Sabtu, 20 Oktober 2018

“ Perangi Sampah Plastik Sejak Sedini Mungkin “





























































“ Perangi Sampah Plastik Sejak Sedini Mungkin “
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesandaur ulang, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau estetika. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam (resources recovery). Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padatcairgas, atau radioaktif dengan metode dan keterampilan khusus untuk masing-masing jenis zat. Praktik pengelolaan sampah berbeda beda antara negara maju dan negara berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan dan antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yang tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda-beda tergantung banyak hal, di antaranya tipe zat sampah, lahan yang digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan lahan. Pendidikan berwawasan lingkungan, inilah kuncinya. Selama ini tidak ada yang salah dengan pendidikan selama ini. Kita sudah tahu jika reboisasi itu penting, kita mengerti jika buang sampah di sungai berakibat banjir. Semua sudah diajarkan oleh para guru kita. Pengetahuan manusia tentang apa saja yang dapat menjadi sebab pemanasan global sudah lengkap. Tapi tetap ada saja penebangan hutan, juga industri yang menghasilkan emisi yang berlebih. Gerakan sayang lingkungan, di sekolah-sekolah sebagian besar sudah menggalakkan penghijauan. Misalnya, setiap peserta didik yang diberi tugas untuk membawa tanaman ke sekolah. Ini sebuah langkah yang perlu di puji  Lingkungan dan pendidikan adalah dua hal yang mengkait. Pendidikan tentang lingkungan saatnya pada hal-hal yang praktis. Bukan hanya sebatas                                              teori. Sebagai contoh kita semua tahu jika buang sampah sembarangan itu adalah hal yang mencemari lingkungan tapi masih saja melakukan. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan dan pendidikan akan lingkungan sangat berpotensi memberi peran langsung dalam penanaman kecintaan peserta didik akan lestarinya lingkungan hidup.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Sabtu 20/10/2018 , Kedatangan tamu dari Tim Eco School  SMP Negeri 6 Surabaya  yang berjumlah 8 Orang di damping ole Bapak / Ibu orang Tua dari masing – masing siswa SMP Negeri 6 Surabaya, Tepat Pukul 07.30 Seluruh siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya berkumpul ke lapangan  , Sebelum memulai acara tersebut Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd mengucapkan Selamat datang kepada Tim Eco School SMP Negeri 6 Surabaya di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya , Beliau menyampaikan bahwa Nama antara SMP Negeri 6 Surabaya dan SMP PGRI 6 Surabaya itu sama sama angka 6 , Semoga Prestasi yang ada Di SMP Negeri 6 Surabaya bisa tertular ke SMP PGRI 6 Surabaya , Disamping itu kegiatan ini adalah  Pemberian Materi tentang pengelolahan lingkungan yang di sampaikan oleh Kader SMP Negeri 6 Surabaya , Hal Ini sangat luar biasa  karena ini merupakan Aplikasi dari kegatan konselor Sebaya , dimana Jika yang menyampaikan Siswa Tentang Pengelolahan lingkungan di harapkan lebih mudah di pahami , Dalam Kesempatan tersebut SMP Negeri 6 Surabaya Menyampaikan Eco Bridge , Pemanfaatan Minyak Jelantah yang Dimana Di SMP Negeri 6 Surabaya akan Di gunakan untuk BIO Diesel , Pemanfaataan Lidah Buaya , Benahong, Serta dimana Bapak / Ibu Dewan Guru serta Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya  menikmati agar – agar lidah buaya Made In SMP Negeri 6 Surabaya. Menurut Bapak Drs. Sugeng Selaku Pembina Surabaya Eco School dan  Rhanatya Lintang Putri Agung Siswa SMP Negeri 6 Surabaya bahwa kegiatan Lingkungan di SMP PGRI 6 Surabaya adalah sesuatu yang luar biasa bisa berbagi ilmu dan menimba ilmu dari SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya serta Ini adalah bentuk Apresiasi dari kegiatan Konselor sebaya Dan Osis dari SMP Negeri 6 Surabaya Serta SMP PGRI 6 Surabaya dalam rangka untuk  kegiatan penyelamatan lingkungan dari Sampah , Serta Rhanatya Lintang Putri Agung mengajak kegiatan ini terus berlanjut agar ada hubungan antara SMP Negeri dan Swasta di Kota Surabaya  untuk Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Dalam Kesempatan ini Rhanatya Lintang Putri Agung sudah sangat akrab dengan teman – teman di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya. Sedangkan Menurut Dian Nita Anggraini Dan Faridatul Hasanah Siswa Kelas 9 SMP PGRI 6 Surabaya ini adalah pengalaman luar biasa Sekolah Unggulan datang Ke SMP PGRI 6 Surabaya Untuk sama sama berbagi ilmu tentang kegiatan lingkungan di sekolah masing – masing, sebelum Meninggalkan SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “Surabaya Bapak Kepala SMP PGRI 6 Surabaya memberikan kenang – kenangan berupa piagam  penghargaan  Kepada Siswa /Siswi SMP Negeri 6 Surabaya Sebagai Fasilitator Muda yang sudah memberikan ilmu ke SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “AL-IKHLAS “Surabaya serta memberikan  sertifikat Kepada SMP Negeri 6 Surabaya
Buah Karya :
Aditya Alif Sadewa 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar