Rabu, 16 Maret 2016

“ Sayangilah Nyawamu Sejak Dini Dari Maut “

























“ Sayangilah  Nyawamu Sejak Dini Dari Maut “
Dalam berbagai agama dan filsafat, jiwa adalah bagian yang bukan jasmaniah (immaterial) dari seseorang. Biasanya jiwa dipercaya mencakup pikiran dan kepribadian dan sinonim dengan roh, akal, atau awak diri.  Di dalam teologi, jiwa dipercaya hidup terus setelah seseorang meninggal, dan sebagian agama mengajarkan bahwa Tuhan adalah pencipta jiwa. Di beberapa budaya, benda-benda mati dikatakan memiliki jiwa, kepercayaan ini disebut animisme.  Penggunaan istilah jiwa dan roh seringkali sama, meskipun kata yang pertama lebih sering berhubungan dengan keduniaan dibandingkan kata yang kedua. Jiwa dan psyche bisa juga digunakan secara sinonimous, meskipun psyche lebih berkonotasi fisik, sedangkan jiwa berhubungan dekat dengan metafisik dan agama.  Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata jiwa memiliki arti roh manusia (yang ada di di tubuh dan menyebabkan seseorang hidup atau nyawa. Jiwa juga diartikan sebagai seluruh kehidupan batin manusia (yang terjadi dari perasaan, pikiran, angan-angan, dan sebagainya).  Jiwa manusia berbeda dengan jiwa makhluk yang lain seperti binatang, pohon, dan sebagainya. Jiwa manusia bagaikan alam semesta, atau alam semesta itu sendiri, yang tersembunyi di dalam tubuh manusia dan terus bergerak dan berotasi. Mati atau kematian berasal dari bahasa arab. Mati biasa juga disebut meninggal dunia, yang berarti tidak bernyawa, atau terpisahnya roh dari zat, psikis dari fisik, jiwa dari badan, atau yang ghaib dari yang nyata. Seseorang yang sudah mati disebut mayat/ jenazah.
Pada hakekatnya maut atau mati adalah akhir dari kehidupan dan sekaligus awal kehidupan (baru). Jadi maut bukan kesudahan, kehancuran atau kemusnahan. Maut adalah suatu peralihan dari suatu dunia ke dunia lain, dari suatu keadaan kepada keadaan lain, tempat kehidupan manusia akan berlanjut. Kematian adalah sesuatu yang pasti pada saat yang telah ditentukan, tidak ada kaitannya dengan perang atau damai, tempat yang kokoh atau yang sederhana, dan ada upaya atau tidak untuk mempercepat atau memperlambatnya. Jika maut itu datang, maka datanglah ia.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir pada  Hari Selasa 16/3/2016 dan Hari Rabu 16/3/2016 Kedatangan tamu dari Polrestabes Tanjung Perak , yang terdiri dari AIPTU SUPRIYONO , Brigadir ARAAF ,  Brigadir DEVI , Brigadir DHARMA Dan Brigadir ADI, Dimana kedatangan beliau ke sekolah kami SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya  Sosialisasi UU Lalu Lintas No 22 Tahun 2009 Tentang Etika Berlalu Lintas . Dimana Bapak AIPTU SUPRIYONO Menjelaskan kepada Siswa SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS  bahwa Sayangilah Nyawa kita Dari Maut Sejak Usia Dini, disamping itu Brigadir DEVI Menjelaskan tentang dampak bahaya jika menggunakan kendaraan bermotor tanpa tertib lalu lintas , Dimana Brigadir DEVI Juga mengingatkan agar Siswa SMP PGRI 6 Surabaya & SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya jangan sekali – kali menggunakan kendaraan bermotor baik pada waktu sekolah , pada waktu extra ataupun bahkan goncengan tiga, Disamping itu menurut Brigadir DEVI mengatakan  bahwa mengingatkan agar siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya & SDS “ AL-IKHLAS “ tidak ngandol – ngandol truk karena bisa membahayakan diri sendiri dan masyarakat. Brigadir DEVI Memberikan kesempatan untuk melakukan pertanyaan , dimana Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan. Diakhir penghujung Bapak Kepala Spegrinam Surabaya Banu Atmoko , S.Pd  menyampaikan bahwa Di Spegrinam Surabaya seluruh siswa / siswinya baik SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS “ AL-IKHLAS “ Surabaya  sudah dilarang sekolah membawa Kendaraan bermotor serta membawa HP Sesuai arahan dari Ibu Walikota Surabaya dan arahan dari Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Disamping itu menurut Banu Atmoko , S.Pd setiap hari selalu mengingatkan siswa / siswinya agar menyayangi nyawanya dari maut “.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar