Rabu, 13 Januari 2021

NASI CUBATONG (CUMI BABAT TONGKOL) MENU KEARIFAN LOKAL MENANG BERSAING DI TENGAH MARAKNYA MAKANAN EROPA NAN KOREA DI SURABAYA

 













NASI CUBATONG (CUMI BABAT TONGKOL)

MENU KEARIFAN LOKAL

MENANG BERSAING DI TENGAH MARAKNYA MAKANAN EROPA NAN KOREA DI SURABAYA

Hari Ke 365

Kebiasaan makan bersama seluruh anggota keluarga merupakan kebiasaan yang baik. Namun sayang, kesibukan masing-masing anggota keluarga membuat acara makan bersama semakin jarang dilakukan. Padahal, manfaat makan bersama sangat banyak. Selain dapat mengontrol asupan nutrisi anak, saat makan juga bisa menjadi momen saling bercerita, mendengarkan, dan mencari solusi masalah seluruh anggota keluarga.Coba kita ingat, kapan terakhir kali makan bersama keluarga? Seminggu yang lalu, dua minggu yang lalu atau bahkan mungkin dalam waktu sebulan ini belum pernah sekalipun makan bersama seluruh anggota keluarga. Ayo, luangkan sejenak waktu Anda untuk makan bersama keluarga karena banyak manfaat positif berawal dari meja makan.Mengontrol asupan nutrisi anakAnak-anak dan remaja umumnya belum memiliki pengetahuan yang baik akan kebutuhan zat gizi tubuhnya. Padahal usia anak-anak adalah masa pertumbuhan.Kekurangan zat gizi tertentu dapat membuat anak terhambat pertumbuhan dan perkembangannya. Ajang makan bersama bisa menjadi tempat orang tua mengontrol asupan nutrisi anak.Apalagi jika acara makan dilakukan di rumah dengan menu masakan buatan Ibu. Tentu akan lebih bergizi, sehat, terjaga kebersihannya, dan hemat tentunya.Mencegah anak mengonsumsi junk foodAnak-anak biasanya menyukai  jajanan yang tinggi lemak, kalori, dan garam namun rendah serat dan vitamin. Kebiasaan jajan di luar rumah memungkinkan anak mengonsumsi bahan kimia berbahaya, seperti pewarna, pengawet, dan penguat rasa. Makanan di luar rumah juga tidak terjaga kebersihannya sehingga dapat menyebabkan anak terkena penyakit gangguan pencernaan bahkan keracunan makanan. Dengan makan bersama, meskipun dilakukan di luar rumah, orang tua bisa memilihkan menu yang sehat. Seperti menyarankan jangan minum soft drink tetapi memilih jus buah yang lebih sehat. Atau jangan terlalu banyak makan makanan yang digoreng, tetapi memilih menu masakan rebus atau kukus yang lebih sehat.

Dalam meningkatkan imunitasi bagi para Guru – guru di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  pada hari Rabu 13/1/2021 Guru – guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya sarapan pagi bersama dengan Menu NASI CUBATONG ( CUMI BABAT TONGKOL )  Mantab Luar Biasa Kata SUGIARTI ,S.Pd Selaku Kordinator UKS SMP PGRI 6 Surabaya Dan Ibu LASMIATI,S.Pd selaku Pelatih Pramuka SDS AL-IKHLAS Surabaya . Dalam kesempatan ini CUBATONG SMP PGRI 6 Surabaya diantar sendiri  oleh Bapak AGUS SAYUTI,S.Pd , sekalian Reuni dengan Ibu Penulis yang Alumni Kepala SMP PGRI 6 Surabaya tersebut, Setelah menikmati NASI CUBATONG Tersebut Alhamdulilah Juga Dikasih THE Panas Dan Krupuk

Menurut  Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bahwasannya sarapan pagi ini adalah kegiatan rutin di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Untuk meningkatkan imunitas dari guru guru sebelum memulai pembelajaran, disamping itu untuk hari ini sengaja membeli sarapan CUBATONG , Karena juga Ingin Mengenalkan ke Guru Guru NASI CUBATONG ( CUMI BABAT TONGKOL ) Yang di buat Oleh Alumni Guru SMP PGRI 6 Surabaya Yaitu Bapak AGUS SAYUTI ,S.Pd yang juga jualan di Kedinding Lor PALM 1 Tersebut.

 #Tantangan Guru Siana

# dispendik Surabaya

#Guruhebat

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar