Bersama 2 Mahasiswa S2 MANAJEMEN RPL UNESA Wujudkan Kelas Aktif dan Menarik bagi Guru SMP Romly Tamim
Hari Ke- 996
Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan kualitas pembelajaran dan menjawab tantangan pendidikan di era digital, SMP Romly Tamim sukses menggelar sebuah workshop intensif bertajuk "Kreativitas Guru, Kelas Aktif, dan Menarik." Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran di SMP Romly Tamim, dengan semangat untuk mentransformasi suasana belajar di kelas agar lebih inspiratif dan partisipatif.
SMP Romly Tamim Sekolah yang terletak di Jl. Tambak Deres I No.8, RT.001/RW.01, Kenjeran, Kec. Bulak, Surabaya, Jawa Timur 60123 Pada Hari Sabtu 1/11/2025 Pukul 09..30 kedatangan BANU ATMOKO Mahasiswa S2 RPL Jurusan Manajemen Pendidikan Kelas E Yang Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Dan SYAHRUL Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan Kelas D Sekaligus Kepala SMP Kemala Bhayangkari 6 Surabaya Dalam kesempatan tersebut Kedua Mahaiswa RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Memberikan Materi tentang WORKHSOP KREATIF WUJUDKAN KELAS AKTIF DAN MENARIK BAGI GURU SMP ROMLY TAMIM
Workshop yang berlangsung Selama 1 Hari Mulai Pukul 09.30 - 13.15 ini menghadirkan pemateri-pemateri Dari Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA Beberapa materi inti yang dibahas meliputi:
1) Pemanfaatan Media Digital Interaktif: Praktik langsung membuat presentasi, infografis, dan video pembelajaran singkat menggunakan tools seperti Canva atau aplikasi edukasi lainnya untuk memecah kebosanan di kelas.
2) Strategi Gamifikasi dalam Pembelajaran: Teknik mengubah kegiatan belajar menjadi permainan yang seru, lengkap dengan sistem poin, reward, dan tantangan untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
3) Pengelolaan Kelas yang Efektif dan Positif: Tips praktis membangun kesepakatan kelas, mengatasi perilaku disruptif, dan menciptakan lingkungan belajar yang aman serta suportif.
4) Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Merancang proyek kolaboratif antar mata pelajaran yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan mereka untuk memecahkan masalah nyata, menumbuhkan berpikir kritis dan keterampilan kerja sama.\
Sesi paling menarik dari workshop ini adalah Langsung praktik. Para guru tidak hanya mendengarkan teori, tetapi langsung bekerja secara individu untuk mengembangkan dan mempresentasikan prototipe media atau rencana pembelajaran baru.
"Kami diajak untuk berpikir 'di luar kotak.' Selama ini fokus kami adalah menyelesaikan kurikulum. Sekarang, kami sadar bahwa cara penyampaian sama pentingnya. Saya sudah tidak sabar mencoba teknik baru ini di kelas Kimia saya," ujar Ibu [Nama Guru - silakan diisi], salah satu peserta workshop.
Guru-guru didorong untuk tidak takut gagal dalam bereksperimen, mengingat bahwa setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Kreativitas guru adalah kunci untuk mencapai diferensiasi pembelajaran yang efektif.
Penulis ( BANU ATMOKO ) Mahasiswa S2 RPL UNESA MANAJEMEN Pendidikan Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Kepala SMP PGRI 6 Surabaya dalam sambutannya menekankan bahwa fase Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah masa krusial di mana peserta didik mulai mencari identitas diri dan membutuhkan stimulasi belajar yang lebih dari sekadar ceramah bahkan Menulis di Papan Tulis Sampai HABIS 2 PAPAN
"Anak-anak kita di SMP cepat bosan jika hanya mendengar. Mereka perlu terlibat, berkreasi, dan merasakan langsung materi yang diajarkan. Workshop ini adalah investasi kita untuk memastikan setiap guru memiliki 'amunisi' baru agar kelas menjadi tempat yang paling dinantikan," ujarnya. Dalam kesempatan ini BANU ATMOKO Mengajak Seluruh Guru Setelah Acara INI Jangan JADI GURU PKB / Kata BANU Bukan POLITIK Tapi Artinya ( PANCET KOYOK BIYEN Cara NGAJAR Nya ) Tapi Jadilah Guru Yang GBI ( Guru BERKARYA Dan INOVATIF )
Sebelum Mengakhiri Materi SYAHRUL Mahasiswa S2 RPL UNESA Jurusan MANAJEMEN PENDIDIKAN Kelas D Mengajak Guru - Guru Dengan Pelaksanaan workshop ini diharapkan membawa dampak signifikan, yaitu:
1. Meningkatnya Keterlibatan Siswa: Pembelajaran yang interaktif dan menarik secara otomatis akan mengurangi angka siswa pasif di kelas.
2. Peningkatan Kualitas Hasil Belajar: Dengan pemahaman yang lebih mendalam dan konteks yang relevan, hasil belajar siswa diharapkan akan meningkat.
3. Terciptanya Budaya Inovasi: Guru-guru SMP Romly Tamim semakin termotivasi untuk saling berbagi ide dan praktik baik dalam mengajar.
Dengan bekal keterampilan dan semangat baru dari workshop ini, seluruh guru SMP Romly Tamim siap menyambut semester mendatang dengan metode mengajar yang lebih segar, kreatif, dan pastinya mewujudkan kelas yang aktif dan menarik bagi para peserta didik.Kegiatan Workhsop Ini guru Guru mendapatkan Penugasan Untuk Mendapatkan SERTIFIKAT Dari Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara
Disusun Oleh
1) H. BANU ATMOKO ,S.Pd ( Mahasiswa S2 RPL Manajemen Pendidikan UNESA Kelas E )
2) SYAHRUL S.Pd ( Mahasiswa S2 RPL Manajemen Pendidikan UNESA Kelas D )
3)

































.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar