“ KEGIATAN KAMPUS MENGAJAR UNUSA
JADIKAN SEKOLAH UNGGUL DAN BERPRESTASI
MELALUI PEMBELAJARAN YANG AMAN DAN NYAMAN
BAGI PESERTA DIDIK “
HARI KE-528
Dulunya
kampus menjadi tempat untuk belajar bagi mahasiswa dan juga dosen secara tatap
muka langsung. Pada program pembelajaranya sebuah kampus seringkali menerapkan
konsep pembelajaran dimana dosen menjadi seorang sumber utama. Ini tentunya
akan menjadikan mahasiswa kurang mandiri dalam menyelesaikan berbagai upaya
pemecahan masalah yang harus di selesaikan. Selama ini pada dasarnya sebuah
kampus sendiri menerapkan sistem pembelajaran dengan SKS yang hampir
keseluruhan mengharuskan adanya kegiatan belajar didalam kelas. Ini menunjukkan
kurangnya kemerdekaan belajar yang harus dijalankan oleh setiap mahasiswa dalam
melakukan pembelajarannya. Merdeka belajar adalah memberi kebebasan dan otonomi
kepada lembaga pendiikan, dan
merdeka dari birokratisasi, dosen
dibebaskan dari birokrasi vang berbelit serta mahasiswa diberikan kebebasan
untuk memilih bidang yang mereka
sukai. Menurut Nadiem Makarim Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kampus merdeka
adalah pada dasarnya menjadi sebuah konsep baru yang membiarkan mahasiswa
mendapatkan kemerdekaan belajar di perguruan tinggi. Konsep ini pada dasarnya
menjadi sebuah lanjutan dari sebuah konsep yang sebelumnya yaitu merdeka
belajar. Ini merupakan sebuah implementasi dari visi misi yang dimiliki oleh
Presiden Joko Widodo guna menciptakan adanya SDM yang lebih unggul. Perencanaan
pada konsep kampus merdeka ini pada dasarnya hanya perlu untuk mengubah
peraturan menteri saja. Konsep kampus yang merdeka rencananya akan segera
dilangsungkan untuk mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih
berkualitas.Dalam penerapannya, konsep ini nantinya mahasiswa akan diberikan
keleluasaan selama dua semester pada program belajarnya untuk melakukan
kegiatan diluar kelas. Konsep ini pada dasarnya menjadikan mahasiswa untuk
lebih bersosialisasi dengan lingkungan diluar kelas.Jadi, mahasiswa nantinya
secara tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan
masyarakat. Pada dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan
adanya dunia kerja pada mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan
jauh lebih siap kerja setelah nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang
tersedia. Menteri Nadiem pada dasarnya telah menciptakan sebuah terobosan yang
akan mendorong mahasiswa untuk bisa belajar selama dua semester diluar kampus.
Perencanaan kampus merdeka menjadi sebuah upaya untuk memberikan kesempatan
bagi mahasiswa dalam menentukan mata kuliah yang nantinya akan diambil.Tujuan
dari penerapan kampus yang merdeka adalah agar mahasiwa nantinya memiliki
kemampuan untuk menguasai beragam keilmuan yang berguna didunia kerja nantinya
Selama
3 Bulan Yang lalu Sebanyak 4 Mahasiswa dari UNUSA Yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan
Bahasa Inggris) 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan guruan Sekolah Dasar) ,
3. Hesti Pradita ( pendidikan guru sekolah dasar 4 M.S aqil al waviru Jurusan Bahasa Inggris Mahasiswa KAMPUS
Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK berbagi ilmu di SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS
AL-IKHLAS Surabaya Sekolah Peduli Berbudaya Lingkungan yang terletak di Jalan
Bulak Rukem III No 7-9 Kelurahan Wonokusumo Kecamatan Semampir untuk mengajar peserta didik di sana , Alhamdulilah dengan
kehadiran 4 Mahasiswa dari UNUSA Yaitu :
1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris) 2. Djoemi Sartika Ningroem
(Pendidikan guruan Sekolah Dasar) , 3. Hesti Pradita ( pendidikan guru sekolah
dasar 4 M.S aqil al waviru Jurusan
Bahasa Inggris Mahasiswa KAMPUS Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK sangat membantu
di sekolah , Bahkan Peserta didik baik SMP PGRI 6 Surabaya mapupun SDS
AL-IKHLAS Surabaya sangat senang dengan
ke empat mahasiswa tersebut, Dimana Pada Hari JUM’AT 25/6/2021 Sebanyak 4 Mahasiswa dari UNUSA Yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan
Bahasa Inggris) 2. Djoemi Sartika Ningroem (Pendidikan guru Sekolah Dasar) , 3.
Hesti Pradita ( pendidikan guru sekolah dasar 4 M.S aqil al waviru Jurusan Bahasa Inggris Mahasiswa KAMPUS
Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK diserahkan kembali dari SMP PGRI 6 Surabaya
Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya kepada Pihak
Kampus UNUSA . Acara Penyerahan tersebut dimulai Pukul 09.00 Di AULA SMP PGRI 6
Surabaya Sebagai Sekolah Yang NASIONALIS SMP PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS
Surabaya Mengajak Bapak / Ibu Guru
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu YA LAL WATHON . Dalam sambutannya
Kepala SDS AL-IKHLAS Surabaya Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd mengucapkan
terimakasih kepada 4 Mahasiswa dari UNUSA
Yaitu : 1. Sitta Maftuha Maftuha (Pendidikan Bahasa Inggris) 2. Djoemi
Sartika Ningroem (Pendidikan guru Sekolah Dasar) , 3. Hesti Pradita (
pendidikan guru sekolah dasar 4 M.S aqil al waviru Jurusan Bahasa Inggris Mahasiswa KAMPUS
Mengajar dari KEMDIKBUD RISTEK, Selanjutnya SAMBUTAN Dari Penulis Yang Juga
Kepala SMP PGRI 6 Surabaya Dan Sekretaris YAYASAN PENDIDIKAN AL-IKHLAS Semampir
Menyampaikan Terimakasih Kepada UNUSA Yang sudah mengirimkan MAHASISWA Nya Di
Sekolah Kami, Sehingga banyak belajar , Di samping Itu Juga Penulis berharap agar ke empat Mahasiswa
tersebut bisa menyelesaikan LAPORAN Dan LAPORAN Tersebut bisa Digunakan Untuk
SKRIPSI , Sehingga harapannya Bisa Menyelesaikan Studi nya Hanya 3 ½ Tahun ,
Sehingga setelah LULUS Dari UNUSA Mereka Bisa Melanjutkan S.2 Dan Harapannya
Adalah Bisa Kembali Ke ALMAMATER UNUSA Untuk Memajukan UNUSA , Di Akhir
Sambutan Penulis Menyampaikan Jika Ada PROGRAM Kampus Mengajar Lagi kami SMP
PGRI 6 Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya Siap untuk di tempati dan menampung
mahasiswa UNUSA Tersebut
Dari
PIHAK UNUSA DPL Yang hadir adalah ibu
Dewi Dan Ibu TYAS , Dalam sambutannya Beliau menyampaikan Ucapan Terimakasih
Kepada SDS AL-IKHLAS Yang sudah membimbing MAHSISWA UNUSA Tersebut dengan
sebaik baiknya Dan Luar Biasa Pelayanan yang di berikan Kepada Mahasiswa kami
tersebut, Disamping Itu DPL Juga Akan Menyampaikan Kepada PIHAK KAMPUS Untuk
Dapat Mengirimkan Mahasiswa nya Kembali KAMPUS Mengajar Jilid 2 Di SMP PGRI 6
Surabaya Dan SDS AL-IKHLAS Surabaya , Sehingga Bisa Membantu SMP PGRI 6
Surabaya dan SDS AL-IKHLAS Surabaya , Sehingga Lebih MAJU Dan Lebih SUKSES
Di
AKHIR ACARA Penyerahan Kenang – Kenangan Dari KAMPUS UNUSA Kepada SDS AL-IKHLAS
Surabaya Serta PEMOTONGAN TUMPENG Dari Ibu TYAS Di Serahkan Kepada YAYASAN
PENDIDIKAN AL-IKHLAS Semampir Serta POTONGAN Yang Kedua Dari Ibu DEWI Kepada
Ibu ANIS LAILY MUFIDAH,S.Pd selaku Kepala SDS AL-IKHLAS Surabaya.
Dalam
kesempatan ini Penulis berharap Dengan Kegiatan KAMPUS Mengajar ini bisa
memberikan Motivasi baik Kepada Guru , Siswa Agar Bisa Memberikan Pembelajaran
yang terbaik Serta Menjadi SEKOLAH UNGGUL Dan Sekolah Prestasi.
#Tantangan
Guru Siana
#
dispendik Surabaya
#Guruhebat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar