Sinergi Manajerial Kepala SMP Swasta Surabaya Utara: Arsitek Sekolah Unggul Pencetak Generasi Emas Berkarakter
Di tengah lanskap persaingan pendidikan yang semakin ketat, terutama di kota metropolis seperti Surabaya, eksistensi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta dituntut lebih dari sekadar menjalankan kurikulum. Kawasan Surabaya Utara, dengan karakteristik demografis dan sosial-ekonominya yang unik, menghadirkan tantangan sekaligus peluang tersendiri. Untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga menjadi "sekolah unggul," peran seorang kepala sekolah menjadi sentral. Namun, kepemimpinan konvensional tidak lagi cukup. Diperlukan sebuah koordinasi manajerial yang strategis dan komprehensif.Kepala sekolah bukan lagi sekadar administrator yang menjalankan tugas harian. Ia adalah seorang CEO (Chief Executive Officer) sekaligus Chief Education Officer di sekolahnya. Koordinasi manajerial adalah kemampuannya dalam merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, dan mengawasi (POAC) seluruh sumber daya sekolah secara terpadu dan harmonis.
Dalam konteks SMP Swasta Surabaya Utara, koordinasi ini terbagi menjadi dua pilar utama:
1) Pilar Internal: Mengokohkan Visi dari Dalam
Sebelum berbicara tentang keunggulan, kepala sekolah harus memastikan "mesin" di dalam sekolah berjalan mulus.
a) Koordinasi Visi dan Misi: Masalah klasik di banyak organisasi adalah visi yang hanya terpajang di dinding. Kepala sekolah harus mengoordinasikan agar visi "sekolah unggul berkarakter" ini dipahami, dimiliki, dan dijalankan oleh setiap guru, staf, hingga petugas keamanan. Visi ini harus menjadi napas dalam setiap rapat, pelatihan, dan proses belajar mengajar.
b) Koordinasi Sumber Daya Manusia (Guru): Guru adalah ujung tombak. Kepala sekolah harus memetakan kompetensi guru dan mengoordinasikan program Continuous Professional Development (CPD) yang relevan. Ini bukan hanya pelatihan teknis mengajar, tetapi juga pelatihan tentang student wellbeing, pedagogi digital, dan metode penanaman karakter (misalnya, integrasi Profil Pelajar Pancasila).
c) Koordinasi Kurikulum: Sekolah swasta memiliki fleksibilitas. Kepala sekolah harus memimpin koordinasi untuk menciptakan kurikulum yang "plus". Artinya, selain kurikulum nasional, harus ada program unggulan yang khas (misalnya, coding, public speaking, kewirausahaan) dan program penguatan karakter yang sistematis, bukan sekadar tempelan.
d) Koordinasi Kesiswaan dan Orang Tua: Mencetak karakter tidak bisa sendiri. Kepala sekolah harus membangun sistem koordinasi yang solid dengan orang tua melalui komite sekolah atau paguyuban. Harus ada kesamaan pandang antara sekolah dan rumah dalam mendisiplinkan dan memotivasi siswa.
2) Pilar Eksternal: Bersinergi Membangun Ekosistem
Inilah yang sering terlewat. Konteks "Surabaya Utara" menunjukkan sebuah kawasan. Alih-alih melihat sekolah swasta lain sebagai pesaing murni, kepala sekolah visioner akan melihat mereka sebagai mitra strategis.
a. Koordinasi Antar-Sekolah (MKKS Swasta): Kepala sekolah di Surabaya Utara dapat menginisiasi atau memperkuat forum (seperti MKKS Swasta) sebagai wadah koordinasi. Apa tujuannya?
b. Benchmarking: Saling belajar praktik terbaik (best practices) tanpa harus "malu".
c. Resource Sharing: Mengadakan pelatihan guru atau seminar orang tua bersama untuk menekan biaya dan memperluas dampak.
d. Event Kolaboratif: Menciptakan ajang prestasi (olimpiade, festival seni, atau kompetisi olahraga) khusus SMP Swasta Surabaya Utara untuk mengangkat citra kawasan.
e. Koordinasi dengan Yayasan: Sebagai manajer, kepala sekolah harus mampu "menjual" program unggulan kepada yayasan. Ia harus menyajikan data dan rencana strategis yang meyakinkan agar yayasan mau dan mampu berinvestasi pada peningkatan fasilitas dan kesejahteraan guru.
