Kamis, 06 Februari 2020

“ MATEMATIKA BUKAN MOMOK TAPI MENYENANGKAN “






    “ MATEMATIKA BUKAN MOMOK TAPI MENYENANGKAN “   
                                                                                                    Hari Ke - 23

Selama ini matematikamerupakan mata pelajaran yang sangat menakutkan bagi kebanyakan orang, mengapademikian?. Hampir kebanyakan orang tersugesti matematika itu rumit, bikinpusing, kebanyakan rumus, dan sebagainya. Ada faktor yang mempengaruhi haltersebut, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor internal yangmerupakan alasan dalam diri orang itu sendiri, yaitu seperti malas belajar, tersugestinyadiri bahwa matematika itu sulit, pemahaman yang salah tentang matematika, cepatmenyerah. Faktor eksternal yaitu guru matematika yang identik dengan killer, rumusmatematika yang banyak. Sebagai guru, kita harustahu gaya belajar siswa. Beberapa macam gaya belajar siswa diantaranya yaitugaya belajar kinestetik, visual, dan audio. Gaya belajar kinestetik biasanya melibatkangerak tubuh. Siswa akan lebih mengeksplor tenaga fisiknya. Gaya belajar visual biasanyaidentik dengan melihat. Gaya belajar audio identik dengan mendengar. Biasanyaorang-orang audio hanya dengan mendengarkan guru sudah dapat menangkappelajaran yang diberikan guru.
Guru juga harus dapat menyampaikan materi matematika dengan media yang menarik dan metode yang menyenangkan. Jika media yang digunakan menarik, siswa akan tertarik dengan pembelajaran. Metode pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar siswa juga akan memudahkan siswa menyerap materi yang diberikan guru.  Metode hitung cepat jugaakan memudahkan siswa dalam penyelesaian soal matematika. Jika  siswa mahir dalam metode hitung cepat, itumerupakan modal utama siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Metode hitungcepat meliputi hitung cepat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.Sudah banyak metode hitung cepat yang dapat dikuasai oleh siswa, sepertisempoa, jarimatika. Guru harus dapat menghilangkan image bahwa guru matematika itu killer, galak. Cap guru killer, galak sudah seharusnya dihilangkan pada saat ini. Yakinkan siswa jika belajar matematika itu mudah dan menyenangkan dengan pesona Anda sebagai guru lemah lembut, guru yang paham dengan gaya belajar anak, dan guru yang menyenangkan dengan metode pembelajaran yang tepat sesuai gaya belajar siswa.
Dalam rangka mempersiapkan  Peserta Didik Kelas 9 UNBK Tahun 2020 , Sebanyak 16 Siswa / Siswi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di  Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Kamis 6/2/2020  Mengikuti Rumah Matematika yang di adakan di Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  JL. Bulak Sari V No. 14 Surabaya  , Dalam kesempatan tersebut  Yang menjadi Tentor adalah Bapak SUHANDONO B.A Guru SMP Kemala BHAYANGKARI 8 Surabaya , Bapak Suhandono Tersebut membahas Soal – Soal Paket 1 Yang Soal tersebut di berikan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pada Pembelajaran Matematika tersebut Bapak SUHANDONO Memberikan Trik Untuk mengerjakan dengan cepat dan Tepat  dan menyenangkan . Menurut Annisa Dwi Ainun Yasin , Sangat senang dengan Kegiatan Rumah matematika  ini , karena Lokasi nya sangat dekat dengan Rumah beliau sehingga tidak perlu mengeluarkan Ongkos biaya , Di samping itu Tentor yang ngajar beliau sangat bagus sehingga anak anak tidak di buat tegang Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Yang Juga ALUMNI Jurusan PLS Bapak BANU ATMOKO , S.Pd , Beliau berharap dengan di pindah nya Lokasi Rumah matematika tersebut Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dalam UNBK Nanti nilai matematika bisa bagus   dan Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut berharap agar Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya tidak takut dan tidak anggap momok matematika

# Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat



Tidak ada komentar:

Posting Komentar