NASI CUBATONG (CUMI BABAT TONGKOL)
MENU KEARIFAN LOKAL
MENANG BERSAING DI TENGAH MARAKNYA MAKANAN EROPA NAN KOREA DI SURABAYA
Hari Ke 365
Kebiasaan
makan bersama seluruh anggota keluarga merupakan kebiasaan yang baik. Namun
sayang, kesibukan masing-masing anggota keluarga membuat acara makan bersama semakin
jarang dilakukan. Padahal, manfaat makan bersama sangat banyak. Selain dapat
mengontrol asupan nutrisi anak, saat makan juga bisa menjadi momen saling
bercerita, mendengarkan, dan mencari solusi masalah seluruh anggota
keluarga.Coba kita ingat, kapan terakhir kali makan bersama keluarga? Seminggu
yang lalu, dua minggu yang lalu atau bahkan mungkin dalam waktu sebulan ini
belum pernah sekalipun makan bersama seluruh anggota keluarga. Ayo, luangkan
sejenak waktu Anda untuk makan bersama keluarga karena banyak manfaat positif
berawal dari meja makan.Mengontrol asupan nutrisi anakAnak-anak dan remaja
umumnya belum memiliki pengetahuan yang baik akan kebutuhan zat gizi tubuhnya.
Padahal usia anak-anak adalah masa pertumbuhan.Kekurangan zat gizi tertentu dapat
membuat anak terhambat pertumbuhan dan perkembangannya. Ajang makan bersama
bisa menjadi tempat orang tua mengontrol asupan nutrisi anak.Apalagi jika acara
makan dilakukan di rumah dengan menu masakan buatan Ibu. Tentu akan lebih
bergizi, sehat, terjaga kebersihannya, dan hemat tentunya.Mencegah anak
mengonsumsi junk foodAnak-anak biasanya menyukai jajanan yang tinggi lemak, kalori, dan garam
namun rendah serat dan vitamin. Kebiasaan jajan di luar rumah memungkinkan anak
mengonsumsi bahan kimia berbahaya, seperti pewarna, pengawet, dan penguat rasa.
Makanan di luar rumah juga tidak terjaga kebersihannya sehingga dapat
menyebabkan anak terkena penyakit gangguan pencernaan bahkan keracunan makanan.
Dengan makan bersama, meskipun dilakukan di luar rumah, orang tua bisa
memilihkan menu yang sehat. Seperti menyarankan jangan minum soft drink tetapi
memilih jus buah yang lebih sehat. Atau jangan terlalu banyak makan makanan
yang digoreng, tetapi memilih menu masakan rebus atau kukus yang lebih sehat.
Dalam
meningkatkan imunitasi bagi para Guru – guru di SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir pada hari
Rabu 13/1/2021 Guru – guru di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya
sarapan pagi bersama dengan Menu NASI CUBATONG ( CUMI BABAT TONGKOL ) Mantab Luar Biasa Kata SUGIARTI ,S.Pd Selaku
Kordinator UKS SMP PGRI 6 Surabaya Dan Ibu LASMIATI,S.Pd selaku Pelatih Pramuka
SDS AL-IKHLAS Surabaya . Dalam kesempatan ini CUBATONG SMP PGRI 6 Surabaya
diantar sendiri oleh Bapak AGUS SAYUTI,S.Pd
, sekalian Reuni dengan Ibu Penulis yang Alumni Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
tersebut, Setelah menikmati NASI CUBATONG Tersebut Alhamdulilah Juga Dikasih
THE Panas Dan Krupuk
Menurut Penulis Yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya
Alumni Jurusan PLS UNESA Kelahiran APRIL 1984 Bahwasannya sarapan pagi ini
adalah kegiatan rutin di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS Untuk
meningkatkan imunitas dari guru guru sebelum memulai pembelajaran, disamping
itu untuk hari ini sengaja membeli sarapan CUBATONG , Karena juga Ingin
Mengenalkan ke Guru Guru NASI CUBATONG ( CUMI BABAT TONGKOL ) Yang di buat Oleh
Alumni Guru SMP PGRI 6 Surabaya Yaitu Bapak AGUS SAYUTI ,S.Pd yang juga jualan
di Kedinding Lor PALM 1 Tersebut.
#Tantangan Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar