“ MATEMATIKA BUKAN MOMOK
TAPI MENYENANGKAN “
Hari Ke - 23
Selama ini matematikamerupakan mata pelajaran yang sangat
menakutkan bagi kebanyakan orang, mengapademikian?. Hampir kebanyakan orang
tersugesti matematika itu rumit, bikinpusing, kebanyakan rumus, dan sebagainya.
Ada faktor yang mempengaruhi haltersebut, yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor internal yangmerupakan alasan dalam diri orang itu sendiri,
yaitu seperti malas belajar, tersugestinyadiri bahwa matematika itu sulit,
pemahaman yang salah tentang matematika, cepatmenyerah. Faktor eksternal yaitu
guru matematika yang identik dengan killer, rumusmatematika yang banyak. Sebagai guru, kita
harustahu gaya belajar siswa. Beberapa macam gaya belajar siswa diantaranya
yaitugaya belajar kinestetik, visual, dan audio. Gaya belajar kinestetik
biasanya melibatkangerak tubuh. Siswa akan lebih mengeksplor tenaga fisiknya.
Gaya belajar visual biasanyaidentik dengan melihat. Gaya belajar audio identik
dengan mendengar. Biasanyaorang-orang audio hanya dengan mendengarkan guru
sudah dapat menangkappelajaran yang diberikan guru.
Guru juga harus dapat menyampaikan materi matematika dengan media
yang menarik dan metode yang menyenangkan. Jika media yang digunakan menarik,
siswa akan tertarik dengan pembelajaran. Metode pembelajaran yang sesuai dengan
gaya belajar siswa juga akan memudahkan siswa menyerap materi yang diberikan
guru.
Metode hitung
cepat jugaakan memudahkan siswa dalam penyelesaian soal matematika.
Jika siswa mahir dalam metode hitung cepat, itumerupakan modal utama
siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Metode hitungcepat meliputi hitung
cepat penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.Sudah banyak metode
hitung cepat yang dapat dikuasai oleh siswa, sepertisempoa, jarimatika. Guru harus dapat
menghilangkan image bahwa guru matematika itu killer, galak. Cap guru killer,
galak sudah seharusnya dihilangkan pada saat ini. Yakinkan siswa jika belajar
matematika itu mudah dan menyenangkan dengan pesona Anda sebagai guru lemah
lembut, guru yang paham dengan gaya belajar anak, dan guru yang menyenangkan
dengan metode pembelajaran yang tepat sesuai gaya belajar siswa.
Dalam rangka mempersiapkan
Peserta Didik Kelas 9 UNBK Tahun 2020 , Sebanyak 16 Siswa / Siswi SMP
PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan
Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada hari Kamis 6/2/2020 Mengikuti Rumah Matematika yang di adakan di
Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir
JL. Bulak Sari V No. 14 Surabaya
, Dalam kesempatan tersebut Yang
menjadi Tentor adalah Bapak SUHANDONO B.A Guru SMP Kemala BHAYANGKARI 8
Surabaya , Bapak Suhandono Tersebut membahas Soal – Soal Paket 1 Yang Soal
tersebut di berikan oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Pada Pembelajaran
Matematika tersebut Bapak SUHANDONO Memberikan Trik Untuk mengerjakan dengan
cepat dan Tepat dan menyenangkan .
Menurut Annisa Dwi Ainun Yasin , Sangat senang dengan Kegiatan Rumah
matematika ini , karena Lokasi nya
sangat dekat dengan Rumah beliau sehingga tidak perlu mengeluarkan Ongkos biaya
, Di samping itu Tentor yang ngajar beliau sangat bagus sehingga anak anak
tidak di buat tegang Menurut Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Yang Juga ALUMNI
Jurusan PLS Bapak BANU ATMOKO , S.Pd , Beliau berharap dengan di pindah nya
Lokasi Rumah matematika tersebut Siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya dalam UNBK
Nanti nilai matematika bisa bagus dan
Kepala Sekolah Kelahiran APRIL 1984 Tersebut berharap agar Siswa / siswi SMP
PGRI 6 Surabaya tidak takut dan tidak anggap momok matematika
# Tantangan Guru Siana
# dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar