pembelajaran Menyenangkan Melalui
Pendampingan Kurikulum 2013”
Sebagian dari faktor yang menentukan manusia
meraih keberhasilan adalah ketekunan berusaha yang dilandasi dengan kecerdasan
pikiran dan keteguhan hati. Kecerdasan menentukan keberhasilan
berstrategi, keteguhan hati menjadi energi gerak motivasinya. Sesuatu yang
diterima hatinya dan difahami dengan cerdas berpikirnya akan lebih mudah
dipelajarinya. Masalahnya adalah bagaimana proses manusia menyukai sesuatu itu
bisa berkembang? Logika dan suasana hati bagai pasang surut seperti air laut
karena pergantian malam dan siang. Pikiran menjadi terang jika hati
tenang. Hati tenang ketika logika berjalan . Pikirannya tidak tenang memubuat
pikiran terhenti hingga lututpun gemetar kencang. Kata-kata jadi hilang. Contoh
orang yang sedang tidak dapat mengendalikan perasaan hati sehingga
emosinya diluar kendali. Orang tidak hanya kehilangan kata-kata dan pikiran
jernih jika dalam keadaan berang. Itulah sebabnya otak dan hati itu
terbukti erat terkait. Mempelajari sesuatu yang menyenangkan membuat
orang seolah tidak bekerja. Sebaliknyamempelajari sesuatu yang tidak
disukai, selain cepat membosankan, hasilnya tidak maksimal. Itulah sebabnya
nasihat orang bijak menyatakan pelajarilah sesuatu yang paling ada sukai dan
pilihlah pekerjaan yang paling sesuai. Manusia dapat bekerja jika hatinya
menyukainya. Atas dasar asumsi itu, guru perlu merancang strategi mengajar yang
membuat siswa suka. Tentu saja pekerjaan ini bukan hal yang mudah. Materi
pelajaran yang harus guru sampaikan tidak dikembangkan atas dasar pertimbangan
mana yang siswa sukai dan mana yang tidak siswa sukai. Materi pelajaran yang
guru sampaikan bukan pilihan siswa, melainkan ditentukan dalam struktur
kurikulum. Tugas guru adalah mengintervensi siswa agar mereka
menyukainya. Itulah sebabnya membuat siswa suka adala tantangan
profesional guru yang kongkrit dan fenomenal. Siswa menyukai menyukai
pembelajaran sehingga proses belajar menjadi menyenangkan merupakan harapan
semua guru. Untuk mewujudkan harapan itu berbagai prinsip dapat diterapkan, di
antaranya; Mengajar yang menyenangkan siswa adalah seni. Mengajar selalu
memerlukan keterampolan keterampilan memainkan peran dalam menerapkan skenario
seni mengajar. Keterampilan berperan dalam seni mengajar memerlukan latihan
yang berulang untuk dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang terbaik. Daya
presisinya selalu dipertajam dengan pertambahan penguasaan ilmu dan
keterlatihan menerapkan ilmu
Dalam mengaplikasikan pembelajaran yang
menyenangkan bagi peserta didik Dinas Pendidikan Kota Surabaya melakukan
kegiatan Pendampingan Kurikulum 2013, Seperti yang di lakukan di SMP PGRI 6
Surabaya sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jl. Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada hari Rabu 2/11/2016 mendapatkan pendampingan
Kurikulum 2013 yang menyenangkan dari Instruktur Kota Surabaya , dimana yang
menjadi sasaran dalam kegiatan pendampingan ini adalah Peserta Didik kelas 7.
Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala Spegrinam Surabaya julukan untuk SMP PGRI 6
Surabaya , bahwa Tujuan dari kegiatan pada pagi hari ini adalah mendampingi
Bapak / Ibu Guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran Kurikulum 2013 Secara
menyenangkan sehingga diharapkan peserta didik tidak menjadi bosan dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah,Sehingga harapan dari Dinas
Pendidikan Kota Surabaya bahwa pembelajaran yang aktif , kreatif dan menyenangkan
bisa terwujud dengan baik , sehingga hasil yang di harapkan guru dan siswa kota
Surabaya bisa menjadi terbaik dalam bidang Akademik dan Non Akademik terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar