Rabu, 01 Mei 2019

“ Peringatan Hari Pendidikan Nasional Dan Kita Sambut Indahnya Ramadhan 1440 H / 2019 M “



















































“ Peringatan Hari Pendidikan Nasional  Dan Kita Sambut Indahnya Ramadhan 1440 H / 2019 M “
Pendidikan dan kebudayaan sangat erat kaitannya, dua hal ini seakan tidak bisa dipisahkan, karena  yang satu menyangkut prosesnya yang satunya lagi menyangkut produknya.  Pendidikan merupakan sesuatu yang dipelajari dalam waktu tertentu dengan metode tertentu sehinggi menjadi produk dari buah pendidikan yang dipelajari. Bila seseorang mengenyam pendidikan dengan bagus, maka akan membuat produk tindakan yang bagus pula. Tindakan ini yang bisa mengartikan perilaku kebudayaan, maka arti kebudayaan bisa berkembang  dan membuat budaya itu lentur dan dinamis. Model adalah contoh dari seseorang yang dibuat panutan untuk menentukan ukuran tertentu, maka model pendidikan adalah seseorang yang dianggap panutan sebagai ukuran  dari keberhasilan pendidikan. Dengan sebuah model maka arti pendidikan menjadi lebih jelas dan dapat dilihat dengan suatu kefahaman yang gamblang, hal inilah yang akan  bisa diterapkan dalam kehidupan seseorang secara individual dan bersama-sama. Secara individual, karena dari individu itu dapat dilihat keberhasilan pendidikan yang didapat itu secara sendiri tidak bersama-sama. Manfaat dan hasil dari pendidikan itupun dapat dinikmati oleh dirinya sendiri. Namun penerapan ini juga bisa dikembangkan secara bersama-sama, untuk mendapatkan manfaat dalam masyarakat, maka individu ini membagi pendidikannya dan mencetak para ahli pendidikannya ini di masyarakat. Menjadikan pembangunan sumber daya dalam masyarakat. Hal ini sangatlah penting. Melalui model, dapat dengan mudah diberikan atau dibagikan panutan pembangunan yang berguna bagi orang lain dalam masyarakat.  Bila mempelajari seorang model, maka seorang pembelajar akan mudah meniru secara nyata. Misalnya model yang diambil dari  sejarah Panglima Besar Jendral Soedirman yang  sangat  mengharukan dan  mempunyai sifat yang sangat hero itu maka tujuan dari pembelajaran ini untuk membuat banyak orang mempunyai sumber daya yang hebat. Sejarah pemikiran Jendral Soedirman ini ini dipetik dari kronologi sejarah Ketika Agresi Militer II, yaitu sesudah pengumuman kemerdekaan negara Republik Indonesia, rupanya Belanda ingin menjajah kembali Indonesia yang kaya ini. Pertempuran terjadi dimana-mana. Ketika itu, ibukota dipindahkan ke Yogjakarta. Pemerintah sudah menyerah. Soekarno dan Hatta dibuang ke Brastagi. Logikanya, sudah tidak dapat diperbaiki lagi keadaannya. Karena pemimpin negara sudah tidak berada ditempat dan sudah menyerah. Namun Panglima Besar Jendral Soedirman melihat kejadian ini tidak lantas menjadi  putus asa dan beliaupun  tidak  menyerah begitu saja, meskipun pemimpin bangsa sudah dibuang dan diasingkan di pulau lain. Namun Jendral Soedirman mempunyai pemikiran lain, bahwa sejarah panjang yang dipunyai bangsa Indonesia yang sudah begitu lama, tidak seharusnya tidak berdaya seperti ini.  Bangsa Indonesia tidak bisa dipermainkan kembali oleh Pemerintah Belanda yang telah begitu panjangnya membuat sejarah kelam, dan Indonesia  tidak bolehlagi terjadi menderita dengan dengan kekelaman yang beberapa kali, berganti-ganti penjajahan.Bagi Jendral Soedirman, apa yang bisa dilakukan untuk merubah keadaan, maka dilakukanlah oleh Jendral Soedirman ini. Dengan semboyan merdeka atau mati, beliau bersama para pemuda bergerilya.  Dari perlawanan gerilya inilah, dunia -- melalui PBB -- mengerti dan memfasilitasi pertemuan Indonesia dan Belanda dalam konferensi Meja Bundar, sehingga Indonesia diakui kemerdekaannya. Soekarta dan Hatta dijemput kembali dengan tanpa syarat dan dalam keadaan sehat wal afiat Betapa kecerdasan dan kepandaian Jenderal Soedirman ini menunjukkan pendidikannya yang telah mendarah mendaging (meng-internalyzed) sehingga, ketika menerapkan ilmunya, beliau bisa mengubah dunia.  Dunia memfasilitasi maksud jendral besar dan mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya. Dunia mencatat pemuda Soedirman adalah pemuda yang hebat dan bermartabat, bisa mengangkat Bangsa dan Negaranya. Pendidikan yang  menjadikan pribadi mempunyai produk kepribadian seperti inilah yang harus digali terus menerus sehingga anak bangsa menjadi bermental baja dan berbudaya yang tinggi. Dari pribadi-pribadi yang seperti,  terus dikumpulkan dan berkumpul, dikembangkan sehingga beranak-pinak yang sangat banyak menjadi kesatuan yang tidak bisa dicerai-beraikan.
Dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional SMP PGRI 6 Surabaya , Sekolah Peduli Dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Kamis 2/5/2019  Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Mulai Dari Kelas 7 – Kelas 9 Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Mulai Kelas 1- Kelas 6 Mengikuti Rangkaian Upacara  Hari Pendidikan Nasional 2019 , Dalam Kesempatan Tersebut Yang Menjadi Pembina Upacara Pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional 2019  Adalah Bapak ACHMAD SYAIFUDIN , S.H.I Selaku Guru Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti , Sedangkan Petugas Upacara Adalah Peserta Didik Kelas 9 SMP PGRI 6 Surabaya, Dalam Kesempatan tersebut Bapak ACHMAD SYAIFUDIN , S.H.I Menyampaikan Amanat  Sambutan Dari Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan R.I , Di Akhir Penutup   Pria Kelahiran  02 Juni 1985 Tersebut , Mengajak Kepada Seluruh Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Untuk Rajin Dan Giat Belajar Serta Perbanyak Doa , Khususnya Kelas 9 Dan Kelas 6 Agar Dapat Di Terima Di SMA / SMK Negeri Favorit , Serta Beliau Mengajak Kepada Seluruh siswa Dan Bapak / Ibu Guru Untuk Menjaga Kesehatan , Mengingat Setelah Ini Bulan Ramadhan 1440 H/2019 M , Selesai Upacara Seluruh Petugas Upacara , Besera Bapak / Ibu Dewan Guru Dan Bapak / Ibu Kepala Sekolah Foto Bersama Dengan Membawa  Tropi Kebanggan Lomba PERPUSTAKAAN Sekolah Tahun 2019 , Selesai Foto Bersama , Seluruh Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Dan SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Langsung Berbaris Ke Jalan Raya Untuk Melakukan KIRAB Menyambut RAMADHAN 1440H / 2019 M , Dalam Kesempatan Tersebut Siswa Kelas 9 Dan Kelas 6 Yang Bermain DRUMBAND , Sedangkan Peserta Didik Mulai Kelas 1 SDS “ AL-IKHLAS Surabaya Sampai Kelas 5  Dan Kelas 7 – Kelas 8 Membawa Poster Tentang INDAHNYA RAMADHAN , Di saat Kita Kirab Seluruh Masyarakat sangat antusias Melihat Penampilan kami , Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Banu Atmoko , S.Pd bahwa Tujuan dari Kegiatan Tersebut adalah Untuk Memperingati Hari Pendidikan Nasional Yang Jatuh 2 Mei 2019 , Serta Mengajak seluruh Warga Untuk Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1440 H / 2019 M , Dimana Seluruh siswa / siswi Mengajak Untuk Melakukan Puasa Ramadhan , agar Menjadi Manusia Bertaqwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar