“ Pengumpulan Sampah Daun
Tuk Menjadi Kompos”
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial olehpopulasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembap, dan aerobik atau anaerobik (Modifikasi dari J.H. Crawford, 2003). Sedangkan pengomposan adalah
proses di mana bahan organik mengalami penguraian secara biologis, khususnya
oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi.
Membuat kompos adalah mengatur dan mengontrol proses alami tersebut agar kompos
dapat terbentuk lebih cepat. Proses ini meliputi membuat campuran bahan yang
seimbang, pemberian air yang cukup, pengaturan aerasi, dan penambahan aktivator
pengomposan.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan
Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan
Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir ,
Pada hari Senin 14/3/2016 Cuaca yang sangat cerah menyelimuti spegrinam Surabaya , Dimana Tim kader
Spegrinam Surabaya di cuaca yang cerah
ini berkumpul di depan ruang UKS Untuk
membahas program tentang tantangan dari Tunas Hijau Indonesia dalam kegiatan
Eco Preneur 2016 Tersebut , dimana
Nevela Anindita Syahrini Selaku
Presiden Director Eco Preneur Spegrinam Surabaya di damping oleh
Fransiska Nur Syahfitri Tim Kader Spegrinam Surabaya Kelas 9 membahas tantangan
tersebut kepada 30 Kader Spegrinam Surabaya , Dimana Nevela Anindita Syahrini
menjelaskan bahwa tantangan dari Tunas Hijau adalah Membuat Pengesahan bagan struktur Student Company
Ecopreneur 2016 oleh Kepala Sekolah, yang terdiri dari sedikitnya direktur
utama, vice president finance,vice president production, Pengesahan
target Student Company Ecopreneur 2016 oleh Kepala Sekolah, Isi penuh media
pengomposan (biopori dan komposter) dengan sampah organic, Mulai produksi dan
penjualan yang berkaitan dengan olahan sampah dan makanan minuman dari potensi
lingkungan hidup sekolah , Dari keempat program tantangan Tunas Hijau
tersebut Nevela Anindita Syahrini menawarkan kepada Anggota Tim kader Bahwa
hari ini kita mengerjakan tantangan tantangan tunas Hijau tersebut, dimana
Nevela Anindita Syahrini langsung membagi Kader Untuk mengerjakan Program
tersebut , sebelum melaksanakan Program tersebut Nevela Anindita Syahrini
melakukan konsultasi tentang Tantangan Tunas Hijau tersebut kepada Bapak Banu Atmoko , S.Pd Selaku Kepala Sekolah
Spegrinam Surabaya dan Komisaris Eco Preneur Spegrinam Surabaya serta Ibu Mei
Ratna Susanti ,S.Si selaku dewan Komisaris, dimana beliau berdua mengajari
langkah – langkah dalam menjawab tantangan Tunas Hijau tersebut , selesai
mendapat arahan Nevela langsung membagi kelompok dimana kelompok yang terdiri
dari Khairun Islamia mengumpulkan sampah – sampah daun yang ada di sekolah
untuk dimasukan ke dalam tong komposter , sedangkan Tim Laki – Laki yang
dikomandoi oleh Yuda Agustiyan dan Saiful Bahri melakukan kegiatan pengeboran
membuat lubang resapan biopori, adapun pagi hari ini Yuda dan kawan kawan hanya
mampu membuat 5 Lubang Resapan Biopori , sedangkan Zilfa Nur Qomariyah dan kawan – kawan membuat kerajinan dari gelas
aqua , dimana gelas aqua tesebut di model untuk menjadi hasta karya.
Menurut Nevela “ bahwa tujuan kegiatan siang hari ini adalah
Memenuhi target tantangan Tunas Hijau Untuk Pemenuhan komposter , apalagi
kompos yang ada di Komposter sudah habis di panen oleh Tim kader Spegrinam
Surabaya, serta menyiapkan lubang biopori untuk mengantisipasi banjir “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar