Selasa, 16 April 2019

“ Melalui Pramuka Tumbuhkan Jiwa Kemandirian & Gotong Royong “






























“ Melalui Pramuka Tumbuhkan Jiwa Kemandirian & Gotong Royong “
Manusia merupakan makhluk terbaik yang diciptakan oleh Tuhan, manusia juga menjadi satu-satunya makhluk yang mendapatkan kepercayaan untuk memimpin hamparan bumi yang luas ini. Karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk menjadi khalifah dibumi. Manusia tidak akan mampu mengelola bumi, jika masih bergantung pada sesuatu yang seharusnya dipimpin. Jika kita tidak memiliki kemandirian dalam bersikap. Untuk itu dengan kemandirianlah kita sebagai manusia bisa menjalankan fungsi sebagai khalifah (pemimpin). Untuk membangun jiwa mandiri harus memiliki tekad yang kuat, karena kemandirian tidak datang serta merta melainkan melalui proses yang panjang. Hanya manusia yang menghargai kemampuan dirinya yang akan menjadi mandiri. Sebaliknya, manusia yang terbiasa menghinakan kemampuan dirinya niscaya akan menjadi sosok individu yang lemah sepanjang masa. Mandiri bukan berarti sombong dan bukan berarti tidak membutuhkan orang lain, karena pada hakikatnya kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, hanya saja kita harus berusaha terlebih dahulu sebelum mengandalkan orang lain. Sikap mandiri harus dibiasakan sejak kecil agar ketika beranjak dewasa sikap mandiri ini sudah mendarah daging dalam diri kita. Dalam hal ini, peran orang tua sangatlah berpengaruh pada pembentukan karakter anak terutama seorang ibu yang menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya sebelum memasuki pendidikan formal dilembaga sekolah. Perlindungan anak yang terlalu berlebihan dan begitu pula dengan pola terlalu memanjakan anak akan menjadi langkah kurang baik dalam menumbuhkan karakter mandiri dan akan membuat anak itu mudah bergantung pada orang lain, mudah menyerah dan cengeng. Anak tidak sempat untuk berpikir kritis ketika menghadapi sebuah masalah. Anak tidak dilatih untuk berpikir mandiri untuk mengatasi masalahnya sendiri. Orang tua selalu ikut campur dalam membantu anak mengatasi masalah sekalipun masalah itu sepele dan dapat diatasi oleh anak. Tentu saja hal demikian kurang baik dampaknya terhadap cara berpikir dan bersikap anak ketika mengahadapi masalah di kemudian hari.Fakta disekitar, seringkali kita melihat betapa cengengnya anak yang tidak terbiasa berpikir dan bersikap mandiri sejak kecil. Ia lebih mudah menyerah dan mudah mengeluh, sering melibatkan orang tua dalam mengatasi masalah hidupnya, terbiasa menggantungkan orang lain. Hanya bisa mengeluh dan mengeluh tidak mau mencari jalan keluar permasalahanya tersebut. Orang yang terbiasa dimanja sejak kecil akan mudah sekali putus asa, dia tidak memiliki rasa percaya diriDengan hidup mandiri kita bisa mempermudah pekerjaan kita, dengan mandiri kita tidak akan mempersulit orang lain, selagi kita bisa kerjakan sendiri lebih baik kita lakukan sendiri, dengan mempelajari cara hidup mandiri kita akan dapat mendapatkan pengalaman berharga yang akan mendongkrak anda untuk mencapai kesuksesan di segala bidang. Namun perlu diketahui bahwa manusia sebagai makhluk sosial pasti membutuhkan orang lain jadi mandiri bukan berarti sendiri, pahami makna arti hidup sesungguihnya agar kita dapat menjalani kehidupan dengan bahagia dan sukses.
Dalam Mewujudkan Kemandirian dan Sikap Gotong  Kak Heri Kuswanto Dan Kak Lasmiati , S.Pd Selaku Pembina Pramuka Di SDS “ AL-IKHLAS Surabaya , Yang Merupakan Sekolah Satu Atap Dengan SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Yang Terletak Di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir , Pada Hari Selasa 16/4/2019 Pukul 15.00  , Sebanyak 80 Siswa Kelas 2- Kelas 5 Berkumpul di Lapangan mereka sudah siap membawa Wajan ,Minyak Goreng, Bumbu , Dalam Kesempatan ini seluruh siswa / siswi Tidak menggunakan Minyak tanah dalam memasak tersebut Yaitu menggunakan Pengganti Minyak Tanah tersebut , Tidak Peduli siswa Pria Maupun Perempuan sangat antusias dalam membuat memasak Nasi Goreng Tersebut , Selesai masakan Nasi Goreng yang sudah matang langsung 1 Piring Di Serahkan Kepada Ibu KASMIJATI , Selaku Ketua Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir , Yang Oleh Para Siswa Dianggap Ibu Oleh Mereka Semua , Dalam Kesempatan Tersebut Kak Heri Kuswanto sangat menikmati masakan Nasi Goreng Dari Siswa / Siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya. Menurut Bapak H. Banu Atmoko , S.Pd Selaku Sekretaris Yayasan Pendidikan AL-IKHLAS Semampir mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah Mengajarkan kepada siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya untuk Menumbuhkan Jiwa Kemandirian , Dimana Mereka Kelak di harapkan dapat menjadi Pengusaha Nasi Goreng , Selesai melakukan kegiatan memasak Seluruh siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya menikmati masakan yang mereka masak sendiri secara bersama – sama menunjukan betapa indahnya keakraban tersebut , disamping itu ada Juga Yang Di Bungkus untuk di berikan kepada orang tua mereka, selesai kegiatan tersebut seluruh siswa / siswi SDS “ AL-IKHLAS Surabaya mengambil sapu untuk membersihkan halaman sekolah yang sudah mereka kotori dengan memasak , di harapkan besok walaupun libur , Sekolah tampak bersih kembali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar