Selasa, 05 April 2016

“ Sampah Dari 5 Pedagang Tradisional Bulak Banteng “













“ Sampah Dari 5 Pedagang Tradisional Bulak Banteng “
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi mainstream, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang memengaruhi harga nya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar, pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang. Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau dari - komunitas kecil, kota dan kota.
SMP PGRI 6 Surabaya adalah Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No. 7 – 9 Kelurahan Wonokusumo , Kecamatan Semampir , dalam mengisi kekosongan waktu siang hari Tim Kader Spegrinam Surabaya yang terdiri dari Nevela Anindita Syahrini , Khairun Islamia , Yuda Agustiyan Prasetyo , Moch Rafil, Damar Cahyono , Syaiful Bahri , Samsul Huda Pada hari Selasa 5/4/2016 Sepulang sekolah mereka meluncur ke pasar tradisional  Pasar Bulak  Banteng , dimana Mereka semua  ke Pasar Bulak Banteng yaitu memburu sampah – sampah yang ada di pasar Bulak Banteng untuk dibawak ke sekolah untuk diolah dimasukan ke dalam Tong Komposter untuk diolah menjadi kompos , Di dalam Pasar Tradisional Bulak Banteng tersebut Tim kader Spegrinam Surabaya menemui  para pedagang – pedagang yang ada di Pasar Tradisional Bulak Banteng, Pedagang Pertama yang di temui adalah Ibu Saropah beliau adalah Penjual sayur di stand tengah pasar bulak banteng , dimana Khairun Islamia menjelaskan tujuan mereka ke pasar Bulak Banteng ini yaitu mereka ingin mengambil sisa – sisa sampah , dimana Ibu Sarpoah sangat mendukung kegiatan Tim Kader Spegrinam , dimana Ibu Saropah adalah Penjual Sayur, dimana beliau membantu sisa sayur yang jelek – jelek ke dalam karung yang kami bawak dari sekolah , Selesai dari Ibu Saropah Tim Kader Spegrinam Surabaya  Menuju ke warung  Ibu Tiyeh penjual bumbu dan sayur , dimana , Tim kader Spegrinam Surabaya menjelaskan maksud kedatangan Tim Kader Spegrinam Surabaya ke Pasar Bulak Banteng tersebut, Ibu Tiyeh malah sangat antusias dan malah menurut Ibu Tiyeh mempersilahkan Tim kader Spegrinam Untuk mengambil sisa – sisa sampah beliau tiap hari , Dimana sampah – sampah yang dari Ibu Tiyeh diambil oleh Tim Kader Spegrinam Surabaya , mereka tidak mengenal kotor taupun capek , selesai dari Ibu Tiyeh Tim Kader Spegrinam Surabaya mendatangi Stand Ibu Tohiroh  , dimana Di Stand Ibu Tohiroh Tim kader Spegrinam Surabaya dengan sigap dibantu ibu Tohiroh memasukan sampah – sampah ke dalam karung yang telah kami bawak tersebut , Menuju Pulang karena masik kekurangan sampah Tim Kader Spegrinam Surabaya mendatangi stand Ibu Izeh untuk meminta sampah – sampah sayur dan buah , Di Pintu Keluar kami ketemu stand sayur milik Mbak Tina , dimana sayur – sayur yang sudah tidak terpakai untuk dimasukan ke dalam Karung yang sudah kita bawak , Alhamdulilah mbak Tina juga ikut mendukung dan membantu kegiatan kami siang hari ini.  Alhamdulilah siang yang panas ini Tim kader Spegrinam Surabaya berhasil mendapatkan sampah – sampah pasar 125 Kg dari 5 Penjual yang ada di Pasar Tradisional Bulak Banteng. Menurut Banu Atmoko , S.Pd Kepala SMP PGRI 6 Surabaya  mengatakan bahwa siswa spegrinam Surabaya diharapkan peduli lingkungan , tidak hanya di sekolah , tetapi juga di pasar , karena dari pasarlah bisa menghasilkan dan bisa sebagai tempat untuk belajar.”


Tidak ada komentar:

Posting Komentar