f. Koordinasi dengan Industri/Dunia Usaha: Surabaya Utara adalah kawasan yang dinamis. Kepala sekolah dapat menjalin koordinasi dengan perusahaan atau praktisi lokal untuk program guest teacher atau mentorship, memberikan wawasan dunia nyata yang relevan bagi siswa.Jika koordinasi manajerial ini berjalan efektif, hasilnya akan terlihat pada lulusan:
1. Unggul (Kompetensi): Lahir dari koordinasi kurikulum yang relevan dan SDM guru yang berkualitas. Siswa tidak hanya jago di atas kertas (nilai akademik), tetapi juga memiliki keterampilan abad 21 (berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, komunikatif).
2. Berkarakter (Integritas): Lahir dari koordinasi visi dan budaya sekolah yang kuat. Siswa tumbuh menjadi pribadi yang jujur, bertanggung jawab, tangguh (tidak mudah menyerah), religius, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi
Dalam menjadikan Kepala Sekolah sebagai Arsitek Perubahan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah ( MKKS SMP Swasta Surabaya Utara ) Pada hari Rabu 12/11/2025 Pukul 08.00 Mengadapat Rapat Kordinasi Melalui Link : https://meet.google.com/bcm-gkvz-pfv Yang di pimpin Oleh Penulis yang Juga Kepala Sekolah Inspirasi yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang juga Mahasiswa S2 RPL Prodi Manajemen Pendidikan UNESA Kelas E. Dalam kesempatan tersebut Penulis materi Rapat MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Sebagai Berikut :
1) PENGISIAN TP DI RAPOT
2) DATA SISWA SEGERA DI CEK BAIK PROFIL MAUPUN DAPODIK SUDAH JANGKEP BELUM
3) DATA SUDAH VERIVIKASI NIK BELUM Baik Siswa Atau Guru
4) FOTO Siswa Baik Kelas 7 Atau Siswa Mutasi Untuk RAPOT Melalui PROFIL
5) PERSIAPAN UNTUK TKA KELAS 9 ( CEK KOMPUTER / LAPTOP JARINGAN DAN SIAPKAN MENTAL ANAK ) SERTA YANG TERPENTING SAMPAIKAN SOSIALISASI KEBIJAKAN TERSEBUT KE ORANG TUA DI LENGKAPI DAFTAR HADIR DAN BERITA ACARA
6) PENILAIAN KINERJA BAIK GURU NYA ATAU KS NYA DESEMBER PENETAPAN PREDIKAT
7) DOKUMEN KURIKULUM SEGERA DI JILID DI KERJAKAN UNTUK SYARAT NOMINASI KELAS 9
8) MUSIM PENGHUJAN TOLONG SETIAP PULANG SEKOLAH YANG TIDAK ADA CS NYA UNTUK AJAK PEDULI LINGKUNGAN NYAPU DAN 3 R CEK SAMPAH SAMPAH DI KELAS DAN KAMAR MANDI JENTIK JENTIK ( DB MENINGKAT ) RUMAH SAKIT SUDAH PENUH
9) MUSIM PENGHUJAN CEK ALIRAN LISTRIK KABEL KABEL ADA YANG KLUPAS GAK JIKA ADA YANG Melupas DI PERBAIKI SEGERA Demi Ke nyamanan Anak Didik Kita
Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang Juga MAHASISWA S2 RPL UNESA Kelas E Menyampaikan Mengubah SMP Swasta di Surabaya Utara menjadi sekolah unggul berkualitas bukanlah pekerjaan satu malam. Ini adalah maraton yang membutuhkan nakhoda andal.
Kepala sekolah tidak bisa lagi menjadi supervisor yang hanya duduk di meja dan menunggu laporan. Ia harus menjadi arsitek perubahan sekaligus koordinator manajerial yang proaktif. Ia harus turun, menyentuh, menggerakkan, dan menyinergikan setiap elemen. Dengan koordinasi manajerial yang solid, visi mencetak generasi emas unggul berkarakter dari Surabaya Utara bukanlah impian, melainkan sebuah keniscayaan yang sedang dibangun. Kata Penulis
Di AKHIR Acara Penulis Mengajak Kepala SMP Swasta Surabaya Utara Untuk BERSINERGI MAJU BERSAMA Mencetak GENERASI EMAS UNGGUL BERKARAKTER
Penulis
BANU ATMOKO
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar