Minggu, 14 Desember 2025

Panahan dalam Pramuka: Membidik Nilai dan Keterampilan Di SMP PGRI 6

 Panahan dalam Pramuka: Membidik Nilai dan Keterampilan Di SMP PGRI 6

 

Gerakan Pramuka dikenal sebagai wadah pembentukan karakter yang holistik, menggabungkan pendidikan spiritual, emosional, sosial, dan fisik. Dalam usahanya untuk terus menyajikan kegiatan yang relevan dan menantang, integrasi antara Pramuka dan olahraga panahan (memanah) menjadi kombinasi yang sangat menarik dan kaya manfaat.Kegiatan ini tidak hanya menyajikan keseruan di lapangan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur Tri Satya dan Dasa Darma melalui konsentrasi dan ketenangan membidik sasaran.Panahan, yang juga dikenal sebagai archery, adalah olahraga yang menuntut fokus, kesabaran, kedisiplinan, dan kontrol diri—semua merupakan pilar utama dalam pendidikan kepramukaan.

1. Melatih Konsentrasi dan Fokus (Dasa Darma: Suci dalam Pikiran)

Ketika seorang Pramuka menarik busur, seluruh perhatian harus tertuju pada sasaran. Ini adalah latihan meditasi aktif. Latihan ini membantu Pramuka muda untuk memilah noise (gangguan) di sekitar mereka dan berfokus pada tujuan yang jelas, keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari dan studi.

2. Meningkatkan Kedisiplinan dan Kesabaran (Dasa Darma: Patuh dan Suka Bermusyawarah)

Panahan tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa. Proses pengambilan posisi, menarik tali, menahan napas, dan melepaskan anak panah harus dilakukan secara berurutan dan disiplin. Kegagalan membidik sasaran adalah pelajaran tentang perlunya kesabaran dan mengikuti prosedur yang benar.

3. Mengembangkan Keterampilan Teknis dan Fisik

Panahan melatih kekuatan otot bahu, lengan, dan punggung, serta koordinasi mata dan tangan. Selain itu, Pramuka juga belajar tentang fisika sederhana di balik terbangnya anak panah, hingga teknik perawatan alat-alat panahan.

 

Integrasi Panahan dalam Satuan Pramuka

Kegiatan panahan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai tingkat dan kegiatan Pramuka:

1) Pramuka Siaga: Pengenalan busur mini dan busur mainan (busur PVC) untuk melatih koordinasi motorik kasar dan pengenalan alat. Permainan membidik sasaran dengan jarak sangat dekat dan sasaran yang besar serta berwarna cerah.

2) Pramuka Penggalang: Latihan dasar teknik memanah ( stance, draw, release ) menggunakan busur standar yang disesuaikan dengan kekuatan anak. Panahan dapat menjadi salah satu mata lomba dalam kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) atau Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu).

3) Pramuka Penegak/Pandega: Latihan intensif, kompetisi internal, dan bahkan menjadi instruktur atau fasilitator bagi adik-adik Penggalang. Mereka juga dapat mempelajari pembuatan target, string, atau bahkan busur sederhana (DIY Archery).

Dalam pembentukan karakter yang menjadi Fokus utama di Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Pada Hari Sabtu13/12/2025 Kegiatan Pramuka  Di SMP PGRI 6 Surabaya Kak SYAHRUL ,S.Pd Selaku Pelatih Pramuka di SMP PGRI 6 Surabaya yang juga menempuh Pendidikan S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA mengajak untuk bermain PANAHAN

Sebelum memulai kegiatan Panahan tersebut Kak SYAHRUL ,S.Pd menyampaikan  Keselamatan (Safety First) adalah aspek krusial yang harus diajarkan dan ditekankan dalam setiap sesi panahan, sejalan dengan prinsip Dasa Darma "Bertanggung Jawab dan Dapat Dipercaya".

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara yang lagi menempuh Pendidikan S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN RPL UNESA  bahwa Tujuan dari kegiatan ini adalah Memadukan kegiatan Pramuka dengan panahan adalah cara cerdas untuk menghidupkan kembali semangat keterampilan tradisional sambil menanamkan nilai-nilai modern seperti fokus, ketenangan, dan disiplin. Setiap bidikan yang berhasil mendarat di sasaran adalah cerminan dari usaha, kesabaran, dan kontrol diri seorang Pramuka.

Melalui panahan, Pramuka tidak hanya belajar bagaimana cara membidik target di papan, tetapi juga belajar membidik impian dan tujuan hidup dengan keteguhan hati seorang kesatria.

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id  

NO HP 083857963098









Sabtu, 13 Desember 2025

Pramuka: Lebih dari Sekadar Tepuk Tangan, Mengasah Otak dengan Permainan Tom and Jerry Di SMP PGRI 6

 Pramuka: Lebih dari Sekadar Tepuk Tangan, Mengasah Otak dengan Permainan Tom and Jerry Di SMP PGRI 6

 

Gerakan Pramuka seringkali diasosiasikan dengan baris-berbaris yang rapi, seragam cokelat, dan tepuk-tepuk tangan yang riang. Namun, esensi sejati dari Pramuka jauh melampaui kegiatan fisik semata. Pramuka adalah kawah candradimuka yang melatih kecerdasan, strategi, dan kemampuan memecahkan masalah. Salah satu cara menyenangkan untuk mengasah otak para tunas muda adalah melalui permainan yang strategis dan dinamis, seperti adaptasi kreatif dari permainan klasik "Tom and Jerry".

Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Setiap hari Sabtu Selalu di adakan kegiatan EXTRA Pramuka yang tertuang dalam  Permendikdasmen No. 13 Tahun 2025, yang mewajibkan sekolah menyediakan Pramuka sebagai salah satu opsi wajib bagi siswa, meskipun model pelaksanaannya (seperti perkemahan) dapat disesuaikan, memastikan pembentukan karakter tetap jadi fokus utama.

Dalam pembentukan karakter yang menjadi Fokus utama di Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Pada Hari Sabtu13/12/2025 Kegiatan Pramuka  Di SMP PGRI 6 Surabaya Kak SYAHRUL ,S.Pd Selaku Pelatih Pramuka di SMP PGRI 6 Surabaya yang juga menempuh Pendidikan S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA Mengajak siswa / siswi SMP PGRI 6 Surabaya bermain TOM AND JARRY

Menurut Kak SYAHRUL ,S.Pd Pramuka bertujuan membentuk karakter yang utuh, mandiri, dan tanggap. Keterampilan hidup (life skills) yang diajarkan tidak hanya tentang memasang tenda atau membuat simpul, tetapi juga:

 

1) Pemecahan Masalah: Menghadapi tantangan tak terduga di alam terbuka atau dalam kelompok.

2) Strategi dan Perencanaan: Merencanakan kegiatan, perjalanan, atau strategi regu.

3) Kerja Sama Tim: Menggunakan kekuatan dan kelemahan individu untuk mencapai tujuan bersama.

Kegiatan yang hanya berfokus pada fisik tanpa stimulasi kognitif akan gagal mempersiapkan anggota Pramuka menghadapi kompleksitas kehidupan nyata. Di sinilah permainan asah otak mengambil peran penting.

Dalam kesempatan ini Penulis yang juga Kepala Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Lagi Menempuh Pendidikan S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKA  UNESA Pramuka tidak pernah dimaksudkan untuk menjadi kegiatan yang monoton. Dengan mengintegrasikan permainan strategis seperti "Tom and Jerry," para pembina dapat memastikan bahwa anggota Pramuka tidak hanya menguasai keterampilan baris-berbaris dan tepukan, tetapi juga menjadi individu yang strategis, analitis, dan adaptif.Mari ubah citra Pramuka dari sekadar bersenang-senang di luar ruangan menjadi pusat pelatihan keterampilan hidup dan kecerdasan. Pramuka adalah asah otak yang dibungkus dalam petualangan. Karena pada akhirnya, tepuk tangan akan berhenti, tetapi kemampuan untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah akan dibawa seumur hidup.

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id 

NO HP 083857963098




Jumat, 12 Desember 2025

Doa Bersama untuk Indonesia Meneguhkan Persatuan dalam Keberagaman Di SMP PGRI 6 Surabaya

 Doa Bersama untuk Indonesia Meneguhkan Persatuan dalam Keberagaman Di SMP PGRI 6 Surabaya

 

Indonesia adalah mozaik indah dari berbagai suku, budaya, dan terutama agama. Dalam bingkai kebinekaan ini, muncul inisiatif mulia yang tidak hanya bertujuan memanjatkan harapan bagi bangsa, tetapi juga merajut simpul persaudaraan yang kuat: Doa Bersama untuk Indonesia dan Silaturahmi Guru Lintas Agama. Kegiatan ini merupakan manifestasi nyata dari Pancasila, khususnya sila pertama dan ketiga, yang menempatkan keimanan dan persatuan di atas segalanya.Bagian terpenting dari acara ini adalah Silaturahmi Guru Lintas Agama. Para guru agama memiliki peran strategis sebagai agen utama penyebar nilai-nilai moral dan etika kepada generasi muda. Mereka adalah garda terdepan dalam menanamkan benih toleransi, moderasi beragama, dan wawasan kebangsaan.

Peran Vital Para Guru:

1) Membangun Jembatan Pemahaman: Melalui forum silaturahmi, para guru dapat saling berbagi perspektif mengenai ajaran agama mereka, membersihkan miskonsepsi, dan menemukan titik temu ajaran universal tentang cinta, kasih sayang, dan keadilan.

2) Harmonisasi Kurikulum: Pertemuan ini dapat menjadi sarana diskusi untuk mengharmonisasi materi pembelajaran agama, memastikan bahwa kurikulum tidak memuat konten yang bersifat provokatif atau eksklusif, melainkan menekankan pada nilai-nilai persatuan dan keragaman.

3) Model Perilaku: Kehadiran para guru agama yang duduk bersama, berdiskusi, dan berdoa bersama menjadi contoh nyata (teladan) bagi siswa dan masyarakat luas bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk bersatu dan bekerja sama demi kepentingan bangsa.

 Dampak Jangka Panjang bagi Indonesia

Inisiatif Doa Bersama dan Silaturahmi Guru Lintas Agama ini memiliki dampak jangka panjang yang signifikan:

1. Memperkuat Ketahanan Sosial: Dengan adanya komunikasi dan persaudaraan yang baik di antara para tokoh dan guru agama, potensi konflik sosial berbasis agama dapat diminimalisir.

2. Menciptakan Moderasi Beragama: Kegiatan ini secara efektif mempromosikan Moderasi Beragama, sebuah sikap yang menolak ekstremisme dan radikalisme, serta menekankan pada keseimbangan, keadilan, dan ketaatan konstitusional.

3. Melestarikan Nilai Kebangsaan: Melalui pendidikan dan teladan, generasi muda akan memahami bahwa beragama yang baik adalah beragama yang juga mencintai tanah air.

Kondisi gempa yang melanda negeri tercinta membuat Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9   Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir  merasa ikut terpanggil , Dimana  Pada Hari  Jum’at 5/12/2025 bertepatan dengan Jum’at berkah dilakukan Penggalangan DONASI Untuk SUMATERA Dan ACEH kontribusi   dari siswa SMP PGRI 6 Surabaya Sebesar Rp.323.000 Kontribusi Dari Siswa SDS AL IKHLAS Surabaya sebesar Rp 260.000, Serta guru- Guru  dan karyawa SMP PGRI 6  Dan SDS AL IKHLAS Surabaya berhasil mengumpulkan sejumlah dana Rp 290.000

Tidak hanya Penggalangan Donasi Untuk Rasa Simpati Dan Empati Untuk Negeri Tercinta , Dimana  Bapak / Ibu Dewan Guru dan Siswa Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada  Hari Jum’at 12/12/2025  Di Mushola SMP PGRI 6 Surabaya Bapak / Ibu Guru dan Siswa Doa Bersama untuk Indonesia dan Silaturahmi Guru Lintas Agama: Meneguhkan Persatuan dalam Keberagaman

Menurut Penulis yang juga Kepala Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah Yang terletak di Jalan Bulakj Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang juga lag menempuh S2 MANAJEMEN PENDIDIKAN RPL UNESA Kelas E  Bahwa Acara Doa Bersama ini adalah respons kolektif terhadap tantangan yang dihadapi bangsa, baik itu bencana alam, isu sosial, maupun dinamika politik. Melalui kegiatan ini, perwakilan dari enam agama resmi di Indonesia (Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu) berkumpul, masing-masing dengan tradisi doa dan ritual mereka, namun dalam satu niat: memohon kedamaian, kemakmuran, dan keselamatan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

a) Pengejawantahan Toleransi: Doa bersama menjadi ruang di mana perbedaan tidak hanya diakui, tetapi juga dirayakan. Setiap pemeluk agama belajar menghargai cara ibadah agama lain, menumbuhkan rasa hormat yang mendalam.

b) Energi Positif Kolektif: Kekuatan doa yang dipanjatkan secara serentak dari berbagai latar belakang spiritual diyakini mampu menciptakan gelombang energi positif dan spiritual yang besar untuk melindungi dan memberkati bangsa.

Doa Bersama untuk Indonesia dan Silaturahmi Guru Lintas Agama adalah lebih dari sekadar seremoni; ini adalah ikrar kolektif untuk menjaga Indonesia. Ini adalah bukti bahwa fondasi bangsa ini, yang dibangun di atas Bhinneka Tunggal Ika, tetap kokoh. Marilah kita terus mendukung inisiatif seperti ini, memastikan bahwa persatuan yang kita miliki tidak lekang oleh waktu, dan doa-doa yang kita panjatkan akan senantiasa memberkahi Ibu Pertiwi.

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id

NO HP 083857963098

· 

 

 

 




Kamis, 11 Desember 2025

Mengoptimalkan Pembentukan Generasi Emas: Panduan Pengisian Instrumen Survei Akhir Tahun Penguatan Karakter 2025

 Mengoptimalkan Pembentukan Generasi Emas: Panduan Pengisian Instrumen Survei Akhir Tahun Penguatan Karakter 2025

 

Akhir tahun ajaran menjadi momen krusial untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai program pendidikan yang telah dilaksanakan. Salah satu instrumen penting yang kembali digulirkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia adalah Instrumen Survei Akhir Tahun Penguatan Karakter Tahun 2025. Survei ini bukan sekadar tugas administratif, melainkan sebuah upaya strategis pemerintah untuk memetakan dan mengukur efektivitas program penguatan karakter di satuan pendidikan. Tujuannya adalah memastikan bahwa pendidikan karakter benar-benar terintegrasi dan menghasilkan dampak nyata pada peserta didik.

 Mengapa Survei Penguatan Karakter Penting?

Tujuan utama dari pengisian instrumen survei ini adalah untuk:

1) Pemetaan Kondisi: Mendapatkan gambaran data yang komprehensif mengenai implementasi dan kondisi penguatan karakter di berbagai wilayah dan satuan pendidikan.

2) Pengambilan Kebijakan: Hasil survei menjadi dasar bagi Kemendikdasmen dalam merumuskan kebijakan, strategi, dan program lanjutan yang lebih tepat sasaran untuk tahun-tahun mendatang.

3) Umpan Balik Satuan Pendidikan: Memberikan umpan balik ( feedback ) kepada sekolah mengenai aspek-aspek karakter yang sudah kuat dan area yang masih memerlukan peningkatan.

4) Pengukuran Endline: Sebagai pengukuran di akhir periode ( endline ) setelah pelaksanaan program penguatan karakter sepanjang tahun, yang hasilnya akan dibandingkan dengan data awal ( baseline ).

 

 Siapa Saja yang Terlibat?

Partisipasi dalam survei ini dirancang untuk mencerminkan ekosistem pendidikan secara keseluruhan, melibatkan beberapa komponen utama:

1. Peserta Didik (Murid): Mengisi instrumen yang berfokus pada pengalaman mereka, pemahaman nilai-nilai karakter, dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah.

2. Orang Tua Murid: Memberikan pandangan dari rumah mengenai dampak penguatan karakter yang diajarkan di sekolah terhadap perilaku anak di lingkungan keluarga dan masyarakat.

3. Kepala Satuan Pendidikan (Kepala Sekolah): Mengisi instrumen khusus yang berkaitan dengan kebijakan sekolah, iklim sekolah, manajemen program, dan strategi implementasi penguatan karakter.

4. Guru/Tenaga Kependidikan: Meskipun bukan responden utama untuk instrumen karakter, peran mereka penting dalam mendampingi dan memastikan kelancaran pengisian oleh murid dan orang tua.

��️ Panduan Praktis Pengisian Instrumen

Agar proses pengisian berjalan lancar dan data yang didapatkan akurat, berikut adalah langkah-langkah penting yang perlu diperhatikan oleh satuan pendidikan:

1. Persiapan Teknis

a) Akses Akun: Responden, terutama Kepala Sekolah, akan mengakses platform pengisian survei menggunakan akun SSO ( Single Sign-On ) yang terintegrasi dengan data pendidikan (misalnya, Rumah Pendidikan).

b) Verifikasi OTP: Pastikan telah menyiapkan aplikasi Authenticator (seperti Google Authenticator atau Microsoft Authenticator) untuk proses verifikasi One-Time Password (OTP) yang diperlukan saat login.

 

2. Pendampingan Responden

a. Pemandu (Guru/Wakasek/BK): Sekolah harus menunjuk pemandu yang bertugas memfasilitasi dan mendampingi responden (terutama murid dan orang tua) untuk memastikan setiap pertanyaan terjawab dengan benar dan tuntas.

b. Kejujuran dan Objektivitas: Tekankan kepada semua responden untuk mengisi instrumen secara jujur, objektif, dan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Data yang valid adalah kunci keberhasilan survei ini.

 

3. Batas Waktu dan Koordinasi

a) Perhatikan Deadline: Mengingat pentingnya data, Kemendikdasmen kerap memberikan perpanjangan waktu. Namun, satuan pendidikan harus berupaya menyelesaikan pengisian jauh sebelum batas waktu akhir yang ditetapkan (misalnya, perpanjangan hingga pertengahan Desember 2025).

b) Koordinasi Dinas: Dinas Pendidikan diharapkan dapat mengawal dan memonitor tingkat penyelesaian pengisian di wilayahnya untuk memastikan partisipasi yang maksimal.

Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir Pada Hari Rabu 10/12/2025 Sebanyak 45 Siswa Kelas 7-9  Mengisi SURVEY Penguatan Karakter , Dimana 45 Siswa / Siswi tersebut di dampingi 1 Kelas 1 Guru

Tips untuk Mendapatkan Data yang Akurat

1) Fasilitasi Ruang dan Alat: Sediakan tempat yang kondusif dan perangkat (komputer/tablet/ smartphone ) dengan koneksi internet yang stabil, terutama saat memfasilitasi pengisian oleh murid.

2) Sosialisasi Pertanyaan: Pemandu dapat memberikan pemahaman singkat mengenai tujuan survei tanpa mengarahkan jawaban, guna menghindari bias.

3) Pengecekan Akhir: Pastikan responden telah menekan tombol "Kirim" atau "Selesai" setelah mengisi semua bagian instrumen.

Berdasarkan data Melalui LINK : https://cerdasberkarakter.kemendikdasmen.go.id/dashboardppkpsp/  Alhamdulilah Siswa SMP PGRI 6 Surabaya Sudah 68.89 %  Pengisian Survey Karakter tersebut.

Menurut Penulis yang Juga Kepala Sekolah Inspirasi SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Yang lagi menempuh S2 RPL MANAJEMEN PENDIDIKAN UNESA Menyampaikan Pengisian Instrumen Survei Akhir Tahun Penguatan Karakter Tahun 2025 adalah tanggung jawab kolektif seluruh insan pendidikan. Data yang akurat dari survei ini akan menjadi peta jalan yang menentukan arah kebijakan penguatan karakter bangsa di masa depan, demi mencetak generasi Indonesia Emas yang unggul dalam intelektual dan berkarakter mulia.

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id    

NO HP 083857963098

 

 

 

 

 






Selasa, 09 Desember 2025

Transformasi Digital di Genggaman: Mengupas Sistem Informasi Manajemen Aplikasi Parkir

 Transformasi Digital di Genggaman: Mengupas Sistem Informasi Manajemen

Aplikasi Parkir

 

Di era di mana kita bisa memesan makanan dan transportasi hanya dengan satu sentuhan jari, industri perparkiran pun tidak mau ketinggalan. Konsep "karcis hilang denda" atau "antre bayar tunai" mulai ditinggalkan. Kini, Sistem Informasi Manajemen Aplikasi Parkir hadir sebagai otak digital yang menghubungkan pengendara dengan infrastruktur parkir, menciptakan ekosistem parkir yang cerdas, nirkertas (paperless), dan efisien.

Apa Itu Sistem Aplikasi Manajemen Parkir?

Sistem Aplikasi Manajemen Parkir adalah perangkat lunak (software) berbasis web dan mobile yang dirancang untuk mendigitalkan seluruh siklus parkir. Jika sistem parkir konvensional berfokus pada palang pintu (perangkat keras), sistem aplikasi berfokus pada interaksi pengguna dan pengolahan data. Sistem ini biasanya terdiri dari dua antarmuka utama:

1) Mobile App (Front-end): Digunakan oleh pengendara untuk reservasi, navigasi, dan pembayaran.

2) Web Dashboard (Back-end): Digunakan oleh pengelola gedung untuk memantau okupansi, pendapatan, dan laporan analitik.

1. 

Fitur Unggulan dalam Aplikasi Parkir Modern

Sebuah aplikasi manajemen parkir yang handal biasanya menawarkan fitur-fitur yang menjawab masalah klasik perparkiran:

1. Reservasi Slot Parkir (Booking System)

Ini adalah fitur "primadona". Pengguna tidak perlu lagi cemas kehabisan tempat. Melalui aplikasi, mereka bisa melihat ketersediaan slot di sebuah gedung, memilih lantai, dan mem-booking slot tersebut sebelum berangkat.

2. Tiket Digital (QR Code/RFID)

Selamat tinggal karcis kertas yang mudah hilang. Aplikasi akan menghasilkan QR Code unik saat pengguna melakukan reservasi atau saat masuk gate. Kode ini yang dipindai (scan) di pintu masuk dan keluar.

3. Find My Car (Pencari Lokasi Kendaraan)

Sering lupa parkir di mana? Fitur ini menyimpan lokasi koordinat atau nomor blok parkir pengguna. Saat hendak pulang, aplikasi akan memandu pengguna kembali ke mobilnya layaknya GPS.

4. Pembayaran Non-Tunai Terintegrasi

Aplikasi terhubung langsung dengan e-wallet (OVO, GoPay, Dana) atau kartu kredit/debit. Pengguna bisa membayar parkir tanpa harus membuka kaca mobil untuk menyerahkan uang tunai, mempercepat arus keluar kendaraan.

5. Dynamic Pricing (Tarif Dinamis)

Bagi pengelola, aplikasi memungkinkan penerapan tarif fleksibel. Misalnya, tarif parkir bisa diset lebih mahal pada "Prime Time" atau di lokasi VIP (dekat lobi), dan semua itu diatur secara otomatis oleh sistem.

Cara Kerja Ekosistem Aplikasi Parkir

1. Pra-Kedatangan: Pengguna membuka aplikasi, mencari lokasi, dan mem-booking slot.

2. Masuk (Check-in): Di gerbang, pengguna memindai QR Code dari aplikasi ke mesin scanner. Palang terbuka otomatis. Data jam masuk tercatat di server cloud.

3. Durasi Parkir: Sistem menghitung durasi secara real-time.

4. Pembayaran & Keluar (Check-out): Sebelum menuju mobil, pengguna melakukan pembayaran via aplikasi. Saat di gerbang keluar, kamera mendeteksi plat nomor atau pengguna memindai ulang QR Code untuk verifikasi lunas, dan palang terbuka.

 

Manfaat Implementasi bagi Pengelola Gedung

Mengapa pemilik mall, perkantoran, atau rumah sakit harus beralih ke sistem berbasis aplikasi?

1) Big Data Analytics: Aplikasi mencatat perilaku konsumen. Pengelola bisa tahu: "Siapa pengunjung paling loyal?" atau "Hari apa yang paling sepi?". Data ini berguna untuk strategi marketing.

2) Efisiensi Operasional: Mengurangi biaya cetak kertas karcis dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja di pos keluar.

3) Mencegah Kecurangan: Karena semua pembayaran digital dan masuk langsung ke rekening perusahaan, risiko uang "ditilep" oknum penjaga parkir menjadi nol.

Tantangan dan Masa Depan

Meskipun canggih, tantangan utama sistem ini adalah konektivitas internet. Sistem harus dirancang memiliki mode offline (lokal) agar tetap berfungsi saat internet down. Ke depannya, aplikasi parkir akan semakin terintegrasi dengan teknologi kendaraan otonom (mobil tanpa awak), di mana mobil bisa menurunkan penumpang di lobi dan mencari parkir sendiri yang sudah dipesan melalui aplikasi.

Pada hari Selasa 9/12/2025 Seperti biasa Penulis yang juga Kepala Sekolah INSPIRASI SMP PGRI 6 Surabaya Sekolah yang terletak di Jalan Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir yang juga Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara  Pada Pukul 18.30 Mengikuti Mata Kuliah SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIGITAL Yang di dampingi Dr. Mohammad Syahidul Haq, S.Pd., M.Pd Dan Prof. Dr. Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd  Melalui https://meet.google.com/xor-qcvu-kah , Dalam kesempatan ini Materi yang di sampaikan adalah SISTEM MANAJEMEN PARKIR Yang di sampaikan Bapak ARIP HERTANTO DAN Bapak FAIS Kelas E

Menurut Penulis yang Juga Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Sekaligus MAHASISWA S2 MANAJEMEN UNESA KELAS E RPL Meskipun canggih, tantangan utama sistem ini adalah konektivitas internet. Sistem harus dirancang memiliki mode offline (lokal) agar tetap berfungsi saat internet down.

Ke depannya, aplikasi parkir akan semakin terintegrasi dengan teknologi kendaraan otonom (mobil tanpa awak), di mana mobil bisa menurunkan penumpang di lobi dan mencari parkir sendiri yang sudah dipesan melalui aplikasi.

Sistem Informasi Manajemen Aplikasi Parkir bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan infrastruktur kota cerdas (Smart City). Dengan mendigitalkan parkir, kita tidak hanya menghemat waktu dan bahan bakar, tetapi juga menciptakan pengalaman mobilitas yang jauh lebih manusiawi dan menyenangkan.

Penulis

BANU ATMOKO

Kepala SMP PGRI 6 Surabaya , Ketua MKKS SMP Swasta Surabaya Utara Dan Mahasiswa S2 RPL MANAJEMEN Pendidikan UNESA Kelas E

Email : 24010845144@mhs.unesa.ac.id   

NO HP 083857963098