“ Alhamdulilah Kedatangan Mahasiswa UNUSA
Untuk Berbagi Di KAMPUS MENGAJAR “
Hari Ke 441
Kampus
Mengajar adalah bagian dari program Kampus Merdeka. Progam ini bertujuan untuk
memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas
di luar kelas perkuliahan. Program Kampus Mengajar adalah program yang
dirancang oleh Kemendikbud pada masa kepemimpinan Menteri Nadiem Makarim.
Dilansir dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Nadim
menyatakan tiga tujuan diadakannya Kampus Mengajar. Pertama, menghadirkan
mahasiwa sebagai bagian dari penguatan pembelajaran literasi dan numerasi.
Kedua, membantu pembelajaran di masa pandemi, terutama SD di daerah 3T atau
atau daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal. Kelangsungan program ini sendiri
melibatkan dukungan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Ketiga,
sebagai bentuk ajakan dari Mendikbud kepada mahasiswa dari seluruh Indonesia
untuk beraksi, berkolaborasi, dan berkreasi. Selain tujuan, program ini juga memberikan
banyak manfaat beberapa di antaranya yaitu, pertama, meningkatkan kualitas
pembelajaran di Sekolah Dasar, terutama yang berada di daerah 3T. Kedua, bagi
mahasiswa manfaatnya adalah untuk mengasah kepemimpinan, kematangan emosional,
dan kepekaan sosial. Progam Kampus Mengajar juga memberikan keuntungan bagi
masiswa. Keuntungan pertama bagi mahasiswa yaitu, bahwa dalam program Kampus
Mengajar ini mahasiswa akan mendapatkan bantuan potongan UKT, bantuan biaya
hidup, dan konversi SKS sampai dengan 12 SKS. Keuntungan bagi mahasiswa yang
lolos yaitu, akan mendapat uang saku. Uang saku tersebut adalah, uang senilai
Rp700 ribu per bulan. Kemudian, potongan UKT (Uang Kuliah Tunggal) maksimal
Rp2,4 juta satu kali. Lalu, konversi sks untuk memenuhi syarat gelar sarjana
sebesar 12 sks. Terakhir, sertifikat peserta program Kampus Mengajar. Perguruan
Tinggi juga mendapat keuntungan besar dari program Kampus Mengajar. Keuntungan
tersebut yaitu, mendukung perguruan tinggi untuk mencapai indikator kinerja
utama. Indikator kerja utama yang dimaksud adalah, banyaknya jumlah mahasiswa
yang mendapatkan pengalaman di luar kampus.
Suatu
keberuntungan bagi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang
terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9
Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir
Pada hari Selasa 30/3/2021 didatangi Mahasisa dan Mahasiswi Dari UNUSA
didatangi oleh 4 Mahasiswa dan Mahasisw Yaitu
: 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris) 2. Djoemi Sartika
Ningroem (Pendidikan guruan Sekolah Dasar) , 3. Hesti Pradita ( pendidikan guru
sekolah dasar) 4. M.S Aqil Al Waviru (Pendidikan Bahasa Inggris) Kedatangan
beliau adalah melaksanakan program
yang diadakan mas nadiem makariem ( Menteri Pendidikan ) yaitu kampus mengajar, kedatangan para
Mahasiswa dan Mahasiswi di sambut oleh Penulis yang juga SEKRETARIS YAYASAN
PENDIDIKAN AL-IKHLAS SEMAMPIR , Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd selaku Kepala SDS
AL-IKHLAS Surabaya ,Ibu YUNI ISMARYATI,S.Pd , Ibu SUGIARTI,S.Pd dan Ibu MEI
RATNA SUSANTI,S.Si
Ke
empat mahasiswa dan mahasiswi tersebut insyah allah akan membantu kegiatan
pembelajaran yang ada di SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya dimana
sudah di atur jadwalnya Untuk Kelas Atas Dan Kelas Bawah, beliau juga menyampaikan
agar Kegiatan ini adalah mendukung Program dari Kemdikbud. Dalam kesempatan
tersebut Penulis yang Juga Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984
Berharap setelah kegiatan dari Mahasiswa dan Mahasiswi dari UNUSA Tersebut Guru
lebih nyaman dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan ilmu yang mereka
miliki sehingga harapannya siswa merasa nyaman
dalam pembelajaran dan semoga membawa dampak PPDB 2021/2022 Mendapatkan
siswa yang banyak berkah barokah selamanya
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar